“Citra perusahaan dimata masyarakat, baik. Karena program kredit mikro ini mampu membantu masyarakat, dengan dampaknya
perusahaan aman dalam pelaksanaan usaha tidak ada demo atau pemblokiran jalan
” –Ibu Titi
Tabel 23 Jumlah dan persentase responden menurut penilaiannya terhadap citra perusahaan di Desa Cicadas tahun 2013
No Citra Perusahaan
Jumlah Presentase
1 Sangat Baik
5 16.7
2 Baik
20 66.7
3 Kurang Baik
5 16.7
Jumlah 30
100.0 Berdasarkan Tabel 23, dapat terlihat mayoritas responden menganggap
baik keberadaan perusahaan semenjak menjalankan program TSP, terutama kredit mikro. Responden mengaku masih merasakan dampak negatif dari keberadaan
perusahaan yang cukup menganggu aktifitas masyarakat Desa Cicadas, yakni polusi udara dari kegiatan industri yang dilakukan perusahaan.
“
Programnya bagus, banyak membantu masyarakat desa. Kalau kita minta apa aja, pasti dikasih sama ibu titi. Alhamdulillah dengan adanya
pacific, masyarakat Cicadas jadi terbantu” –Ibu Sukaesih
6.2. Hubungan Performa Penerima Program Pada Dampak Sosial, Ekonomi dan Citra Perusahaan
Berdasarkan hasil penelitian, dapat diketahui hubungan performa penerima program pada dampak sosial, ekonomi dan citra perusahaan di Desa Cicadas
Tabel 24 Nilai hubungan performa penerima program dengan dampak sosial, ekonomi dan citra perusahaan pada program kredit mikro di Desa
Cicadas tahun 2013
Performa Penerima Program Dampak
Sosial Ekonomi
Citra Partisipasi
0.106 0.015
0.023 Kemandirian
0.372 0.051
0.007 Keberlanjutan
0.419 0.019
0.004 Keterangan:
: hubungan lemah : hubungan lemah tapi pasti
: hubungan cukup berarti : hubungan yang sangat tinggi kuat
: hubungan sangat tinggi kuat sekali : hubungan sangat sempurna
Berdasarkan Tabel 24, variabel partisipasi tidak menunjukkan adanya hubungan dengan variabel dampak sosial karena nilai Rank Sperman lebih besar
dari taraf nyata yaitu 0.05. Variabel partisipasi munujukkan adanya
menunjukkan hubungan nyata terhadap variabel dampak ekonomi dengan nilai Rank Sperman 0.05, dengan kekuatan hubungan lemah tapi pasti. Variabel
partisipasi munujukkan adanya menunjukkan hubungan nyata pada variabel citra perusahaan dengan nilai Rank Sperman 0.05, dengan kekuatan hubungan lemah
tapi pasti.
Berdasarkan tabel diatas, variabel kemandirian tidak menunjukkan adanya hubungan pada variabel dampak sosial karena nilai Rank Sperman lebih besar dari
taraf nyata yaitu 0.05. Variabel kemandirian tidak menunjukkan adanya hubungan pada variabel dampak ekonomi karena nilai Rank Sperman lebih besar
dari taraf nyata yaitu 0.05. Variabel kemandirian menunjukkan adanya hubungan sangat nyata pada variabel citra perusahaan dengan nilai Rank
Sperman 0.01, dengan kekuatan hubungan lemah tapi pasti.
Variabel keberlanjutan tidak menunjukkan adanya hubungan pada variabel dampak sosial karena nilai Rank Sperman lebih besar dari taraf nyata yaitu 0.05.
