Alat tangkap purse seine

50

4.1.1.2 Alat tangkap purse seine

Purse seine merupakan alat tangkap tunggal untuk menangkap lemuru di Selat Bali, walaupun ada alat atangkap lain yang menangkap lemuru seperti bagan, gillnet, dan payang, namun sangat sedikit hasil tangkapan. Purse seine berkembang dengan pesat setelah tahun 1972, dimana pada tahun tersebut Balai Penelitian Perikanan Laut memperkenalkanya. Dampaknya nelayan mengganti alat tangkapnya, karena jauh lebih produktif. Perkembangannya, menurut pemerintah daerah Jawa Timur dan Bali sumberdaya lemuru sudah mengkawatirkan sehingga dibuat surat keputusan bersama SKB untuk mengatur eksploitasi sumberdaya lemuru, yaitu dengan membatasi jumlah armada purse seine berjumlah 273 unit dan kapal maksimal 30 GT berlaku sejak tahun 1985 sampai sekarang. Jumlah purse seine di Selat Bali sekarang berjumlah 423 unit baik berasal dari Kab. Jembrana maupun Kab. Banyuwangi, sehingga bila dibandingkan dengan SKB tahun 1992 masih kelebihan kuota 150 unit. Gambar 16 contoh jaring purse seine baik yang sedang diperbaiki maupun sedang dipersiapkan untuk beroperasi. Gambar 16 Jaring purse seine. A=purse seine sedang diperbaiki di PPP Muncar, B=purse seine dipersiapkan di kapal ukuran kecil di PPN Pengambengan Jaring purse seine terbuat dari bahan nylon 210 D6-D24, dengan ukuran panjang 500 meter dengan kedalaman 75 meter untuk kapal di atas 10-30 GT, sedang untuk kapal 5-10 GT ukuran panjang 255 meter dengan kedalaman 73 meter. Meze size purse seine sama yaitu 0,75 inchi. Perkembangan purse seine jumlahnya sama dengan armadanya seperti pada Gambar 14 dan Tabel 7. Menurut SKB ukuran mata jaring seharusnya 1 inchi, namun nelayan tetap menggunakan ukuran mata jaring 0,75 inchi, karena meze size 1 inchi menyulitkan A B 51 dan merusak hasil tangkapan. Sulit artinya banyak ikan yang tersangkut pada mata jaring sehingga perlu waktu untuk melepaskan dan tentu ikan yang tersangkut pasti rusak, selain juga bisa merusak jaring. Gambar 17 Grafik rata-rata hari trip per bulan selama tahun 2005-2010 di Selat Bali Metode pengoperasian purse seine adalah waktu penangkapan di malam hari pada saat tidak terang bulanpada saat gelap bulan, karena sifat lemuru adalah tertarik dengan cahaya. Saat terang bulan ikan cenderung menyebar dan berada di dalam perairan, namun pada saat gelap bulan cenderung mendekat ke cahaya dan bergerombol. Saat terang bulan dan 2-3 hari sesudah dan sebelum terang bulan nelayan tidak melaut, lama trip adalah satu hari. Satu unit purse seine dioperasikan oleh dua kapal, yaitu satu kapal sebagai kapal jaring sedang yang lainnya sebagai kapal pemburu. Kapal sekali trip kebanyakan 3 kali seting dan juga tergantung hasil tangkapan. Hari trip rata rata berkisar 20-24 hari per bulan, namun pada bulan April relatife lebih panjang hari tripnya sekitar 25 hari. Armada ukuran besar relatife lebih banyak hari tripnya per tahun sekitar 240 hari atau 88 dari hari trip di Selat Bali, sedang yang ukuran kecil berjumlah 219 hari atau 84 dari total hari trip di Selat Bali, sedang hari tripnya di Selat Bali sebanyak 272 hari atau 75 dari total hari tahun. Rata-rata hari trip per bulan selama 6 tahun 2005-2010 seperti pada Gambar 17. Biaya trip untuk masing- masing daerah berbeda besarannya, di Kab. Jembrana biaya operasional per trip 52 berkisar Rp. 2.689.000 sampai Rp. 3.830.500, sedang di Kab. Banyuwangi berkisarb Rp. 500.000 sampai Rp. 6.100.000. Tabel 7. Table 7 Besaran biaya operasional per trip kapal purse seine PPN Pengambengan PPP Muncar KM Rp KB Rp KM Rp KB Rp 2,689,000.00 3,830,500.00 500,000.00 6,100,000.00

4.1.2 Perkembangan perikanan lemuru di Selat Bali