yang sehat, efesien dan tangguh masih realisitis mengingat masih banyaknya masyarakat di Indonesia yang masih belum terjamah oleh bank unbank yang
bisa dijadikan sasaran sebagai calon nasabah bank guna mendukung pertumbuhan perbankan konvensional.
3. Tingginya tingkat populasi yang ingin berinvestasi
Jumlah populasi yang sadar akan pentingnya berinvestasi kian hari semakin meningkat. Hal ini terbukti dengan munculnya beragam pilihan
investasi selain tabungandeposito di bank, seperti investasi emas, investasi reksadana saham, investasi waralaba, investasi property, banccansurance, dan
lain sebagainya. 4.
Nasabah yang berorientasi pada bunga Nasabah yang berinvestasi dengan menabung di bank kebanyakan
adalah masyarakat yang tergolong „cari aman‟ dengan tidak mau menanggung resiko yang tinggi dalam berinvestasi. Nasabah-nasabah yang sudah peka akan
bunga deposito maupun tabungan in i pun seringkali disebut “petani bunga”,
dimana mereka dapat leluasa memindahkan dana mereka dari bank satu ke bank lainnya apabila mendapatkan tawaran bunga yang lebih menarik dan
menguntungkan.
4.5.4 Ancaman
Ancaman merupakan faktor yang dapat merugikan perusahaan sehingga akan mengganggu keberlangsungan suatu kegiatan. Oleh karena itu, perusahaan
harus mengatasi dengan mengurangi dampak tersebut. Beberapa ancaman yang dihadapi oleh Bank BTN Cabang Bogor adalah:
1. Tingkat persaingan yang tinggi
Tingkat persaingan diperoleh dari analisis lingkungan industri perbankan terkait dengan persaingan perusahaan yang sama dalam hal jumlah
kompetitor. Hal ini mempengaruhi dalam hal perebutan pasar sasaran dari perusahaan.
2. Brand Image dari bank pesaing yang kuat
Bank yang menawarkan produk investasi berjangka di Indonesia yang memiliki brand image yang kuat ialah Bank Mandiri dengan Tabungan
Rencana Mandiri TRM, Bank BNI dengan Tapenas, dan Bank BRI dengan
Britama Rencana. Itu semua termasuk pesaing yang sangat mengancam eksistensi BTN Prima di pasaran.
3. Semakin gencarnya promosi dan inovasi pesaing
Bank-bank pesaing terus-menerus mempromosikan dan melakukan inovasi fitur-fitur produk tabungan investasi mereka. Mulai dari suku bunga
yang tidak kalah tinggi, pemberian hadiah langsung berupa voucher, gadget, hingga kendaraan bermotor, adanya program undian, hingga fasilitas-fasilitas
gratis bagi nasabah prioritas di bank tersebut. Tidak hanya bank pemerintah saja yang memberikan berbagai penawaran yang menarik, hampir semua bank
di Indonesia ini terus bersaing untuk mendapatkan nasabah baru maupun mempertahankan nasabah eksisting.
4. Kondisi ekonomi yang tidak stabil
Kondisi ekonomi di Indonesia yang saat ini masih tergolong tidak stabil menjadi pertimbangan sendiri bagi masyarakat dalam berinvestasi. Mengingat
keadaan ekonomi masyarakat pun belum seutuhnya pulih secara maksimal pasca krisis moneter yang melanda dunia pada awal tahun 1997-an. Hal ini
menjadi permasalahan yang cukup pelik yang harus dihadapi oleh bank untuk menggaet nasabah.
4.6 Perumusan Strategi Pemasaran Produk Tabungan BTN Prima Bank BTN Cabang Bogor