Variabel keberlanjutan menunjukkan adanya hubungan nyata pada variabel dampak ekonomi dengan nilai Rank Sperman 0.05, dengan kekuatan hubungan
lemah tapi pasti. Variabel keberlanjutan menunjukkan adanya hubungan sangat nyata pada variabel citra perusahaan dengan nilai Rank Sperman 0.01, dengan
kekuatan hubungan cukup berarti. 6.3. Ikhtisar
Dampak sosial yang dirasakan masyarakat dari program TSP kredit mikro adalah masyarakat dapat menumbuhkan rasa saling percaya, saling menghargai
dan mampu bekerjasama dengan kader maupun penerima program. Dampak ekonomi yang dirasakan masyarakat setelah mengikuti program adalah
meningkatnya pendapatan penerima program sehingga penerima program mampu memenuhi kebutuhannya sehari-hari. Citra perusahaan yang dirasakan penerima
program mayoritas berada dalam katagori baik, masyarakat terutama penerima program menganggap keberadaan perusahaan dapat membantu masyarakat
terutama dari bantuan-bantuan yang diberikan oleh pihak perusahaan, sehingga dampak negatif perusahaan dapat ditolelir oleh masyarakat Desa Cicadas.
Pada hubungan antar variabel, variabel tingkat partisipasi tidak menunjukkan adanya hubungan pada variabel dampak sosial. Variabel tingkat
partisipasi munujukkan adanya hubungan nyata pada dampak ekonomi dengan kekuatan hubungan lemah tapi pasti dan variabel tingkat partisipasi munujukkan
adanya hubungan nyata pada variabel citra perusahaan dengan kekuatan hubungan lemah tapi pasti. Variabel kemandirian tidak menunjukkan adanya hubungan pada
variabel dampak sosial dan dampak ekonomi, namun variabel kemandirian menunjukkan adanya hubungan sangat nyata pada variabel citra perusahaan
dengan kekuatan hubungan lemah tapi pasti. Variabel keberlanjutan tidak memunjukan adanya hubungan pada variabel dampak sosial, variabel
keberlanjutan menunjukkan hubungan nyata pada variabel dampak ekonomi dengan kekuatan hubungan lemah tapi pasti dan menunjukkan adanya hubungan
sangat nyata pada variabel citra perusahaan dengan kekuatan hubungan cukup berarti.
VII. SIMPULAN DAN SARAN 7.1
Simpulan
Berdasarkan penelitian ini, dapat disimpulkan: a.
Partisipasi penerima program kredit mikro Desa Cicadas paling besar terdapat pada tahapan pelaksanaan. Masyarakat mampu memenuhi
persyaratan, mengetahui cara pengambilan dan pengembalian dana pinjaman, hingga mampu membayar angsuran. Penerima program juga
berpartisipasi dalam tahap perencanaan dan evaluasi program yaitu dengan cara diskusi informal dengan fasilitator yang kemudian menjadi bahan
pertimbangan untuk perencanaan program selanjutnya. Kemandirian penerima program tergolong rendah, karena penerima program sangat
tergantung dengan bantuan dana pinjaman dari perusahaan. Keberlanjutan usaha penerima program berada pada katagori sedang. Penerima program
masih dapat menjalankan usahanya namun tidak dapat meningkatkan produksi mereka karena dana pinjaman yang diberikan digunakan untuk
menutup hutang. Apabila program dana bergulir dihentikan, usaha mereka juga akan mengalami penurunan produksi.
b. Dukungan program berhubungan dengan partisipasi, tetapi tidak
berhubungan dengan kemandirian dan keberlanjutan. Kredibilitas fasilitator berhubungan dengan partisipasi, kemandirian dan keberlanjutan.
Keberadaan fasilitator mampu mengajak penerima program untuk ikut berpartisipasi dalam program kredit mikro. Partisipasi aktif penerima
program ini mampu mendorong pihak perusahaan untuk memenuhi kebutuhan rill masyarakat khususnya penerima program kredit mikro,
sehingga dapat meningkatkan kemandirian dan keberlanjutan usaha penerima program kredit mikro. Karakteristik penerima kredit mikro tidak
berhubungan dengan partisipasi, kemandirian dan keberlanjutan usaha.
c.
Partisipasi berhubungan dengan dampak ekonomi dan citra perusahaan namun tidak berhubungan dengan dampak sosial. Kemandirian
berhubungan sangat nyata dengan citra perusahaan namun tidak berhubungan dengan dampak sosial dan dampak ekonomi. Keberlanjutan
usaha berhubungan dengan dampak ekonomi dan citra perusahaan. Kebutuhan rill masyarakat yang terpenuhi membuat penerima program
mengaggap baik keberadaan perusahan.
