12 Tahapan pelaksanaannya yaitu:
a Memastikan bahwa terjadi dampak yang signifikan terhadap perubahan sumber
daya akibat adanya perubahan fungsi lingkungan sehingga menyebabkan seseorang kehilangan kesempatan untuk memperoleh pendapatan dari sumber
daya tersebut. b
Mengidentifikasi sumber pendapatan yang hilang akibat terganggunya sumber daya.
c Menghitung seluruh potensi hilangnya pendapatan.
2.6 Konsep Willingness to Pay
Menurut Fauzi 2006, Willingness To Pay WTP adalah keinginan membayar seseorang terhadap barang dan jasa yang dihasilkan oleh sumber daya
alam dan lingkungan. Sebagai contohnya adalah nilai yang hilang akibat degradasi lingkungan bisa diukur dari keinginan seseorang untuk membayar agar
lingkungan tersebut kembali ke aslinya atau mendekati aslinya. Nilai ekonomi sumber daya alam dan lingkungan dapat diperoleh langsung dengan menanyakan
kepada individu atau masyarakat mengenai keinginan mereka membayar willingness to pay barang dan jasa yang dihasilkan oleh sumber daya alam.
Pengukuran yang dilakukan untuk mendapatkan nilai WTP digunakan pendekatan Contingent Valuation Method CVM.
Pendekatan CVM sering digunakan untuk mengukur nilai pasif nilai non pemanfaatan sumber daya alam atau sering juga dikenal dengan nilai keberadaan.
Contingent Valuation Method pada hakikatnya bertujuan untuk mengetahui keinginan membayar willingness to pay dari masyarakat dan atau keinginan
menerima willingness to accept. Di dalam tahap operasional pendekatan CVM terdapat lima tahap kegiatan atau proses. Tahapan tersebut dapat dikategorikan
sebagai berikut Fauzi 2006: 1.
Membuat hipotesis pasar Pada awal proses kegiatan CVM, terlebih dahulu membuat hipotesis pasar
terhadap sumberdaya yang akan dievaluasi.
13 2.
Mendapatkan nilai lelang Bids Tahap berikutnya dalam melakukan CVM adalah memperoleh nilai lelang.
Ini ddilakukan dengan melakukan survei, baik melalui survei langsung dengan kuesioner, wawancara melalui telepon, maupun lewat surat. Dari ketiga cara
tersebut survei langsung akan memperoleh hasil yang lebih baik. Tujuan dari survei ini adalah untuk memperoleh nilai maksimum keinginan membayar WTP
dari responden terhadap suatu proyek, misalnya perbaikan lingkungan. Nilai lelang bisa dilakukan dengan teknik:
Permainan lelang Bidding Game. Responden diberi pertanyaan secara berulang-ulang apakah mereka ingin membayar sejumlah tertentu. Nilai ini
kemudian bisa dinaikkan atau diturunkan tergantung respon atas pertanyaan sebelumnya. Pertanyaan dihentikan sampai nilai tetap yang diperoleh.
Pertanyaan terbuka. Responden diberikan kebebasan untuk menyatakan nilai moneter rupiah yang ingin dibayar untuk suatu proyek lingkungan.
Payment Cards. Responden diberi pertanyaan apakah mau membayar pada kisaran nilai tertentu dari nilai yang sudah ditentukan sebelumnya. Nilai ini
ditunjukkan kepada responden melalui kartu. Model referendum atau discrete choice dichotomous choice. Responden
diberi suatu nilai rupiah, kemudian diberi pertanyaan setuju atau tidak. 3.
Menghitung rataan WTP Setelah survei dilaksanakan, tahap berikutnya adalah menghitung nilai
rataan WTP setiap individu. Perhitungan ini biasanya didasarkan pada nilai mean rataan dan nilai median tengah.
4. Memperkirakan kurva lelang Bid Curve
Kurva lelang atau bid curve diperoleh dengan, misalnya meregresikan WTP sebagai variabel tidak bebas dependent variabel dengan beberapa variabel
bebas. Wi
= f I,E,A,Q Keterangan:
Wi = Nilai WTP
I = Pendapatan
E = Jenis pekerjaan