Populasi dan Responden 15 Pengembangan Masyarakat Melalui Program Kredit Mikro dalam Tanggung Jawab Sosial Perusahaan PT South Pacific Viscose

5.3.4 . Hubungan Karakteristik Individu Pada Performa Penerima Program 32 5.3.5 . Hubungan Layanan Perusahaan Pada Performa Penerima Kredit Mikro 33 5.4 Ikhtisar 34 VI Dampak Program Kredit Mikro dan Variabel yang Mempengaruhinya 35 6.1 Dampak 35 6.1.1 Dampak Sosial 35 6.1.2 Dampak Ekonomi 36 6.1.3 Citra Perusahaan 37 6.2 Hubungan Performa Penerima Program Pada Dampak sosial, ekonomi dan citra perusahaan 38 6.3 Ikhtisar 39 VII Simpulan dan Saran 41 7.1 Simpulan 41 7.2 Saran 42 Daftar Pustaka 43 Riwayat Hidup 47 DAFTAR TABEL 1. Jadwal penelitian tahun 2013 15 2. Jumlah dan persentasi penduduk menurut jenis mata pencaharian dan jumlah tenaga kerja di Desa Cicadas tahun 2012 17 3. Jumlah dan persentasi responden peserta program kredit mikro berdasarkan umur, tingkat pendidikan dan jenis kelamin di Desa Cicadas tahun 2013 21 4. Jumlah dan persentase responden menurut penilaiannya terhadap dukungan program di Desa Cicadas tahun 2013 24 5. Persentase responden berdasarkan penilaian terhadap pernyataan dukungan program di Desa Cicadas tahun 2013 25 6. Jumlah dan persentase responden menurut penilaiannya terhadap kredibilitas fasilitator di Desa Cicadas tahun 2013 26 7. Persentase responden berdasarkan penilaian terhadap pernyataan kredibilitas fasilitator di Desa Cicadas tahun 2013 26 8. Jumlah dan persentase responden menurut penilaiannya terhadap tingkat partisipasi tahap perencanaan di Desa Cicadas tahun 2013 27 9. Persentase responden berdasarkan pernyataan penilaian terhadap tingkat partisipasi tahap perencanaan di Desa Cicadas tahun 2013 28 10. Jumlah dan persentase responden menurut penilaiannya terhadap partisipasi tahap pelaksanaan di Desa Cicadas tahun 2013 28 11. Persentase responden peserta berdasarkan penilaian terhadap pernyataan partisipasi tahap pelaksanaan di Desa Cicadas tahun 2013 29 12. Jumlah dan persentase responden menurut penilaiannya terhadap partisipasi tahap evaluasi di Desa Cicadas tahun 2013 29 13. Persentase responden berdasarkan penilaian terhadap pernyataan partisipasi tahap evaluasi di Desa Cicadas tahun 2013 30 14. Jumlah dan persentase responden menurut penilaiannya terhadap partisipasi di Desa Cicadas tahun 2013 30 15. Jumlah dan persentase responden menurut penilaiannya terhadap kemandirian di Desa Cicadas tahun 2013 31 16. Jumlah dan persentase responden menurut penilaiannya terhadap keberlanjutan di Desa Cicadas tahun 2013 31 17. Nilai hubungan karakteristik individu pada performa penerima kredit mikro di Desa Cicadas tahun 2013 32 18. Nilai hubungan layanan perusahaan pada performa penerima program pada program kredit mikro di Desa Cicadas tahun 2013 33 19. Jumlah dan persentase responden menurut penilaiannya terhadap dampak sosial di Desa Cicadas tahun 2013 35 20. Persentase responden berdasarkan penilaian terhadap pernyataan dampak sosial di Desa Cicadas tahun 2013 36 21. Jumlah dan persentase responden menurut penilaiannya terhadap dampak ekonomi di Desa Cicadas tahun 2013 36 22. Persentase responden berdasarkan penilaian terhadap pernyataan dampak ekonomi di Desa Cicadas tahun 2013 37 23. Jumlah dan persentase responden menurut penilaiannya terhadap citra perusahaan di Desa Cicadas tahun 2013 38 24. Nilai hubungan performa penerima program dengan dampak sosial, ekonomi dan citra perusahaan pada program kredit mikro di Desa Cicadas tahun 2013 38 I. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

