2. TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Kondisi Geografis
Kabupaten Banyuwangi merupakan bagian administrasi Propinsi Jawa Timur yang terletak pada posisi 07
o
48’-08
o
46’ LS dan 113
o
63’-114
o
38’ BT dengan luas sekitar 5.782,5 km
2
. Batas-batas wilayah Kabupaten Banyuwangi adalah sebelah utara berbaatasan dengan Kabupaten Situbondo dan Bondowoso,
sebelah timur berbatasan dengan Selat Bali, sebelah barat berbatasan dengan Kabupaten Jember dan Bondowoso, dan sebelah selatan berbatasan dengan
Samudera Indonesia Tinungki, 2005. Kabupaten Jembrana merupakan bagian administrasi Propinsi Bali yang
terletak pada posisi 08
o
09’30’’-08
o
28’02’’ LS dan 114
o
25’33’’-114
o
56’38’’ BT dengan luas sekitar 841,80 km
2
. Batas-batas wilayah Kabupaten Jembrana adalah sebelah utara berbaatasan dengan Kabupaten Buleleng, sebelah timur berbatasan
dengan Kabupaten Tabanan, sebelah barat berbatasan dengan Selat Bali, dan sebelah selatan berbatasan dengan Samudera Indonesia Tinungki, 2005.
2.2 Keadaan Umum Selat Bali
Selat Bali memisahkan antara Pulau Jawa dan Bali dengan bentuk seperti corong, di bagian selatan melebar dengan lebar + 35 km dan dibagian utara
menyempit dengan lebar + 2,5 km. Posisi geografi terletak diantara 114
o
20’ - 115
o
10’ BT dan 8
o
10’ - 8
o
50’ LS dengan luas sekitar 2.500 km
2
Selat Bali merupakan daerah terjadinya upwelling yang mengakibatkan perairan subur, kondisi seperti ini yang menjadikan perairan banyak ikan lemuru.
Berdasarkan hasil penelitian pada bulan September-Oktober 2004, secara umum . Perikanan di
Selat Bali memiliki sifat yang khas yaitu merupakan perikanan tunggal purse seine
pukat cincin yang memiliki target khusus ikan lemuru. Secara atministrasi Selat Bali bersinggungan dengan dua propinsi yaitu Provinsi Bali dan Provinsi
Jawa Timur dengan 4 kabupaten namun konsentrasi penangkapan hanya di dua kabupaten Kab. Banyuwangi dan Kab. Jembrana. Pusat perikanan di Kab.
Banyuwangi berada di PPI-Muncar, sedang di Kab. Jembrana berpusat di PPI- Pengambengan.
10
arus permukaan bergerak dari Tenggara selatan selat menuju ke luar selat di bagian utara selat, kecepatan arus pemukaan antara 0,001 mdt - 1,6 mdt, dan
adanya upwelling dan downwelling berkisar antara 0,01.10
-4
mdt - 2,4.10
-4
2.3 Sistem Perikanan Tangkap