BTN Prima Penelitian Terdahulu

2.5. Tabungan

Tabungan adalah sebagian pendapatan masyarakat yang tidak dibelanjakan disimpan sebagai cadangan guna berjaga-jaga dalam jangka pendek. Menurut Undang-Undang No 10 Tahun 1998 tentang Perbankan , tabungan merupakan simpanan yang penarikannya hanya dapat dilakukan menurut syarat tertentu yang disepakati, akan tetapi tidak dapat ditarik dengan cek, bilyet giro, dan atau alat lainnya yang dipersamakan dengan itu. Tujuan menabung di bank yaitu sebagai alat untuk melakukan transaksi bisnis atau usaha individu maupun lembaga dan juga sebagai tempat penyimpanan sebagian hasil pendapatan nasabah untuk dikumpulkan sebagai cadangan hari di masa depan. http:www.btn.co.id Sarana penarikan tabungan yaitu : 1. Buku Tabungan 2. Slip penarikan 3. ATM Anjungan Tunai Mandiri 4. Sarana lainnya formulir transfer, internet banking, mobile banking, dan sejenisnya Ada beberapa faktor yang mempengaruhi tingkat tabungan : 1. Tinggi rendahnya pendapatan masyarakat 2. Tinggi rendahnya suku bunga bank 3. Adanya tingkat kepercayaan terhadap bank

2.6. BTN Prima

Merupakan tabungan dengan suku bunga yang tinggi dan kompetitif dengan fleksibilitas penarikan serta dilengkapi dengan berbagi fitur menarik. BTN prima dapat dibuka perorangan maupun lembaga, dengan syarat dan ketentuan yang relatif mudah. Manfaat yang didapatkan dari tabungan BTN Prima ini ialah sebagai berikut 1 : 1. Suku bunga yang kompetitif, perhitungan bunga harian dan dikreditkan setiap akhir bulan 1 http:www.btn.co.idProdukProduk-DanaTabunganTabungan-Batar-Prima.aspx 2. Memperoleh bonus bunga 1,5 p.a. dari saldo apabila tidak ada penarikan selama 2 dua bulan penuh 3. Memperoleh point reward yang dapat ditukarkan dengan berbagai hadiah langsung yang dapat dipilih sesuai dengan kebutuhan dan lifestyle nasabah 4. Secara otomatis dilindungi asuransi jiwa bebas premi dengan uang pertanggungan maksimal Rp. 50 Juta

2.7. Analisis SWOT

Analisis SWOT adalah identifikasi berbagai faktor secara sistematis untuk merumuskan strategi perusahaan. Analisis ini didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan Strenghs dan peluang Opportunities, namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan Weakness dan ancaman Treats. Proses pengambilan keputusan strategis selalu berkaitan dengan pengembangan misi, tujuan, strategi, dan kebijakan perusahaan. Dengan demikian perencanaan strategi strategic planner harus menganalisis faktor-faktor strategis perusahaan kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman dalam kondisi yang ada saat ini. Hal ini disebut dengan analisis situasi. Model yang paling populer untuk analisis situasi masalah Analisis SWOT.

2.7.1 Cara Membuat Analisis SWOT

Analisis SWOT menunjukkan bahwa kinerja perusahaan dapat ditentukan oleh kombinasi faktor internal dan eksternal. SWOT adalah singkatan dari lingkungan internal strengths dan weakness serta lingkungan eksternal opportunities dan threats yang dihadapi dunia bisnis. Analisis SWOT membandingkan antara faktor eksternal peluang dan ancaman dengan faktor internal kelemahan dan kekuatan. Gambar 3. Diagram analisis SWOT Rangkuti,2006 Kuadran 1 merupakan situasi yang sangat menguntungkan. Perusahaan tersebut memiliki peluang dan kekuatan sehingga dapat memanfaatkan peluang yang ada. Strategi yang harus diterapkan dalam kondisi ini adalah mendukung kebijakan pertumbuhan yang agresif growth oriented strategy. Kuadran 2 meskipun menghadapi berbagai ancaman, perusahaan ini masih memiliki kekuatan dari segi internal. Strategi yang yang harus diterapkan adalah menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang jangka panjang dengan cara strategi diversifikasi produkpasar. Kuadran 3, perusahaan menghadapi peluang pasar yang sangat besar, akan tetapi di lain pihak, ia menghadapi beberapa kendalakelemahan internal. Kondisi bisnis pada kuadran 3 ini mirip dengan Question Mark pada BCG matrik. Fokus strategi perusahaan ini adalah meminimalkan masalah-masalah internal perusahaan sehingga dapat merebut peluang pasar yang lebih baik. Kuadran 4 merupakan situasi yang sangat tidak menguntungkan. Perusahaan tersebut menghadapi berbagai ancaman dan kelemahan internal sekaligus. Berbagai Peluang Berbagai Ancaman Kelemahan Internal Kekuatan Internal 1..Mendukung strategi agresif 4. Mendukung strategi defensive 3. Mendukung strategi turn around 2. Mendukung strategi diversifikasi

