Kemandirian Pengembangan Masyarakat Melalui Program Kredit Mikro dalam Tanggung Jawab Sosial Perusahaan PT South Pacific Viscose

tempat tersebut. Citra suatu tempat terbentuk melalui proses berpikir seseorang ketika mendapatkan sejumlah informasi tentang tempat tersebut. Hal-hal positif yang dapat meningkatkan citra perusahaan menurut Anggoro 2000, diantara lain adalah sejarah atau riwayat hidup perusahaan yang gemilang, keberhasilan- keberhasilan dibidang keuangan yang pernah diraihnya, sukses ekspor, hubungan industri yang baik, reputasi sebagai pencipta lapangan kerja yang besar, kesediaan turut memikul tanggung jawab sosial, komitmen mengadakan riset, dan sebagainya. Dapat disimpulkan bahwa citra merupakan suatu bentuk kesan yang muncul berdasarkan pengetahuan dan pengalaman tentang fakta-fakta atau kenyataan dan informasi yang berasal dari eksternal stakeholder berdasakan sejarah, riwayat hidup perusahaan, keberhasilan, dan reputasi sebagai pencipta lapangan kerja. Menurut Mapisangka 2009 Program TSP ditujukan untuk meningkatkan peran perusahaan dalam komunitas sosial masyarakat, yang menjadi hal penting karena entitas bisnis keberadaan sebuah korporat tdak dapat berdiri sendiri tanpa adanya dukungan dan support dari masyarakat. Perusahaan mampu mendapatkan citra baik dari masyarakat karena mampu menerapkan program TSP yang mampu merespon kebutuhan riil masyarakat untuk pemenuhan hidup masyarakat. Berdasarkan penelitian Maulana 2011 program TSP yang diaplikasikan oleh perusahaan mampu membuat citra perusahaan menjadi sangat baik dimata masyarakakat dengan indikasi terciptanya hubungan baik antara perusahaan dengan masyarakat dengan adanya komunikasi dua arah yang terbuka. Berdasarkan penelitian Maulana 2009 implementasi program TSP PT REKIND berdampak pada citra perusahaan di mata masyarakat, yaitu sangat baik, dengan indikasi terciptanya hubungan baik antara perusahaan dengan masyarakat dengan adanya komunikasi dua arah yang terbuka antara masyarakat dengan PT REKIND. Di Indonesia, data riset majalah SWA atas 45 perusahaan menunjukkan TSP bermanfaat memelihara dan meningkatkan citra perusahaan 37.38, hubungan baik dengan masyarakat 16.82, dan mendukung operasional perusahaan 10.28 Sinar Harapan 2006 yang dikutip oleh Budiman [tahun tidak diketahui]

2.7. Kerangka Berpikir

Kerangka berpikir yang diusung dalam penelitian ini adalah sebagai berikut Gambar 1 Kerangka Pemikiran Berhubungan

2.8. Hipotesis Penelitian

Berdasarkan kerangka berpikir yang telah diuraikan, dalam kajian ini diajukan tiga hipotesis berikut: a. Karakteristik individu berhubungan dengan partisipasi, kemandirian dan keberlanjutan usaha penerima program. b. Layanan perusahaan berhubungan dengan partisipasi, kemandirian dan keberlanjutan usaha penerima program. c. partisipasi, kemandirian dan keberlanjutan program berhubungan dengan dampak sosial, ekonomi dan citra perusahaan.

2.9. Definisi Operasional

Definisi operasional variabel dalam penelitian ini adalah : X. 1.1 : Umur merupakan jumlah tahun usia responden yang dihitung sejak dilahirkan sapai dilakukannya penelitian ini. X. 1.2 : Tingkat pendidikan merupakan jenjang dalam sekolah formal yang dicapai oleh responden. Indikator dari tingkat pendidikan adalah jenjang pendidikan formal terakhir yang diikuti oleh responden. Pengukuran X. 1 .Karakteristik Individu X 1.1 Umur X 1.2 Tingkat pendidikan X 1..3 Jenis kelamin Y. 1 Performa penerima kredit mikro Y 1 . 1 . Partisipasi Y. 1.2 Kemandirian Y. 1.3 Keberlanjutan X

Dokumen yang terkait

Tinjauan Hukum Terhadap Pelaksanaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (Corporate Social Responsibility) Oleh Bank Bumn(Studi Pada Pt.Bank Xxx Medan)

8 121 130

Optimalisasi Peran Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Dalam Pelaksanaan Pemberdayaan Komunitas Adat Terpencil Di Kabupaten Toba Samosir

3 124 142

Pengaruh Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Terhadap Citra Perusahaan Pada PT.Perkebunan Nusantara III (Persero) Medan

6 77 85

Efektivitas Pelaksanaan Program Tanggung Jawab Sosial Perusaan PT.Riau Andalan Pulp And Paper Di Desa Rantau Panjang Kecamatan Koto Gasib Kabupaten Siak

4 101 177

Analisis Hukum Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (Corporate Social Responsibility) Terhadap Masyarakat Di Lingkungan Perusahaan (Studi Pada PT. Inalum Asahan)

20 335 133

Analisis Yuridis Tanggung Jawab Sosial Dan Lingkungan Perusahaan (Corporate Social Responsibility – CSR) Berdasarkan Pasal 74 Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas (Studi Terhadap Putusan MK RI NO. 53/PUU-VI/2008)

0 54 155

Pelaksanaan Tanggung Jawab Sosial Dan Lingkungan Perusahaan (Corporate Social Responsibility) Oleh PT. Lafarge Cement Indonesia Terhadap Masyarakat Lhoknga Provinsi Aceh

10 126 163

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Terhadap Kesejahteraan Karyawan Studi Kasus di PT. Perkebunan Nusantara IV Persero Medan.

1 58 88

Analisis Yuridis Mengenai Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Terhadap Masyarakat Ditinjau Dari Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2007 Tentang Penanaman Modal (Studi Penelitian di PT INALUM di Kabupaten Batu Bara)

0 36 134

Analisis Pengaruh Karakteristik Perusahaan Terhadap Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial pada Perusahaan Perbankan dan Lembaga Keuangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 72 97