The Organization for Economic Corperate and Development OECD merumuskan Tanggung jawab Sosial Perusahaan TSP, sebagai suatu kegiatan yang dilakukan perusahaan untuk menjamin adanya pengembalian dan memberi perhatian bagi pemegang saham, karyawan, dan berbagai hal yang dianggap penting pada nilai-nilai masyarakat. Menurut Ambadar yang dikutip oleh Prabawati 2009, “tanggung jawab sosial dapat diartikan sebagai kepedulian para manajer perusahaan, berkenaan dengan konsekuensi sosial, lingkungan dan politik, manusia dan keuangan atas tindakan- tindakan yang mereka ambil”, dengan kata lain, TSP merupakan suatu bentuk kegiatan sosial yang dilakukan oleh perusahaan kepada para pekerja dan keluarganya, juga pada masyarakat lokal dan masyarakat secara luas. Kegiatan TSP yang dilakukan baik dari aspek ekonomi, lingkungan, maupun aspek sosial merupakan cara untuk dapat menjalin hubungan kerjasama dengan masyarakat, karena itu TSP merupakan salah satu penghubung antara masyarakat dan perusahaan. TSP semula merupakan bentuk derma perusahaan yang sebagian besar berasal dari kesadaran pribadi perusahaan untuk berbuat sesuatu kepada masyarakat, yang kemudian kini menjadi suatu bentuk kewajiban. Committee For Economic Development CED di tahun 1970-1980 membagi tanggung jawab sosial yang terdiri dari lingkaran tanggung jawab terdalam mencakup tanggung jawab untuk melaksanakan fungsi ekonomi, lingkaran tanggung jawab pertengahan yaitu untuk melaksanakan fungsi ekonomi dan memiliki kesadaran terhadap perubahan nilai-nilai dan prioritas-prioritas sosial, dan lingkaran tanggung jawab terluar mencakup kewajiban perusahaan untuk lebih aktif dalam meningkatkan kualitas lingkungan sosial Salihin 2009. Tanggung jawab yang dilaksanakan perusahaan berdasarkan fungsi-fungsi tersebut bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dalam berbagai aspek, yang merupakan salah satu tujuan dari upaya pengembangan masyarakat. Program TSP dalam konteks pengembangan masyarakat diharapkan mampu memenuhi kebutuhan masyarakat dengan program yang mampu dikelola secara berkelanjutan dan dilakukan secara partisipatif oleh masyarakat itu sendiri. Masyarakat dilibatkan dalam pemberdayaan, keterbukaan, akuntabilitas, keberlanjutan dan keterlibatan aktif dalam proses pembangunan Ditjen PMD Depdagri, yang dikutip oleh Hasim dan Remiswal 2009. Pengembangan masyarakat merupakan suatu bentuk pemberdayaan masyarakat yang diusung melalui suatu kegiatan untuk mencapai peningkatan taraf hidup, dengan partisipasi aktif dari masyarakat dan pelibatan masyarakat sebagai subjek pembangunan, sehingga diharapkan mampu meningkatkan kemandirian dan keberlanjtan program. Mardikanto yang dikutip oleh Mashyuri dan Herdikiagung [2010]. Pelaksanaan Program TSP yang dilakukan oleh perusahaan, dapat meningkatkan citra positif. Semakin aktif perusahaan dalam pemenuhan kepentingan masyarakat semakin baik citra perusahaan dimata masyarakat. Citra baik yang didapatkan menjadi keuntungan tersendiri bagi perusahaan agar dapat menghilangkan dampak negatif perusahaan dan mampu bekerja sama dengan masyarakat dalam pelaksanaan kegiatan perusahaan. Berdasarkan Acces Ommibus Survei yang dikutip oleh Budiman [tahun tidak diketahui], di Inggris, sebuah survei membuktikan, bahwa 86 konsumen merasa sebuah perusahaan memiliki citra positif apabila perusahaan itu dapat memberikan dampak positif bagi lingkungan sekitarnya. PT South Pacific Viscose SPV didirikan pada tahun 1978 di Desa Cicadas, Purwakarta. SPV saat ini merupakan produsen serat rayon terbesar di Asia dan terbesar kedua di dunia setelah perusahaan induk di Lenzing, Austria. SPV beranggapan bahwa menjadi bagian dari suatu komunitas, yang berarti menjadi partner kontrak sosial dari komunitas tersebut. Hubungan baik dan membangun kepercayaan harus dijaga sehingga mampu menjadi modal sosial bagi perusahaan. SPV menyadari pentingnya modal sosial untuk pengembangan masyarakat dan bisnis yang berkelanjutan. Kegiatan ini terintegrasi dengan kepedulian sosial ke dalam usahanya dengan tanggung jawab sosial perusahaan pada umumnya dan pengembangan masyarakat sekitar pada khususnya. Program TSP yang diusung oleh SPV disusun dengan hati-hati dan komprehensif, pada bidang pendidikan, kesehatan, enterpreneurship, infrastruktur, aktivitas sosial dan kebudayaan, dan media komunikasi SPV [tahun tidak diketahui]. Program TSP kredit mikro PT SPV dimulai pada tahun 2005, dengan memberikan pinjaman modal berupa dana bergulir tanpa bunga dan tanpa jaminan untuk membantu mengembangkan usaha kecil. Pemberian pinjaman modal diberikan kepada pelaku usaha kecil yang tersebar di sekitar perusahaan Tim Warta Comdev 2012. PT SPV sebagai perusahaan besar, memiliki dampak produksi langsung kepada masyarakat di sekitarnya. Penerapan program TSP perusahaan dianggap mampu meminimalisir dampak negatif dari aktifitas produksi perusahaan. Diharapkan dengan mengaplikasikan program TSP, perusahaan mampu meningkatkan citra positf dimata masyarakat dan mampu meningkatkan kesejahteraan pada aspek ekonomi dan aspek sosial bagi masyarakat di sekitar perusahaan, yaitu dengan cara meningkatkan usaha kecil dan menengah di sekitar perusahaan dan dengan menumbuhkan kepercayaan, kerjasama dan rasa saling menghargai antar masyarakat terutama antar penerima program.

