Mata pencaharian masyarakat Desa Cicadas sebagian besar merupakan buruh swasta yang bekerja di SPV maupun pabrik yang berada di luar desa.
Penduduk Desa Cicadas juga sebagian besar membuka usaha kecil seperti menjadi pedagang, montir, penjahit, membuka warung makan dan lain-lain. Kelembagaan
ekonomi di Desa Cicadas terdiri dari koperasi, dan unit usaha lainnya seperti rumah makan, kios kelontong, bengkel dan industri bahan bangunan.
4.2. Keadaan PT SPV
4.2.1. Profil PT SPV
PT SPV didirikan pada tahun 1978 di Desa Cicadas, Kecamatan Babakancikao, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat. SPV saat ini merupakan
produsen serat rayon terbesar di Asia dan terbesar kedua di dunia setelah perusahaan induk di Lenzing, Austria. Total kapasitas dari fiber viscose untuk
tekstil dan untuk penggunaan bahan bukan tenunan mencapai total 240 000 ton. Kapasitas sodium sulfat berkisar 140 000 ton per tahun. SPV berusaha untuk
menjaga posisinya sebagai perusahaan terdepan pemasok fiber viscose kualitas tinggi untuk industri tekstil dan bahan bukan tenunan. Proses Pemasarannya
didukung oleh tim layanan konsumen yang kompeten untuk mencapai kepuasan konsumen. SPV menggunakan material mentah yang didaur ulang. Hal ini sejalan
dengan prinsip pembaruan dan penggunaan kembali bahan kimia yang telah digunakan. Penggunaan bahan baku daur ulang ini dapat menjadi contoh teladan
dalam proses produksi fiber viscose di Asia. SPV sendiri berkomitmen untuk menyediakan lingkungan kerja yang sehat dan aman sehingga dapat mendukung
kesejahteraan masyarakat di sekitar perusahaan.
SPV beranggapan bahwa menjadi bagian dari komunitas berarti harus dapat menjalin hubungan baik dan menjaga kepercayaan masyarakat terhadap
perusahaan. SPV menyadari bahwa sangat penting menjaga sosial kapital dalam keberlanjutan bisnis, oleh karena itu SPV berasumsi bahwa dengan menjalankan
program TSP yang tepat dapat menjaga keharmonisan hubungan perusahaan dengan masyarakat. Beberapa aktifitas TSP yang dilakukan oleh SPV adalah
dalam bidang kesehatan, pendidikan, kredit mikro, entrepreneurship, sosial dan budaya, infrastruktur, dan media komunikasi, program ini juga sebagai upaya
perusahaan dalam mendukung kesejahteraan masyarakat di sekitar perusahaan.
4.2.2 Program Tangungjawab Sosial PT SPV
Kegiatan TSP yang dilakikan oleh SPV yaitu pada : a.
Bidang pendidikan yang terdiri atas kegiatan memberikan beasiswa untuk siswa SMAsederajat yang berasal dari keluarga kurang mampu dengan
jumlah penerima sebanyak 112 siswa; pemberian beasiswa untuk mahasiswa perguruan tinggi yang lolos SMPTN sebanyak 2 mahasiswa;
bantuan untuk mendukung kegiatan PAUD pendidikan anak usia dini; pengadaan isi perpustakaan berupa buku dan rak untuk Sekolah Dasar
Negeri 2 Cicadas dan Madrasah Diniyah Awaliyah; bantuan untuk kegiatan-kegiatan kenaikan kelas di Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar
dan Madrasah; dan bantuan pengadaan sarana belajar untuk Taman Kanak- Kanak dan Madrasah Diniyah Awaliyah.
b. Bidang kesehatan yang terdiri atas kegiatan pelayanan kesehatan gratis
yang dilaksanakan setiap hari kamis di tiga tempat berbeda di Desa Cicadas RK 04, RK 05, dan kantor Desa Cicadas; pemberian makanan
tambahan bernutrisi untuk posyandu yang dilaksanakan di lima RK setiap bulan; dan bantuan pengobatan untuk anak yang terkena flek atau
bronchitis paru.
c. Bidang sosial yang terdiri atas kegiatan pembagian beras setiap bulan
untuk orang jompo, anak yatim serta guru ngaji; pembagian beras setiap dua bulan sekali untuk seluruh keluarga di Desa Cicadas; pemberian
bantuan sumbangan untuk kegiatan-kegiatan di Desa Cicadas dan sekitarnya untuk memperingati hari besar agama maupun hari besar
nasional; bantuan dana santunan untuk keluarga yang meninggal dunia; bantuan untuk kegiatan ibu-ibu PKK; dan bersama warga memberikan
bantuan bedah rumah orang jompo yang kurang mampu.
d. Bidang infrastuktur yang terdiri atas kegiatan bantuan pembuatan jalan dan
jembatan di Kampung Ciroyom; dan bantuan pembanguan masjid At- Taqwa Kampung Pondongan.
e. Suplai air bersih yaitu dengan memasok air bersih di Kampung Ciroyom,
Kampung Sawah, dan Kampung Nagrak. f.
Bidang ekonomi yaitu dengan mengadakan program kredit mikro untuk usaha kecil berupa pinjaman dana bergulir tanpa bunga untuk membantu
mengembangkan usaha kecil. PT SPV memiliki bagian khusus yang bertanggung jawab menangani
program TSP. kegiatan comdev sendiri berada di bawah naungan divisi General Affair and Community Relation GACR yang terdiri dari 2 orang staff pada
bagian legal affair dan 2 orang staff untuk bagian self service, dan 2 orang staff yang menangani community relation. Pelaksanaan program TSP diawali dengan
melakukan survey terlebih dahulu. Survey dilakukan dengan cara mendatangi masyarakat desa, menanyakan apa keluhan yang dirasakan masyarakat. Pihak
perusahaan juga menjalin bekerja sama dengan kader setempat yang dapat dipercaya untuk mendapatkan data masyarakat secara objektif sebelum diajak
menjadi penerima program TSP. 4.3.
Hubungan Masyarakat Desa Cicadas dengan Perusahaan
Keberadaan SPV memberikan dampak bagi masyarakat desa, terlebih SPV merupakan pabrik yang banyak menggunakan bahan kimia. Awalnya masyarakat
desa merasa terganggu dengan aktivitas perusahaan yang memberikan dampak negatif bagi masyarakat karena tercemarnya udara di sekitar Desa Cicadas. Hal
tersebut menyebabkan banyak aksi demo dan pemblokiran jalan yang dilakukan masyarakat untuk menuntut ganti rugi dan menuntut pihak perusahaan untuk
mempekerjakan masyarakat desa sebagai karyawan. Sebelumnya pihak perusahaan melakukan hubungan dengan masyarakat dengan cara membentuk
komite yang terdiri dari beberapa karyawan, berkordinasi dengan lurah, LPM, kelompok desa, di masyarakat sendiri yaitu yayasan KALIMADAS.
KALIMADAS sendiri memiliki peranan sebagai penyalur bantuan berupa sembako, atau beras setiap bulan untuk jompo dan yatim, dan santunan untuk
masyarakat yang sakit maupun meninggal dunia. Keberadaan komite tersebut justru menyebabkan konflik internal di dalam kelompok. Timbul rasa saling tidak