7.2 Saran
Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat ditarik beberapa hal yang dapat dijadikan masukan atau saran, diantaranya sebagai berikut:
a. Diperlukan fasilitator yang kredibel untuk dapat meningkatkan partisipasi,
kemandirian dan keberlanjutan usaha penerima program. b.
Program TSP harus mampu meningkatkan aspek sosial dan ekonomi masyarakat. Peningkatan pada aspek tersebut membuat perusahaan
memiliki citra positif di mata masyarakat, karena perusahaan dianggap mampu memberikan dampak positif bagi masyarakat.
DAFTAR PUSTAKA
Adi IR. 2008. Intervesi komunitas: pengembangan masyarakat sebagai upaya pemberdayaan masyarakat. Jakarta ID: Rajawali Pres
Anggoro ML. 2000. Teori profesi kehumasan serta aplikasinya di Indonesia. Jakarta ID: Bumi Aksara
Asrianti US. 2010. Analisis Pola Pelaksanaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan CSR dalam upaya pengembangan masyarakat studi kasus: Baitul maal wa
Tamwil swadaya pribumi PT Holcim di desa kembang kuning, kec. Kelapa nunggal, kab. Bogor, Provinsi Jawa Barat.[Skripsi]. Bogor ID: Institut
Pertanian Bogor
Aziz A. 2002. Analisis jaringan komunikasi dalam masyarakat tradisional Kampung Naga: Kasus dalam usahatani padi. [Internet]. [diunduh 19 Maret
2013]. lokasi: http:repository.ipb.ac.idhandle1234567896027
Budiman A. [tahun tidak diketahui]. Corporate social responsibility: realita dan perkembangan.
[Internet]. [diunduh
24 maret
2013]. lokasi:
http:www.icsd.or.idindexina.php?menu=shownews.phpid=15lang=ina Foster TRV. 1999. 101 Cara meningkatkan kepuasan pelanggan. Jakarta ID:
PT Elex Media Kupotindo Hadi N. 2011. Corporate social responsibility. Yogyakarta ID: Graham Ilmu
Hasim, Remiswal. 2009. Community development berbasis ekosistem sebuah alternatif pengembangan masyarakat. Jakarta ID: Diadit Media
Herlin F. 2008. Analisa Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social ResponsibilityCSR Sebagai Upaya Pengembangan Masyarakat Kasus
Pengembangan Perekonomian Lokal Melalui Program Kemitraan PT ANTAM Tbk di Tanjung Barat, Jakarta. [Internet]. [diunduh 20
November
2012 ].
Dapat diunduh
dari: http:repository.ipb.ac.idhandle1234567891877
Irwanto AK, Prabowo A .2008 .Kajian Efektifitas Program Corporate Social Responsibility CSR Yayasan Unilever Indonesia. [Internet]. [diunduh 20
November 2012
]. Dapat
diunduh dari:
http:journal.ipb.ac.idindex.phpjmanajemenarticleviewFile1604667 Jaya A . 2004. Konsep pembangunan berkelanjutan. [Internet]. [diunduh 7 Maret
2013]. Lokasi:
http:file.upi.eduDirektoriFIPJUR._PEND._LUAR_SEKOLAH1952072 51978031-ACE_SURYADIaskar_jaya.pdf
. Jiuhardi. 2012. Tanggung jawab sosial dan lingkungan perusahaan pertambangan
batu bara dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat kutai kartanegara. [Internet]. [diunduh 6 November 2012]. Forum ekonomi vol.
XV. Lokasi:
http:www.google.comurl?sa=trct=jq=esrc=ssource=webcd=1c ad=rjaved=0CCoQFjAAurl=http3A2F2Fjournal.feunmul.in2Foj
s2Findex.php2Fforum_ekonomi2Farticle2Fdownload2F92F9 ei=6rJ5Uv2lGI6yrgeU3oG4BQusg=AFQjCNHrFptMlcv6WVHa5VuQ5Q
9eC3h38gsig2=3CLv3eIkc8NHdGOeRcDDWwbvm=bv.55980276,d.b mk