Konsep Willingness to Pay

16 Persamaan pada penelitian ini dengan penelitian terdahulu adalah membahas mengenai dampak yang ditimbulkan dari suatu kegiatan ekonomi, dan terdapat persamaan topik yaitu mengenai kegiatan konversi lahan menjadi pertambangan. Adanya beberapa kesamaan metode yang digunakan dalam penelitian adalah mengkaji WTP. Perbedaan pada penelitian ini dengan penelitian terdahulu adalah lokasi penelitian serta beberapa hal seperti adanya kerugian akibat konversi lahan perkebunan. 17 III KERANGKA PEMIKIRAN Sektor usaha pertambangan di Desa daya Murni, Kecamatan Pelepat Ilir, Kabupaten Bungo, Provinsi Jambi merupakan salah satu mata pencaharian sebagian masyarakatnya. Sebagai salah satu mata pencaharian masyarakat diharapkan dapat menopang perekonomian masyarakat untuk masa sekarang maupun masa yang akan datang. Namun, keterbatasan sumberdaya alamnya menyebabkan tidak selamanya sektor tersebut dapat menopang perekonomian masyarakat. Peningkatan pemanfaatan lahan tanah oleh masyarakat untuk kegiatan ekonomi akan cenderung mengabaikan aturan-aturan pemanfaatan sumber daya yang sesuai. Salah satunya adalah kegiatan konversi lahan perkebunan kelapa sawit yang terjadi di Desa Daya Murni untuk kegiatan pertambangan emas. Kegiatan pertambangan emas yang menggunakan mesin dompeng menghasilkan banyak tumpukan pasir sehingga hal ini menumbuhkan kegiatan pertambangan pasir dilokasi pasca tambang emas. Kegiatan pertambangan yang menimbulkan dampak terhadap lingkungan tidak hanya pertambangan emas saja, akan tetapi kegiatan pertambangan pasir juga ikut andil dalam menimbulkan dampak terhadap lingkungan. Hal ini terjadi karena kegiatan pertambangan pasir mengambil atau mengeruk pasir yang berada dipermukaan tanah yang dihasilkan dari pertambangan emas. Penelitian ini mengkaji persepsi Multi Stakeholder terkait kegiatan PETI di Desa Daya Murni dengan analisis deskriptif, mengestimasi nilai kerugian ekonomi kelapa sawit akibat konversi lahan menjadi PETI di Desa Daya Murni dengan metode pendekatan kehilangan pendapatan Loss Of Earning, dan menganalisis nilai WTP penambang untuk perbaikan kualitas lingkungan dengan metode Contingen Valuation Method CVM dan untuk mengetahui faktor yang berpengaruh terhadap nilai WTP menggunakan analisis regresi linier berganda. Hasil dari pengkajian yang dilakukan diharapkan dapat memberikan informasi bagi pemerintah mengenai alternatif yang dapat digunakan sebagai alat untuk mengambil kebijakan dalam memperbaiki kawasan pascatambang serta pemanfaatan sumberdaya yang lestari terhadap kawasan-kawasan yang lainnya. Hal ini tentunya tanpa menterbelakangkan pertumbuhan perekonomian untuk 18 kesejahteraan masyarakatnya. Bagan alur kerangka pemikiran operasional dapat dilihat pada Gambar 1 sebagai berikut: Gambar 1 Kerangka Penelitian Dampak Negatif - Penyempitan lahan perkebunan - Penurunan kualitas lingkungan - Rusaknya lahan perkebunan - Estimasi Kerugian ekonomi kelapa sawit Persepsi multi stakeholder terkait kegiatan pertambangan Analisis deskriptif CVM, Analisis regresi linear berganda Loss of earning Rekomendasi Dampak Positif - Penyerapan tenaga kerja - meningkatkan pertumbuhan perekonomian masyarakat Perkebunan kelapa sawit Terjadi konversi lahan perkebunan menjadi pertambangan emas dan pertambangan pasir Analisis willingness to pay WTP penambang