59
4.1.2.3 Perkembangan jumlah upaya effort
Effort atau trip merupakan usaha penangkapan per sekali jalan. Armada
purse seine merupakan alat tunggal yang dipergunakan untuk menangkap lemuru,
walaupun ada alat lain namun relatif sedikit. Effort sangat berfluktuatif sesuai dengan musim ikan. Seperti pada Gambar 24 sangat jelas terlihat bahwa effort
sangat berfluktuatif tergantung dari musim ikan dan relatif tinggi effort-nya pada saat musim timur. Effort tertinggi terjadi pada bulan Nopember sebesar 701
upaya, sedang effort terendah terjadi pada bulan Juli yaitu 185 upaya. Tingkat produktifitas upayanya terjadi pada bulan Oktober yaitu dengan rata-rata 8,189
ton per upaya dan terendah produktivitasnya adalah terjadi pada bulan Agustus yaitu hanya 4,825 tonupaya Tabel 11. Seperti pada Gambar 25 tingkat
produktifitas bulan Januari, Februari, dan Desember relatif seimbang.
Tabel 11 Effort rata-rata bulanan tahun 2005-2010
Bulan Produksi rata-rata
Effort rata-rata
bulanan CPUE rata-
rata bulanan Januari
3.064,678 444
6,910 Februari
2.941,982 416
7,072 Maret
2.728,004 528
5,167 April
2.555,204 520
4,917 Mei
3.043,868 542
5,616 Juni
1.637,242 306
5,357 Juli
910,346 185
4,912 Agustus
1.542,530 320
4,825 September
2.280,067 414
5,512 Oktober
3.171,310 494
8,189 Nopember
5.738,829 701
7,904 Desember
4.336,484 549
6,910
Gambar 24 Grafik jumlah effort rata-rata bulanan tahun 2005-2006
60
Gambar 25 Grafik produktivitas rata-rata bulanan per upaya tahun 2005-2006
4.1.2.4 Hasil tangkapan per unit upayaCPEU
Penjelasan tentang sumberdaya lemuru tidak cukup dijelaskan hanya dengan tingkat produksi saja, karena tingkat produksi juga sangat dipengaruhi
oleh perubahan jumlah armada yang beroperasi. Tingkat penjelasan yang lebih proporsional adalah konsep perbandingan hasil produksi dengan jumlah upaya
yang disebut catch per unit effort CPUE. CPUE ini yang lebih akurat untuk mengetahui tingkat perubahan produksi ikan.
Seperti pada Tabel 12, terlihat bahwa hasil produksi tertinggi terjadi pada tahun 2007 yaitu 38.617,008 ton dengan tingkat upaya sebanyak 5.993 dan
terendah terjadipada tahun 2005 dengan hasil produksi 11.800,858 ton dengan tingkat upaya sebanyak 2.535, namun tingkat upaya tertinggi terjadi pada tahun
2009, yaitu sebanyak 7.573 upaya.
Tabel 12 Jumlah produksi per effort tahun 2005-2010
Tahun Produksi
ton Effort
std
CPUE .
std
2005 11.800,858
2.535 4,655
2006 18.631,641
3.233 5,763
2007 38.617,008
5.993 6,444
2008 31.806,666
5.797 5,487
2009 35.601,506
7.573 4,701
2010 17.854,857
3.329 5,364
61
Tingkat perubahan yang terjadi pada Tabel 13 tidak selalu sebanding lurus, dimana pada tingkat upaya besar belum tentu besar pula hasil produksi, ini sangat
tergantung dari produktivitas dan tergambar pada CPUE. Tingkat CPUE tertinggi dihasilkan pada tahun 2007, yaitu 6,444 toneffort dan terkecil dihasilkan pada
tahun 2005 yaitu sebesar 4,655 toneffort yang hampir sama dengan hasil tahun 2009, yaitu sebesar 4,701 toneffort.
Penentuan tingkat upaya optimum yaitu suatu upaya yang dapat menghasilkan suatu hasil tangkapan maksimum yang lestari tanpa mempengaruhi
produktifitas stok secara jangka panjang, yang biasa di sebut hasil tangkapan maksimum lestari Maximum Sustainable YieldMSY. Model surplus produksi ini
yang dipergunakan adalah model Schnute 1977, yang sebelumnya telah dilakukan pemilihan model terbaik. Pemilihan model yang terbaik ini didasarkan
pada kesesuaian intersep yang positif, ini diasumsikan sebagai sesaat setelah armada pertama melakukan penangkapan pada suatu stok untuk pertama kalinya
dan kemiringangradien harus negatif artinya CPUE harus menurun untuk setiap peningkatan upaya Lampiran 13. Selain kedua syarat tersebut juga dilakukan
pemilihan nilai determinasi R
2
yang paling tinggi mengetahui kemampuan tingkat penjelasan model tersebut terhadap target. Berdasarkan kriteria tersebut
dipilih satu model yang paling mendekati terhadap kondisi riel di lapangan. Model tersebut diperoleh persamaan regresi Y = 0,941376 - 0,07127 X
1
- 0,0001
X
2
atau Y = 13,208 E - 0,001436 E
2
, sehingga dapat diperoleh bahwa nila MSY adalah 30.379,917 tontahun dengan jumlah effort optimum sebesar 4.600
triptahun. Gambar 26 sangat jelas terlihat dimana posisi produksi lemuru pada tahun 2005-2010 berada pada dua kelompok, yaitu kelompok pertama berada
dalam kurva MSY dan masih berada di sisi kiri effort optimal, artinya bahwa kegiatan proses produksi lemuru di Selat Bali belum optimal khususnya pada
tahun 2005, 2006, dan 2010. Kelompok kedua berada di luar kurva MSY dan cenderung berada di kanan garis optimal effort, artinya bahwa proses produksi
tahun 2007 – 2009 sudah melampaui batas produksi lestari lemuru dan kondisi ini tentu mengkawatirkan terhadap sumberdaya ikan tersebut.
62
Gambar 26 Grafik model surplus produksi MSY lemuru di Selat Bali tahun 2005-2010.
Kegiatan produksi lemuru terjadi tidak sepanjang tahun, namun sangat tergantung dari musim. Tingginya musim penangkapan dapat diperlihatkan
dengan menghitung indeks musim, dengan membandingkan indeks musim standart nilai 100, dimana apabila terjadi di atas indeks musim standart berarti
terjadi kegiatan produksi lebih dari rata-rata atau terjadi peningkatan produksi, demikian halnya bila terjadi di bawah indeks musim standart berarti terjadi
kegiatan produksi di bawah rata-rata atau terjadi penurunan produksi . Musim penangkapan lemuru terjadi pada saat musim timur, yaitu sekitar bulan Oktober
sampai April. Seperti terlihat pada Gambar 27 bahwa indeks musim jelas menunjukan bahwa musim penangkapan terjadi pada bulan Oktober sampai akhir
Maret, dimana indeks musimnya di atas seratus atau diatas indeks musim standart garis warna merah. Puncak dari indeks musim terjadi pada bulan Desember
dengan nilai indeks 125,5 dan pada bulan Maret dengan indeks musim 123,1. Indeks musim terendah terjadi pada bulan Juli dengan nilai 75,2.
2005 2007
2010 2008
2006 2009
1 2
E
MSY
= 4.600 trip MSY = 4.600 trip
63
Gambar 27 Grafik indeks musim penangkapan lemuru di Selat Bali tahun 2005-2010.
4.1.3 Sumberdaya manusia