Tabel 2. Posisi keputusan penilaian Skor rataan
Kategori
1,00 – 1, 80
Sangat tidak setuju 1,81
– 2,60 Tidak setuju
2,61 – 3, 40
Kurang setuju 3,40
– 4,20 Setuju
4,21 – 5,00
Sangat setuju Penilaian pegawai mengenai pernyataan-pernyataan yang menyangkut
gaya kepemimpinan dan loyalitas pegawai dilakukan dengan menggunakan skor rataan. Skor rataan itulah yang digunakan untuk menyimpulkan tingkat
persepsi gaya kepemimpinan dan loyalitas pegawai BKD Kota Depok.
4.5 Gaya Kepemimpinan
Gaya kepemimpinan merupakan suatu cara atau teknik seseorang dalam menjalankan suatu kepemimpinan atau dapat pula diartikan sebagai
norma perilaku yang digunakan seseorang pada saat orang tersebut mencoba mempengaruhi orang lain dalam hal ini usaha yang dilakukan adalah
persepsi diantara orang yang akan dipengaruhi menjadi amat penting. Adapun gaya kepemimpinan yang diteliti adalah sebagai berikut:
4.5.1 Gaya Kepemimpinan Otoriter
Gaya kepemimpinan otoriter sering diindikasikan dengan sikap pemimpin yang suka memaksakan kehendaknya kepada pegawai, menolak
untuk bediskusi dan diberikan saran, suka mendikte pekerjaan dan meminta hasil pekerjaan secepatnya tanpa melihat batas kemampuan dan
kesanggupan pegawainya. Hasil perhitungan deskriptif kuesioner gaya kepemimpinan Otoriter dapat dilihat pada Tabel 3.
Tabel 3. Hasil kuesioner gaya kepemimpinan otoriter No. Indikator Kepemimpinan Otoriter Skor Rataan
Kategori
1 Memaksakan Kehendak
2,03 Tidak setuju
2 Menolak Saran Diskusi
2,03 Tidak setuju
3 Mendikte Pekerjaan
2,06 Tidak setuju
4 Meminta Hasil Pekerjaan Secepatnya
2,11 Tidak setuju
Rata – rata
2,06 Tidak setuju
Dari hasil perhitungan deskriptif diperoleh nilai indikator gaya kepemimpinan otoriter untuk memaksakan kehendak adalah 2,03 tidak
setuju, artinya menurut persepsi pegawai terhadap pimpinan BKD kota Depok tidak suka memaksakan kehendaknya kepada pegawai dan
cenderung memilih memberikan kelonggaran kepada pegawai dalam bekerja selama tidak melenceng dari aturan pokok. Lalu indikator menolak
saran dan berdiskusi yang juga rendah yaitu 2,03 tidak setuju yang mengindikasikan bahwa pegawai merasa pimpinan BKD kota Depok bukan
tipe yang menjalankan segala sesuatu mengenai pekerjaan dengan sendiri tetapi menerima saran dan bersedia berdiskusi dengan bawahan.
Pimpinan BKD kota Depok menurut persepsi pegawai tidak suka mendikte pekerjaan kepada para bawahannya hal ini terlihat dari hasil
persepsi pegawai melalui kuesioner mengenai indikator mendikte pekerjaan yang juga rendah 2,06 tidak setuju. Indikator gaya kepemimpinan otoriter
terakhir yang diukur yaitu suka meminta hasil pekerjaan secepatnya juga rendah yaitu sebesar 2,11 tidak setuju artinya pimpinan BKD kota Depok
dimata pegawainya juga bukan tipe pemimpin yang suka meminta menyelesaikan pekerjaan secepatnya tanpa melihat kemampuan dan
kesanggupan dari pegawainya. Dari rata-rata nilai untuk gaya kepemimpinan otoriter yang rendah
yaitu 2,06 mengindikasikan bahwa menurut pegawai BKD Depok gaya kepemimpinan yang ada di BKD kota Depok bukan merupakan gaya
kepemimpinan otoriter hal ini dicerminkan dari nilai rataan yang rendah yaitu 2,06 yang masuk dalam kategori tidak setuju. Sehingga kemungkinan
adanya pimpinan yang otoriter di BKD kota Depok cukup rendah.
4.5.2 Gaya Kepemimpinan Demokratis