Tempat Dan Waktu Penelitian

28

3.2 Jenis Sumber Data

Data yang digunakan meliputi data primer dan data sekunder. Data tersebut diperlukan untuk membantu analisis keragaan perikanan tangkap lemuru, estimasi musim, dan daerah penangkapan ikan lemuru, dan penilaian tingakat kapasitas unit penangkapan ikan. Selain digunakan untuk membantu analisis, data juga digunakan untuk simulasi pengelolaan perikanan dengan model dinamis. Data sekunder diperoleh dari Tempat Pelelangan Ikan TPI Pengambengan, Dinas Pertanian, Kehutanan, dan Kelautan Kabupaten Jembrana, PPN Pengambengan, TPI Muncar, PPP Muncar, dan Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Banyuwangi. Data lainnya yang dikumpulkan untuk menggambarkan dinamika keragaan upaya penangkapan dan daerah penangkapan ikan adalah data primer. Data primer diperoleh langsung dari wawancara dengan nelayan contohresponden dengan metode purposive sampling. Metode penarikan contoh ini berdasarkan informasi populasi berkaitan dengan informasi yang dibutuhkan dan pertimbangan tertentu yang sudah diketahui sebelumnya Sugiyono, 2006. Responden target adalah nelayan lemuru yang disesuaikan dengan alat tangkap dan daerah operasi penangkapannya vessel base. Perikanan Selat Bali merupakan perikanan tunggal, sehingga alat tangkap yang menjadi target adalah pure seine . Kedua jenis data tersebut diolah dan dipilah sesuai kebutuhan analisis.

3.2.1 Musim penangkapan ikan

Data yang dibutuhkan untuk menduga musim penangkapan lemuru mengunakan hasil olahan data produktivitas penangkapan CPUE per bulan secara urut waktu time series. Penghitungan CPUE dibutuhkan data sekunder secara time series minimal lima tahun terakhir. Data produksi ikan diperoleh dari data hasil tangkapan produksi landings TPI dan Dinas Kelautan dan Perikanan setempat. Data jumlah armada dan upaya penangkapan ikan diperoleh dari buku Laporan Tahunan Dinas setempat dan PPN Pengambengan dan PPP Muncar.

3.2.2 Daerah penangkapan ikan

Daerah penangkapan ikan fishing ground dianalisa melalui hasil-hasil penelitian sebelumnya dan dari data primer, yaitu hasil wawancara dengan 29 nelayan. Data primer diperoleh dari nelayan yang diminta menjelaskan dimana penangkapan ikan dilakukan dengan menggunakan metode wawancara dan dibantu peta laut. Data pendukung daerah penangkapan ikan lainnya diduga menggunakan data sekunder berupa oceanografi dan meteorologi dari hasil-hasil penelitian sebelumnya dan laporan institusi terkait.

3.2.3 Keragaan perikanan lemuru

Analisa tentang dinamika upaya penangkapan ikan lemuru dan produktivitas alat tangkap ikan diperlukan data primer dan sekunder. Data primer ini berupa informasi sifat karakteristik dan perkembangan perikanan ikan lemuru yang diperoleh dari hasil wawancara dan kuesioner terhadap nelayan, pedagang, juragan, dan pegawai PPN Pengambengan dan PPP Muncar. Data sekunder yang diperlukan adalah data series produksi, upaya penangkapan lamanya hari melaut dan jumlah trip per bulan, jenis alat tangkap, spesifikasi kapal, keluar masuk kapal di pelabuhan dan perbekalan.

3.2.4 Kapasitas penangkapan ikan

Untuk melakukan analisis tentang kapasitas unti penangkapan ikan lemuru diperlukan data kapal dari setiap jenis alat tangkap, berupa input dan output produksi penangkapan ikan. Data input produksi terdiri dari input tetap dan dan input variabel. Input tetap terdiri dari meliputi panjang dan lebar kapal m, ukuran kapal GT, dan kekuatan mesin Hp. Input variabel terdiri dari upaya penangkapan HOP dan jumlah awak kapal ABK. Data output produksi hanya singel output yaitu produksi ikan lemuru.

3.3 Metode Pengumpulan Data

Pengumpulan data menggunakan metode wawancarakuesioner dan studi pustaka. Metode wawancarakuesioner untuk mengumpulkan data primer dari responden. Penentuan responden ditentukan dengan metode purposive sampling dengan cara memilih kapal yang memiliki kelengkapan data sesuai dengan keperluan dalam penelitian atau penentuan responden berdasarkan informasi