Gambaran Umum Program Kredit Mikro

5.2.2 Kredibilitas Fasilitator

Fasilitator dituntut untuk mampu menjalin hubungan baik dengan masyarakat, agar dapat mensosialisasikan program dengan baik dan mampu memberikan kesan baik perusahaan pada masyarakat. Tabel 6 Jumlah dan persentase responden menurut penilaiannya terhadap kredibilitas fasilitator di Desa Cicadas tahun 2013 No Kredibilitas Fasilitator Jumlah Persentase 1 Tinggi 7 23.3 2 Sedang 14 46.7 3 Rendah 9 30.0 Jumlah 30 100.0 Berdasarkan Tabel 6, mayoritas responden mengkatagorikan kredibilitas fasilitator ke dalam katagori sedang. Pada awal dilaksanakannya program kredit mikro, fasilitator secara langsung mendatangi warga yang ingin menjadi anggota. Fasilitator kemudian menjelaskan persyaratan apa saja yang harus dipenuhi untuk menjadi anggota. Masyarakat menilai, kemampuan berkomunikasi fasilitator sudah baik dan dapat dimengerti oleh anggota, dan fasilitator pun mampu menjawab setiap pertanyaan dari anggota. Tabel 7 Persentase responden berdasarkan penilaian terhadap pernyataan kredibilitas fasilitator di Desa Cicadas tahun 2013 No Pernyataan SS S TS STS 1 Penyampaian materi dengan bahasa yang mudah dimengerti 50.0 50.0 0.0 0.0 2 Fasilitator bersikap ramah 53.3 46.7 0.0 0.0 3 Penyampaian mampu mengajak warga untuk mengikuti program 40.0 56.7 3.3 0.0 4 Penyampaian materi dengan lancar 46.7 53.3 0.0 0.0 5 Penyampaian materi yang menarik 36.7 63.3 0.0 0.0 6 Fasilitator menerima usulan 6.7 76.7 16.7 0.0 7 Kemampuan menjawab pertanyaan 56.7 43.3 0.0 0.0 Keterangan: SS : Sangat Setuju TS : Tiak Setuju S : Setuju STS : Sangat Tidak Setuju Berdasarkan Tabel 7, penerima program menilai kredibilitas fasilitator sudah sangat baik. Fasilitator mampu berkomunikasi dengan masyarakat dan mampu mengajak masyarakat Desa Cicadas untuk mengikuti program kredit mikro. Masyarakat Desa Cicadas terutama penerima program kredit mikro merasa semenjak adanya fasilitator dari pihak perusahaan telah meningkatkan kesejahteraan masyarakat. “Semenjak ada Ibu Titi, masyarakat jadi lebih merasa diperhatikan. Ibu Titi sering jalan-jalan di Desa, sering nanya keadaan warga. jadi kebutuhan warga juga bisa didengar sama pihak perusahaan ” –Ibu iti

5.3. Performa

Responden Kredit Mikro dan Variabel yang Mempengaruhinya 5.3.1. Partisipasi Fasilitator mengungkapkan, dalam setiap program yang diberikan oleh pihak perusahaan selalu berdasarkan kebutuhan masyarakat dan berasal dari keinginan dari pihak masyarakat itu sendiri. Masyarakat selalu diikutsertakan dalam setiap tahap partisipasi, termasuk juga program kredit mikro. Pihak perusahaan tidak melakukan FGD karena dianggap kurang efektif. Fasilitator selalu mengusahakan untuk dapat berdiskusi dengan masyarakat sekitar setiap hari, dengan cara berdiskusi langsung dengan karyawan yang juga merupakan masyarakat asli Desa Cicadas, datang ke rumah kader, atau langsung mendatangi masyarakat yang menjadi anggota program. “Keterlibatan masyarakat diikutsertakan dari hasil-hasil diskusi, dalam pelaksanaan dan evalusi dilakukan dengan cara informal tidak dengan FGD. Seperti usulan, perencanaan usaha, atau informasi-informasi mengenai masyarakat. Kebanyakan didengar oleh pihak perusahaan ” – Ibu Titi Tabel 8 Jumlah dan persentase responden menurut penilaiannya terhadap tingkat partisipasi tahap perencanaan di Desa Cicadas tahun 2013 No Tahap Perencanaan Jumlah Persentase 1 Tinggi 4 13.3 2 Sedang 26 86.7 3 Rendah 0.0 Jumlah 30 100.0 Berdasarkan Tabel 8, partisipasi penerima program pada tahap perencanaan mayoritas berada pada katagori sedang. Penerima program merasa tidak dilibatkan secara langsung dalam perencanaan dan pengambilan keputusan, tetapi selalu diberikan kesempatan untuk memberikan informasi maupun pendapat dalam proses perencanaan program kredit mikro.

Dokumen yang terkait

Tinjauan Hukum Terhadap Pelaksanaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (Corporate Social Responsibility) Oleh Bank Bumn(Studi Pada Pt.Bank Xxx Medan)

8 121 130

Optimalisasi Peran Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Dalam Pelaksanaan Pemberdayaan Komunitas Adat Terpencil Di Kabupaten Toba Samosir

3 124 142

Pengaruh Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Terhadap Citra Perusahaan Pada PT.Perkebunan Nusantara III (Persero) Medan

6 77 85

Efektivitas Pelaksanaan Program Tanggung Jawab Sosial Perusaan PT.Riau Andalan Pulp And Paper Di Desa Rantau Panjang Kecamatan Koto Gasib Kabupaten Siak

4 101 177

Analisis Hukum Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (Corporate Social Responsibility) Terhadap Masyarakat Di Lingkungan Perusahaan (Studi Pada PT. Inalum Asahan)

20 335 133

Analisis Yuridis Tanggung Jawab Sosial Dan Lingkungan Perusahaan (Corporate Social Responsibility – CSR) Berdasarkan Pasal 74 Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas (Studi Terhadap Putusan MK RI NO. 53/PUU-VI/2008)

0 54 155

Pelaksanaan Tanggung Jawab Sosial Dan Lingkungan Perusahaan (Corporate Social Responsibility) Oleh PT. Lafarge Cement Indonesia Terhadap Masyarakat Lhoknga Provinsi Aceh

10 126 163

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Terhadap Kesejahteraan Karyawan Studi Kasus di PT. Perkebunan Nusantara IV Persero Medan.

1 58 88

Analisis Yuridis Mengenai Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Terhadap Masyarakat Ditinjau Dari Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2007 Tentang Penanaman Modal (Studi Penelitian di PT INALUM di Kabupaten Batu Bara)

0 36 134

Analisis Pengaruh Karakteristik Perusahaan Terhadap Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial pada Perusahaan Perbankan dan Lembaga Keuangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 72 97