Uji Hipotesis Metode Pengolahan dan Analisis Data

Rumus yang digunakan dalam analisis regresi berganda adalah seperti yang dikemukakan oleh Umar 2005 : Ŷ= a + bX 1 + cX 2 + …. +kX k ……………………………..…. 4 Keterangan: Ŷ = Subyek dalam variabel dependen loyalitas pegawai a = Konstanta harga Y bila X = 0 b,c,.k = Koefisien arah garis regresi, yang menunjukkan angka peningkatan ataupun penurunan variabel terikat yang didasarkan pada variabel bebas X ,2,…k = Subyek dalam variabel bebas gaya kepemimpinan Dimana: Y = Loyalitas X1 = Gaya kepemimpinan otoriter X2 = Gaya kepemimpina demokratis X3 = Gaya kepemimpinan bebas Penelitian ini menggunakan analisis regresi linier berganda dikarenakan memiliki variabel peubah bebas lebih dari satu. Suatu model regresi berganda dinyatakan linear apabila memenuhi syarat-syarat linearitas Nugroho, 2011. Persyaratan linearitas adalah apabila memenuhi normalitas data, bebas dari asumsi statistik multikolinearitas, autokorelasi dan heteroskedastisitas

3.5.3 Uji Hipotesis

Suatu model regresi yang baik perlu dilakukan pengujian hipotesis. Pengujian hipotesis yaitu prosedur yang didasarkan pada bukti sampel yang dipakai untuk menentukan apakah hipotesis merupakan suatu pernyataan yang wajar dan oleh karenanya tidak ditolak atau hipotesis tersebut tidak wajar dan oleh karena itu harus ditolak. Pengujian hipotesis dapat dilakukan dengan uji simultan dan uji parsial: 1. Uji Simultan dengan F-test Menurut Nugroho 2011, uji simultan dengan F-test ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh bersama-sama dari variabel independen terhadap variabel dependen. Hasil F-test pada output SPSS dapat dilihat pada tabel ANOVA. F tabel dihitung dengan cara df1=k-1 dan df2= n-k, k adalah jumlah variabel dependen dan independen. Hasil F-test menunjukkan variabel independen secara bersama-sama berpengaruh terhadap variabel dependen jika p-value lebih kecil dari level of significant yang ditentukan atau F hitung lebih besar dari F tabel 2,21. Hipotesis nol dan hipotesis alternatif yang diusulkan dan akan diuji F, yaitu: H :β1 = 0 ; Tidak berpengaruh secara bersama-sama H 1 :β1 ≠ 0 ; Secara bersama-sama berpengaruh. Pedoman yang digunakan untuk menerima atau menolak hipotesis jika menggunakan hipotesis nol H0 yang diusulkan adalah: Fhitung Ftabel : H diterima, artinya variabel X secara bersama-sama tidak berpengaruh nyata terhadap variabel Y. Fhitung Ftabel : H ditolak, artinya variabel X secara bersama-sama berpengaruh nyata terhadap variabel Y. 2. Uji Simultan dengan T-test Uji parsial dengan T-test ini bertujuan untuk mengetahui besarnya pengaruh masing-masing variabel independen secara individual parsial terhadap variabel dependen Nugroho, 2011. Hasil dari uji T-test menunjukkan pengaruh masing-masing variabel independen terhadap variabel dependen jika p-value lebih kecil dari level of significant yang ditentukan atau t-hitung lebih besar dari t-tabel. Nilai t-tabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebesar 2,01. Hipotesis nol dan hipotesis alternatif yang diusulkan dan akan diuji t, yaitu: H :β 1 = 0 ; Tidak berpengaruh secara parsial H 1 :β 1 ≠ 0 ; Berpengaruh secara parsial Pedoman yang digunakan untuk menerima atau menolak hipotesis jika menggunakan hipotesis nol H yang diusulkan adalah: t-hitung t-tabel atau P-value α ; Terima H , yang berarti bahwa suatu faktor X tidak mempunyai pengaruh terhadap faktor Y. t-hitung t-tabel atau P-value α ; Tolak H , yang berarti bahwa suatu faktor X memiliki pengaruh terhadap faktor Y.

3.5.4 Uji Asumsi Persyaratan Regresi Linier Berganda