Kabupaten Batanghari Land preparation practices with burning by communities in the area of Daops Manggala Agni, Muara Bulian, Jambi Province

karet pemerintah. Komoditas yang diusahakan adalah karet yang awalnya merupakan pembagian jatah sebagai transmigran. Keunikan Desa Jebak adalah adanya masyarakat SAD yang menghuni wilayah kampung Bor 6 dan 8. Di wilayah ini terdapat kurang lebih 75 KK masyarakat SAD yang sudah hidup menetap. Masyarakat hidup dalam rumah kayu sederhana dan belum ada fasilitas listrik. Desa Sungai Baung dan Bajubang Laut merupakan desa di sekitar ibu kota kabupaten Muara Bulian, di pinggir Sungai Batanghari.

4.2. Kabupaten Tanjung Jabung Barat

Kabupaten Tanjung Jabung Barat terle tak antara 0°53ˈ LS dan 1°41ˈ LS, antara 103°23ˈ BT dan 104°21ˈ BT. Kabupaten ini mempunyai luas 5 009.82 km 2 . Batas administratif Kabupaten Tanjung Jabung Barat sebagai berikut : Utara : Provinsi Riau Selatan : Kabupaten Batanghari Barat : Kabupaten Batanghari dan Kabupaten Tebo Timur : Selat Berhala dan kabupaten Tanjung Jabung Timur Secara administratif, kabupaten ini terdiri dari 13 kecamatan dan 70 desa kelurahan. Jumlah penduduk pada tahun 2000 tercatat sebanyak 206 870 jiwa, sedangkan pada tahun 2009 jumlah tersebut bertambah menjadi 255 952 jiwa, yang berarti antara tahun 2000 –2009 terjadi pertambahan penduduk dengan laju pertambahan sebesar 2.39 tahun. Tahun 2009, angkatan kerja masyarakat di kabupaten ini sebanyak 65 638 jiwa atau sebanyak 54 di sektor pertanian. Jenis tanah yang di kabupaten ini sebagian besar merupakah tanah podzolik dengan kelas lereng rata –rata 0–2. Kawasan kabupaten ini paling luas mempunyai ketinggian 25 –500 m dpl. Curah hujan rata – rata pada tahun 2009 sebesar 186.54 mm dengan jumlah hari hujan 8.75 hari BPS Tanjung Jabung Barat 2010, disajikan dalam Gambar 4. Gambar 4 Curah hujan mm dan jumlah hari hujan hari Kabupaten Tanjung Jabung Barat tahun 2009 BPS Tanjung Jabung Barat 2010 Lokasi penelitian di wilayah Kabupaten Tanjung Jabung Barat yang dipilih adalah Desa Serdang Jaya dan Pematang Lumut. Wilayah Desa Serdang Jaya dengan luasan 210 km 2 , hanya memiliki wilayah yang diusahakan untuk persawahan dan perladangan seluas 4 Ha. Untuk areal perkebunan seluas 1 297.5 Ha dengan perkebunan sawit seluas areal 534 Ha dan kopi seluas 492 Ha. Penduduk Desa Serdang Jaya tahun 2010 berjumlah 5 891 jiwa. Wilayah Desa Pematang Lumut dengan luas wilayah 238 km 2 memiliki areal perkebunan seluas 2 486 Ha dengan komoditas utama sawit dengan luas areal 1 271 Ha dan karet seluas 1 185 Ha . Penduduk Desa Pematang Lumut tahun 2010 berjumlah 8 646 jiwa BPS Betara 2010. Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des Jumlah hari hujan hari 7 5 11 8 10 7 8 11 9 10 9 10 Curah hujan mm 169 144 223 212 175 104 147 156,5 216 272 202 218 50 100 150 200 250 300 2 4 6 8 10 V. HASIL DAN PEMBAHASAN

5.1. Karakteristik responden

Responden yang diwawancarai sejumlah 35 orang merupakan kepala keluarga dengan umur antara 21 tahun sampai 78 tahun Gambar 5a. Responden merupakan masyarakat lokaltradisional terdiri dari Suku Melayu dan Suku Anak Dalam SAD dan pendatang dari masyarakat suku Banjar, Jawa dan Sunda. Masyarakat pendatang terdiri dari masyarakat transmigran yang mengikuti program pemerintah dan masyarakat yang sengaja berpindah dari tempat asal baik lintas provinsi dalam satu pulau ataupun lintas pulau seperti dari Sulawesi dan Jawa dengan alasan mencari penghidupan yang lebih baik Gambar 5b. a b Responden dari Kabupaten Tanjung Jabung Barat diambil dari Desa Serdang Jaya dan Pematang Lumut yang keduanya berada di wilayah Kecamatan