2.5 Loyalitas Pegawai
Hasibuan 2005, mengemukakan bahwa loyalitas atau kesetiaan merupakan salah satu unsur yang digunakan dalam penilaian karyawan yang
mencakup kesetiaan terhadap pekerjaannya, jabatannya dan organisasi. Kesetiaan ini dicerminkan oleh kesediaan karyawan menjaga dan membela
organisasi di dalam maupun di luar pekerjaan dari ancaman dan gangguan pihak yang tidak bertanggungjawab.
Poerwopoespito 2004, menyebutkan bahwa loyalitas kepada pekerjaan tercermin pada sikap karyawan yang mencurahkan kemampuan
dan keahlian yang dimiliki, melaksanakan tugas dengan tanggungjawab, disiplin serta jujur dalam bekerja. Poerwopoespito 2004, juga menjelaskan
bahwa sikap karyawan sebagai bagian dari perusahaan yang paling utama adalah loyal. Sikap ini diantaranya tercermin dari terciptanya suasana yang
menyenangkan dan mendukung di tempat kerja, menjaga citra perusahaan dan adanya kesediaan untuk bekerja dalam jangka waktu yang lebih
panjang. Loyalitas pegawai dapat disimpulkan tercermin dari sikap dan
perbuatan mencurahkan kemampuan dan keahlian yang dimiliki, melaksanakan tugas dengan tanggungjawab, disiplin, serta jujur dalam
bekerja, menciptakan hubungan kerja yang baik dengan atasan, rekan kerja, serta bawahan dalam menyelesaikan tugas, menciptakan suasana yang
mendukung dan menyenangkan di tempat kerja, menjaga citra perusahaan dan adanya kesediaan untuk bekerja dalam jangka waktu yang lebih
panjang. Loyalitas pegawai sering diartikan sebagai suatu sikap atau perilaku seorang pegawai kepada perusahaan atau atasan secara professional
sesuai dengan kode etik dan peraturan perusahaan, dimana sikap atau perilaku tersebut adalah bentuk kesetiaan seorang pegawai terhadap
pekerjaannya. Terdapat beberapa definisi umum dari loyalitas pegawai ini, yang semuanya menggambarkan bahwa loyalitas merupakan suatu sikap diri
yang mencerminkan kesediaan untuk melakukan sesuatu bagi seseorang atau lembaga tempat ia bekerja.
2.6 Aspek