2.7.2 Analisis Internal dan Eksternal Perusahaan

Tahap 3 : Tahap Keputusan Decision Stage Matriks Perencanaan Strategis Kuantitatif Quantitative Strategic Planning Matrix – QSPM Gambar 4. Kerangka Kerja Analisis untuk Perumusan Strategi David, 2006 Menurut David 2006, terdapat tiga tahapan dalam menentukan strategi utama yang dilakukan dalam tiga tahapan Formulasi Strategi. Dalam menyelesaikan penelitian ini, dilakukan tiga tahapan analisis yaitu analisis yang dilakukan dengan lingkungan eksternal dan internal dengan menggunakan analaisis matriks yaitu matriks EFE, matriks IFE, matriks SWOT dan matriks QSPM. Tahap 1 : Tahap Input Input Stage Matriks Evaluasi Faktor Matriks Profil Kompetitif Matriks Evaluasi Faktor Eksternal External Factor Competitive Profil Internal Internal Factor Evalutation – EFE Matrix CPM Evaluation – IFE Tahap 2 : Tahap Pencocokan Matching Stage Matriks Matriks Matriks Matriks Matriks Kekuatan Evaluasi Boston Internal Strategi Kelemahan Tindakan Consulting Eksternal Besar Peluang Posisi Strategi Group IE Grand Ancaman Strategic BCG Strategy Strenght- Position Weakness Evaluation Opportunity SPACE Threats-SWOT

2.8. Penelitian Terdahulu

Studi penelitian terdahulu merupakan studi yang pernah dilakukan sebelumnya. Studi penilaian terdahulu ini membantu dalam memberikan gambaran kepada calon peneliti yang ingin melakukan penelitian sejenis dan diharapkan dapat memberikan gambaran tentang alternative strategi pemasaran terhadap penelitian yang akan dilakukan sesuai dengan kondisi internal dan eksternal perusahaan. Herastuti 2006, dalam penelitiannya yang berjudul Analaisis Bauran Pemasaran Perusahaan Tas Pada PT Graha Media Mandiri Sejati Jakarta ini dilakukan dengan bantuan matriks IFE, matriks EFE, dan matriks IE. Hasil analisa data dengan mempergunakan matriks IFE menunjukan bahwa faktor yang merupakan kekuatan utama PT Graha Mandiri Sejati terletak pada sumber daya manusia SDM yang berkualitas dengan perolehan skor bobot 0,376 dan kualitas produk tas itu sendiri memperoleh skor 0,300. Hal ini menunjukkan bahwa SDM yang berkualitas dan kualitas atau mutu produk menjadi kekuatan utama bagi PT Graha Mandiri Sejati dalam menutupi kekurangan yang ada, seperti masih tumpang tindihnya pekerjaan dan lemahnya promosi yang disebabkan keterbatasan kemampuan perusahaan dari segi keuangan. Adapun kelemahan yang dimiliki oleh PT Graha Mandiri Sejati adalah pekerjaan yang masih tumpang tindih yang mempunyai skor 0,076 dan mengakibatkan kegiatan promosi tidak berjalan sebagaimana diharapkan yang mempunyai skor bobot 0,094. Hasil analisis matriks EFE menunjukkan bahwa faktor penting yang mempengaruhi PT Graha Mandiri Sejati adalah trend gaya hidup masyarakat yang mulai mengarah ke gaya metropolitan dengan skor 0,452. Didukung dengan kebijakan pemerintah dan pertumbuhan pasar yang menunjukkan bergerak ke arah yang lebih baik ditunjukan dengan skor bobot 0,270. secara umum matriks EFE menghasilkan total skor bobot sebesar 2,756 yang berarti perusahaan menanggapi situasi eksternal. Perusahaan berusaha memanfaatkan peluang yang ada untuk menghadapi ancaman. Mengacu pada hasil matriks IFE dan EFE, maka disusunlah matriks IE yang berdasarkan hasil penjumlahan total skor bobot pada matriks IFE sebesar 2,646 dan EFE sebesar 2,756. Skor tersebut merupakan input bagi analisis matriks IE yang nantinya dipetakan pada matriks IE, sehingga dapat diketahui posisi perusahaan saat ini. Selanjutnya perusahaan dapat merumuskan alternative strategi berdasarkan keadaanposisi perusahaan pada matriks IE. Meirina 2007, melakukan penelitian mengenai Analisis Pemasaran sepeda Motor Sport pada PT Kawasaki Motor Indonesia, dengan bantuan alat analisis factor matriks IE, analisis SWOT dan menggunakan analisis QSPM. Pada analisis matriks IE didapatkan bobot 3,182 dan untuk matriks EFE didapatkan bobot 3,031. berdasarkan dari kedua nilaimatriks IFE dan EFE, PT KMI dalam memasarkan sepeda motor sport di pasar domestik Indonesia menempati posisi kuadran I, dan strategi yang dapat diambil adalah Strategi Growth and Hold. Dengan analisis menggunakan matriks SWOT, kelemahan dari PT KMI adalah brand image Kawasaki yang belum dikenal luas, kurang melakukan kegiatan promosi dan harga sepeda motor yang relatif tinggi. Kelemahan tersebut perlu diatasi perusahaan dengan meningkatkan penjualan sepeda motor sport melalui peningkatan brand awarness. Tahap keputusan dari penelitian ini adalah dengan menggunakan teknik Quantitative Strategic Palnning Matrix QSPM. Berdasarkan hasil prioritas strategi dengan QSPM maka didapatkan alternatif strategi yang memiliki Total Nilai Daya Tarik TAS tertinggi yaitu Product Development Strategy yakni menciptakan produk yang berkualitas dengan melakukan inovasi berkesinambungan.

