1.3. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan permasalahan di atas, maka tujuan penelitian ini adalah untuk :
1. Mendeskripsikan partisipasi, kemandirian dan keberlanjutan usaha
penerima program kredit mikro 2.
Menganalisis hubungan karakteristik individu dan layanan perusahaan terhadap tingkat partisipasi, kemandirian dan keberlanjutan usaha
penerima program kredit mikro 3.
Menganalisis hubungan partisipasi, kemandirian dan keberlanjutan usaha penerima program kredit mikro terhadap dampak sosial, ekonomi dan citra
perusahaan
1.4. Kegunaan Penelitian
Manfaat yang diharapkan dari penulisan skripsi ini adalah : 1
Civitas Akademika Bagi Citivas akademika penelitian ini diharapkan dapat menambah
pengetahuan mengenai studi permasalahan mengenai kesesuaian pelaksanaan tanggung jawab sosial perusahaan dengan prinsip pengembangan masyarakat .
Lebih jauh penelitian ini mencoba memaparkan mengenai bagaimana program TSP yang dilakukan perusahaan memberikan dampak pada masyarakat yang
mampu mempengaruhi citra perusahaan. Selain itu penelitian ini diharapkan dapat menjadi tambahan literatur dan menjadi landasan bagi penelitian lebih lanjut
mengenai kaitan program TSP dengan upaya pengembangan masyarakat.
2 Masyarakat
Bagi masyarakat penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan masyarakat mengenai program TSP yang dilakukan oleh perusahaan sebagai
upaya pengembangan masyarakat, sehingga masyarakat mampu berpartisipasi secara aktif dalam program pemberdayaan.
3 Pemerintah
Bagi pemerintah penelitian ini dapat menjadi salah satu bahan pertimbangan dalam penentuan kebijakan yang berhubungan dengan program pengembangan
masyarakat.
II. PENDEKATAN TEORITIS
2.1. Tanggung jawab Sosial Perusahaan TSP
Tanggung jawab Sosial Perusahaan atau TSP merupakan suatu bentuk tanggung jawab yang dilakukan oleh perusahaan. Pada pelaksanaannya
perusahaan menjalin hubungan kerjasama dengan stakeholder sebagai perantara program TSP kepada masyarakat. TSP yang semula merupakan suatu bentuk
derma perusahaan yang sebagian besar berasal dari kesadaran pribadi perusahaan untuk berbuat sesuatu kepada masyarakat, kemudian kini menjadi suatu bentuk
kewajiban perusahaan untuk berperilaku secara etis dalam memberi kontribusi bagi pembangunan ekonomi, sementara pada saat yang sama juga meningkatkan
kualitas hidup masyarakat lokal dan masyarakat secara luas Salihin 2009
TSP menurut Johnson and Johnson 2006 yang dikutip oleh Hadi 2011 mendefinisikan “Corporate Social Responsibility CSR is about how companies
manage the business processes to produce an overall positive impact on society ”
berdasarkan definisi tersebut dapat diketahui bahwa TSP merupakan program perusahaan dalam mengelola kegiatan bisnisnya untuk dapat memberikan dampak
positif pada masyarakat. Ghana 2006 yang dikutip oleh Hadi 2011 mendefinisikan “CSR is about capacity building for sustainable likelihoods. It
respect cultural differences and finds the business opportunities in building the skill of employees, the community and the government”. Lebih lanjut
dinyatakan,… “Corporate Social Responsibility CSR is about business giving back to society” berdasarkan definisi tersebut TSP merupakan bentuk timbal balik
perusahaan terhadap masyarakat untuk dapat membangun keberlanjutan kegiatan perusahaan yang didalamnya merupakan upaya peka perusahaan pada kearifan
lokal dalam membangun keterampilan karyawan, masyarakat dan pemerintah.
Kotler dan Lee 2006 yang dikutip oleh Salihin 2008 menyebutkan enam katagori program TSP. Pemilihan program alternatif TSP yang akan
dilaksanakan oleh perusahaan sangat bergantung kepada tujuan pelaksanaan TSP yang ingin dicapai perusahaan. Keenam jenis program tersebut adalah:
a. Cause Promotion
: Perusahaan menyediakan dana atau sumber daya lainnya yang dimiliki perusahaan untuk meningkatkan kesadaran
masyarakat terhadap suatu masalah sosial atau untuk mendukung pegumpulan dana, partisipasi masyarakat, atau perekrutan tenaga sukarela untuk suatu
kegiatan tertentu.
b. Cause Related Marketing
: Perusahaan memiliki komitmen untuk menyumbangkan presentase tertentu dari penghasilannya untuk suatu kegiatan
sosial berdasarkan kepada penjualan produk tertentu, untuk jangka waktu tertentu. Serta aktivitas derma tententu.
c. Corporate Social Marketing
: Perusahaan
mengembangan dan
melaksanakan kampanye untuk mengubah perilaku masyarakat dengan tujuan meningkatkan kesehatan dan keselamatan public, menjaga kelesarian
lingkungan hidup, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
d. Corporate Philanthropy
: Perusahaan
memberikan sumbangan
langsung dalam bentuk derma untuk kalangan masyarakat tertentu.