Tahap Pencocokan Perumusan Strategi Pemasaran Produk Tabungan BTN Prima Bank BTN Cabang Bogor

4.6.2 Tahap Pencocokan

Tahapan berikutnya dalam perumusan strategi adalah tahap pencocokan yaitu tahapan untuk perumusan strategi berdasarkan hasil analisis dan identifikasi kondisi lingkungan internal dan eksternal perusahaan yang telah diperoleh. Pada tahap pencocokan, perumusan strategi yang digunakan adalah matriks IE dan SWOT. 1. Matriks IE Matriks Internal Eksternal IE merupakan penggabungan dari hasil skor terbobot dari matriks IFE dan matriks EFE. Dari hasil analisis faktor internal yang menggunakan matriks IFE diperoleh skor terbobot 2,8431. Hasil analisis faktor eksternal dengan menggunakan matriks EFE diperoleh skor terbobot 3,2657. Berdasarkan dari hasil skor tersebut jika dipadukan hasil dari matriks IFE dan hasil dari matriks EFE ke dalam matriks IE, Bank BTN Cabang Bogor dalam pemasaran produk tabungan BTN Prima berada pada sel II dapat dilihat pada gambar 7. Dari posisi pemasaran produk tabungan BTN Prima oleh Bank BTN Cabang Bogor berada di posisi sel II kriteria tumbuh dan membangun, maka diperoleh empat alternatif strategi yang dapat dilakukan. Strategi tersebut adalah strategi market penetration, strategi market development, strategi product development, dan strategi konsolidasi internal atau penguatan ke dalam. SKOR TOTAL IFE Kuat Rataan Lemah 4.0 3.0 2.8431 2.0 4.0 I II III 3.2657 SKOR Tinggi Grow and Build Grow and Build Hold and Maintain TOTAL 3.0 IV V VI EFE Rataan Grow and Build Hold and Maintain Harvest and Divestiture 2.0 VII VIII IX Rendah Hold and Maintain Harvest and Divestiture Harvest and Divestiture 1.0 Gambar 7. Hasil Matrix IE 2. Matriks SWOT Berdasarkan hasil identifikasi dengan menggunakan matriks IFE dan matriks EFE diperoleh alternatif strategi dengan mengkombinasikan faktor-faktor internal dan eksternal perusahaan dapat dilihat pada Tabel 12. Matriks SWOT menghasilkan empat tipe strategi yaitu strategi SO Strenght-Opportunities, strategi WO Weakness-Opportunities, strategi ST Strenght-Threats, dan strategi WT Weakness-Threats. Penjelasan mengenai empat tipe strategi yang dihasilkan oleh matriks SWOT dijelaskan sebagai berikut: Tabel 12. Matriks SWOT Internal Strenghts S Weaknesses W 1. Pelopor KPR di Indonesia 1. Kurangnya iklan tentang produk tabungan BTN Prima 2. Citra perusahaan yang dikenal baik 2. Pelayanan yang kurang konsisten 3. Produk BTN Prima memiliki fitur yang menarik dan berkualitas 3. Setoran awal tabungan yang relatif tinggi 4. Sumber daya manusia yang berkualitas 4. Lokasi Kantor yang kurang strategis 5. Segmenting, targeting, dan positioning perusahaan yang jelas Eksternal 6. Memiliki suku bunga yang kompetitif Opportunities O Strategi SO Strategi WO 1. Masyarakat mulai tertarik berinvestasi di Bank S3, S5, S6, O1, O3, O4 W1, W2, W4, O1, O2, O4 2. Masih luasnya pangsa pasar bank konvensional secara nasional Meningkatkan kualitas produk dengan tetap mempertahankan fitur yang menarik dan bunga yang kompetitif agar nasabah yang berorientasi pada bunga tetap loyal serta meningkatkan pangsa pasar dengan membidik sasaran yang lebih luas Menjaga konsistensi pelayanan terhadap nasabah sehingga nasabah yang tersebar di seluruh Indonesia mendapatkan service excellent dan menambah jumlah kantor di lokasi yang lebih strategis serta mengiklankan produk-produk Bank BTN 3. Tingginya tingkat populasi yang ingin berinvestasi 4. Nasabah yang berorientasi pada bunga Threats T Strategi ST Strategi WT 1. Tingkat persaingan yang tinggi S2, S4, T1, T3, T4 W1, T1, T2, T3 2. Brand image dari bank pesaing yang kuat Mempertahankan kualitas sumber daya manusia agar dapat bekerjasama dengan kuat menghadapi persaingan yang tinggi sehingga dapat terus mempertahan citra Bank BTN yang dikenal dengan baik meskipun keadaan ekonomi sedang tidak stabil Meningkatkan promosi yang sudah ada secara insentif dan efektif agar dapat menghadapi persaingan semakin tajam dari para pesaing yang kuat dengan tujuan melekatkan image BTN Prima di masyarakat luas 3. Semakin gencar promosi dan inovasi dari pesaing 4. Kondisi ekonomi yang tidak stabil a. Strategi S-O Strenghts-Opportunities Strategi ini merupakan kombinasi dari kekuatan internal Bank BTN Cabang Bogor dengan memanfaatkan peluang yang ada. Kekuatan internal yang berkaitan adalah produk BTN Prima yang suku bunganya kompetitif dan memiliki fitur yang menarik. Peluang yang dapat dimanfaatkan adalah dengan membidik masyarakat luas yang mulai tertarik untuk berinvestasi di bank serta nasabah yang orientasinya sangat tinggi terhadap bunga. b. Strategi W-O Weaknesses-Opprtunities Strategi WO merupakan strategi yang bertujuan untuk memperbaiki kelemahan dengan memanfaatkan peluang eksternal. Strategi WO yang dapat diterapkan ialah menjaga konsitensi pelayanan terhadap nasabah sehingga baik nasabah maupun calon nasabah yang tersebar luas di seluruh Indonesia dapat merasakan service excellent dari Bank BTN mana pun. Selain itu, menambah lokasi Bank BTN ke tempat-tempat yang strategis juga dapat dilakukan demi meraup pangsa pasar konvensional yang secara nasional masih sangat banyak yang belum tergarap. Juga perlu mengiklankan produk-produk Bank BTN agar semakin dikenal. c. Strategi S-T Strenghts-Threats Strategi ST yaitu strategi yang menggunakan kekuatan untuk menghindari maupun mengurangi dampak ancaman dari faktor eksternal. Strategi ST yang diperoleh ialah mempertahankan kualitas sumber daya manusia agar dapat bekerjasama dengan kuat sehingga siap unuk menghadapi tingkat persaingan yang tinggi. Secara otomatis citra Bank BTN yang dikenal cukup baik pun dapat terjaga meskipun keadaan ekonomi sedang tidak stabil. Penerapan strategi ini diharapkan perusahaan dapat menghadapi lingkungan luar yang ada. d. Strategi W-T Weaknesses-Threats Strategi WT adalah strategi untuk mengurangi kelemahan internal serta menghindari ancaman eksternal. Strategi WT yang dapat dilakukan ialah dengan meningkatkan promosi yang sudah ada secara insentif dan efektif agar dapat terus menghadapi persaingan yang semakin tajam dari bank pesaing yang cukup kuat. Diharapkan dengan gencarnya promosi tersebut, BTN Prima dapat lebih dikenal di masyarakat luas, baik yang sudah menjadi nasabah maupun yang belum.

4.6.3 Tahap Keputusan