III. METODE PENELITIAN

3.1. Kerangka Penelitian

Strategi pemasaran adalah salah satu yang sangat penting dari strategi promosi suatu perusahaan. Promosi mengarahkan seseorang untuk mengenal produk yang ditawarkan, lalu memahaminya, berubah sikap, menyukai, yakin dan membeli yang akhirnya dapat meningkatkan penjualan. Pemasaran yang dilakukan perusahaan, diharapkan akan menarik perhatian konsumen yang kemudian mempengaruhinya untuk membeli produk yang ditawarkan. Tahap pertama yang akan dilakukan dalam penelitian ini adalah mempelajari misi dan tujuan perusahaan yang pada penelitian ini adalah PT Bank Tabungan Negara Persero, Tbk. Berdasarkan misi dan tujuan PT Bank Tabungan Negara Persero, Tbk., ini dapat diketahui tujuan awal diluncurkannya produk BTN Prima, sehingga kita dapat mengidentifikasi strategi awal yang diterapkan perusahaan. Strategi awal yang diterapkan oleh perusahaan tentunya harus sesuai dengan tujuan yang akan dicapai perusahaan. Strategi awal yang diterapkan perusahaan juga termasuk strategi bauran pemasaran yang terdiri dari produk, tempat dan waktu, proses, orang, produktivitas dan kualitas, promosi dan edukasi, bukti fisik, dan harga. Setelah itu melakukan analisis lingkungan perusahaan yang dapat mempengaruhi keputusan perusahaan tersebut. Analisis lingkungan ini terbagi dalam analisis lingkungan eksternal perusahan dan analisis lingkungan internal perusahaan. Analisis lingkungan eksternal perusahaan bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang menjadi peluang dan ancaman bagi perusahaan. Analisis ini disajikan dalam matriks IFE. Setelah itu kedua matriks tersebut akan saling terintegrasi membentuk matriks IE Internal-External. Tujuan dari matriks IE ini adalah untuk memperoleh strategi bisnis yang lebih rinci dan terarah sehingga pada tahap ini, perusahaan diharapkan dapat menentukan bisnis apa yang perlu dikembangkan, bisnis apa yang perlu dipertahankan serta bisnis apa yang sebaiknya dilepaskan oleh perusahaan. Selain itu, matriks IE ini membantu analisis menuju tahapan berikutnya, yaitu analisis SWOT. Melalui analisis SWOT ini, kita akan mengetahui faktor-faktor yang