37 bahwa kondisi air buruk yaitu 9 atau sebanyak 3 orang. Responden yang
menyatakan kondisi air agak buruk ditunjukkan dengan persentase sebesar 14 atau 5 orang. Responden yang menyatakan kondisi air baik ditunjukkan dengan
persentase sebesar 57 atau 20 orang, dan responden yang menyatakan kondisi air sangat baik ditunjukkan dengan persentase sebesar 20 atau 7 orang.
38
VI
HASIL DAN PEMBAHASAN
6.1 Persepsi Multi Stakeholder terkait Kegiatan PETI
Hasil dari wawancara terhadap para tokoh-tokoh masyarakat dan salah satu masyarakat sekitar kawasan tambang memiliki perbedaan persepsi mengenai
keterkaitan kegiatan pertambangan. Persepsi kegiatan pertambangan dikaitkan dengan aspek sosial - ekonomi dan aspek lingkungan. Penjelasan aspek-aspek
tersebut dapat dilihat dalam uraian sebagai berikut:
a. Aspek Sosial dan Ekonomi
Berdasarkan hasil wawancara mengenai persepsi keterkaitan kegiatan pertambangan dilihat dari aspek sosial-ekonomi. Persepsi ini dilihat dari sudut
pandang yang berbeda yaitu dampak positif dan dampak negatif. Pemaparan dapat dilihat sebagai berikut:
1. Dampak Positif
Dampak positif
yang ditimbulkan
kegiatan pertambangan
baik pertambangan emas atau pasir dilihat dari aspek sosial dan ekonomi bagi sebagian
masyarakat di Desa Daya Murni, yaitu masyarakat yang bekerja sebagai penambang emas dan pasir.
- Terbukanya lapangan pekerjaan: terjadi penyerapan tenaga kerja bagi
masyarakat yang tidak memiliki pekerjaan, baik penduduk asli atau pendatang. Tersedianya pekerjaan menambang tersebut ada yang menjadikannya sebagai
pekerjaan utama ataupun sebagai pekerjaan sampingan. Penambang di Desa Daya Murni yang tercatat dalam penelitian ini sebanyak 35 orang, terdiri dari
18 penambang emas dan 17 penambang pasir. Pekerjaan menambang utama sebanyak 9 penambang, selebihnya adalah merupakan pekerjaan sampingan.
- Pendapatan bagi masyarakat yang sebelumnya adalah pengangguran.
Berdasarkan hasil wawancara, khususnya penambang pasir utama penghasilan yang mereka dapatkan dari menambang pasir cukup untuk memenuhi
kebutuhan sehari-hari. Namun, dari usaha pertambangan pasir tersebut tidak setiap hari mereka mendapat masukan karena pasir yang mereka kumpulkan
tidak setiap hari terjual. Harga jual pasirtrip adalah berkisar antara Rp 100 000