Kapasitas Penangkapan Ikan pemerintah, c.q. Direktorat Jendral Perikanan mengeluarkan SK. No.

22 Menurut Dirjen Perikanan Tangkap DKP 2005, kasifikasi armada perikanan tangkap terdiri atas: 1 Armada penangkapan ikan skala kecil adalah armada penangkapan ikan menggunakan perahu tanpa motor, atau menggunakan perahu motor tempel, atau kapal motor berukuran 5 GT. 2 Armada penangkapan ikan skala menengah adalah armada penangkapan ikan menggunakan perahu motor tempel atau kapal motor berukuran 5 - 30 GT. 3 Armada penangkapan ikan skala besar adalah armada penangkapan ikan menggunakan perahu motor tempel atau kapal berukuran 30 GT.

2.10 Kapasitas Penangkapan Ikan

Kapasitas didefinisikan sebagai jumlah keluaran output yang dapat dihasilkan oleh suatu sistem produksi dalam cakrawala waktu tertentu, yang selama satu tahun atau dalam beberapa tahun mendatang. Dengan kata lain kemampuan unit produksi input untuk menghasilkan jumlah produk output pada suatu periode waktu tertentu Chase et al, 2001 dalam Haming Mahfud, 2005. Dengan demikian, kapasitas penangkapan fishing capacity dapat diartikan sebagai jumlah maksimum ikan yang dapat ditangkap oleh sebuah kapal pada suatu periode tertentu musim atau tahun pada tingkat biomasa dan struktur populasi, serta pada teknologi tertentu. Artinya, kapasitas pemanfaatan Capacity Utilitization CU adalah kemampuan unit kapal perikanan dengan segala aspeknya untuk menangkap ikan output maksimum dengan bergantung pada volume stok sumberdaya ikan baik bulanan, musiman maupun tahunan dan kemampuan alat tangkap ikan itu sendiri Wiyono, 2005. Berdasarkan pengertian tersebut, overcapacity kemudian diterjemahkan sebagai situasi dimana berlebihnya kapasitas input perikanan armada penangkapan ikan yang digunakan untuk menghasilkan output perikanan hasil tangkapan ikan pada level tertentu. Overcapacity yang berlangsung terus menerus pada akhirnya akan menyebabkan overfishing, yang ditandai dengan gejala pada suatu sumberdaya ikan, antara lain: 1 hasil tangkapan nelayan yang terus menurun, 2 daerah penangkapan fishing ground semakin jauh dan 3 ukuran ikan yang tertangkap semakin kecil Widodo, 2003. Hal senada 23 dikatakan Murdiyanto 2004, tingkat pemanfaatan berlebih melewati nilai MSY dapat mengakibatkan menurunnya hasil tangkapan per satuan upaya atau catch per unit effort CPUE. Overcapasity tidak selalu disebabkan oleh teknologi penangkapan modern dengan armada kapal yang besar dan cepat, tetapi overcavasity dapat terjadi pada perikanan skala kecil. Seperti halnya di Indonesia, peningkatan armada penangkapan ikan skala kecil di perairan pantai telah menimbulkan persoalan yang berkaitan dengan overcapacity dan pengurangan kelebihan jumlah upaya penangkapan Berkes, et. al. 2001. Dengan kata lain, overcapacity terjadi bukan karana secara teknologi namun lebih kepada ketidak-efisienan pengoperasian perikanan skala kecil yang disebabkan berlebihnya alat tangkap dibandingkan dengan sumberdaya yang ada Wiyono Wahju, 2006. Salah satu pendekatan untuk mengukur efisiensi suatu produksi adalah pendekatan efesiensi teknis. Efisensi teknis technical efficiensyTE mengukur pencapain output maksimal pada tingkat penggunaan sejumlah input tertentu Saragih, 1980 diacu Hufiadi, 2008. Oleh karena itu, untuk mengukur kapasitas penangkapan dapat digunakan pendekatan efesiensi teknis technical efficiensy capacity utilitization, TECU dengan mengunakan metode Data Envolepment Analysist DEA.

2.11 Musim Penangkapan Ikan