1.2. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang, maka yang menjadi perumusan masalah penelitian ini adalah : 1. Bagaimanakah partisipasi, kemandirian dan keberlanjutan usaha penerima program kredit mikro? 2. Apakah karakteriktik individu dan layanan perusahaan berhubungan dengan tingkat partisipasi, kemandirian dan keberlanjutan usaha penerima program kredit mikro? 3. Apakah partisipasi, kemandirian dan keberlanjutan usaha penerima program kredit mikro berhubungan dengan dampak sosial, ekonomi dan citra perusahaan?

Dokumen yang terkait

Tinjauan Hukum Terhadap Pelaksanaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (Corporate Social Responsibility) Oleh Bank Bumn(Studi Pada Pt.Bank Xxx Medan)

8 121 130

Optimalisasi Peran Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Dalam Pelaksanaan Pemberdayaan Komunitas Adat Terpencil Di Kabupaten Toba Samosir

3 124 142

Pengaruh Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Terhadap Citra Perusahaan Pada PT.Perkebunan Nusantara III (Persero) Medan

6 77 85

Efektivitas Pelaksanaan Program Tanggung Jawab Sosial Perusaan PT.Riau Andalan Pulp And Paper Di Desa Rantau Panjang Kecamatan Koto Gasib Kabupaten Siak

4 101 177

Analisis Hukum Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (Corporate Social Responsibility) Terhadap Masyarakat Di Lingkungan Perusahaan (Studi Pada PT. Inalum Asahan)

20 335 133

Analisis Yuridis Tanggung Jawab Sosial Dan Lingkungan Perusahaan (Corporate Social Responsibility – CSR) Berdasarkan Pasal 74 Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas (Studi Terhadap Putusan MK RI NO. 53/PUU-VI/2008)

0 54 155

Pelaksanaan Tanggung Jawab Sosial Dan Lingkungan Perusahaan (Corporate Social Responsibility) Oleh PT. Lafarge Cement Indonesia Terhadap Masyarakat Lhoknga Provinsi Aceh

10 126 163

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Terhadap Kesejahteraan Karyawan Studi Kasus di PT. Perkebunan Nusantara IV Persero Medan.

1 58 88

Analisis Yuridis Mengenai Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Terhadap Masyarakat Ditinjau Dari Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2007 Tentang Penanaman Modal (Studi Penelitian di PT INALUM di Kabupaten Batu Bara)

0 36 134

Analisis Pengaruh Karakteristik Perusahaan Terhadap Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial pada Perusahaan Perbankan dan Lembaga Keuangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 72 97