4. Nilai bobot tersebut dikalikan dengan nilai rating guna mendapatkan
skor dari KSF. 5.
Jumlahkan semua skor untuk mendapatkan skor total. Jika skor total 4, menunjukkan perusahaan merespon dengan cara yang luar biasa
terhadap peluang-peluang yang ada dan menghindari ancaman- ancaman di pasar industrinya. Jika skor total 1, itu artinya
menunjukkan perusahaan tidak memanfaatkan peluang-peluang yang ada
atau tidak
menghindari ancaman-ancaman
eksternal diantaranyaadanya kompetitor baru, kebijakan pemerintah, kondisi
politik, dan persaingan harga.
3.5. Analisis Matriks Internal-Eksternal IE
Analisis IE merupakan analisis penggabungan dari faktor internal dan eksternal. Parameter yang digunakan meliputi parameter kekuatan
internal perusahaan dan pengaruh eksternal yang dihadapi. Tujuan penggunaan model ini adalah untuk memperoleh strategi bisnis di tingkat
korporat yang lebih detail Rangkuti, 2006. Posisi sebuah perusahaan di dalam matriks IE akan ditempatkan ke dalam sebuah tabel yang terdiri dari
sembilan sel. Matriks IE berguna untuk memposisikan suatu strategic businness unit SBU perusahaan ke dalam matriks yang terdiri atas
sembilan sel. Matriks IE terdiri dari dua dimensi, yaitu : a.
Dimensi X : total skor dari matriks IFE
b. Dimensi Y
: total skor dari matriks EFE Matriks IE memiliki tiga implikasi strategi yang berbeda, yaitu :
1. SBU yang berada pada sel I, II, atau IV dapat digambarkan sebagai
Grow dan Build. Strategi-strategi yang cocok bagi SBU ini adalah strategi intensif market penetration, market development dan
product development atau strategi terintergrasi backward, forward and horizontal intergration.
2. SBU yang berada pada sel III, IV, atau VII paling baik
dikendalikan dengan strategi hold and maintain. Strategi yang
umum dipakai
adalah market
penetration dan
product development.
3. SBU yang berada pada sel VI, VIII, atau IX dapat menggunakan
strategi harvest atau divestiture.
SKOR TOTAL IFE Kuat
Rataan Lemah
4.0 3.0
2.0 4.0
I II
III
SKOR
Tinggi Grow and Build
Grow and Build Hold and Maintain
TOTAL
3.0 IV
V VI
EFE
Rataan Grow and Build
Hold and Maintain Harvest and Divestiture
2.0 VII
VIII IX
Rendah Hold and
Maintain Harvest and Divestiture Harvest and Divestiture
1.0
Gambar 6. Matriks IE Umar, 2003
Menurut David 2004 matriks IE didasarkan pada dua dimensi kunci : total nilai IFE yang diberi bobot pada sumbu x dan total nilai EFE yang diberi
bobt pada sumbu y. total nilai yang telah dibobot dari setiap divisi, dapat disusun matriks IE pada tingkat korporasi. Penilaian total nilai IFE dari sumbu matriks X
adalah sebagai berikut: 1.
Jika total nilai IFE berada pada bobot 1,0 sampai 1,99, maka posisi tersebut menunjukan posisi internal yang lemah.
2. Jika total nilai IFE berada pada bobot 2,0 sampai 2,99, maka posisi
tersebut dianggap sedang. 3.
Jika total nilai IFE berada pada bobot 3,0 sampai 4,0, maka posisi tersebut dianggap kuat.
Demikian halnya dengan sumbu y, jika nilai EFE yang diberi bobot 1,0 sampai 1,99 dianggap lemah, nilai 2,0 sampai 2,99 dianggap sedang.
3.6. Analisis SWOT