29
nelayan. Data primer diperoleh dari nelayan yang diminta menjelaskan dimana penangkapan ikan dilakukan dengan menggunakan metode wawancara dan
dibantu peta laut. Data pendukung daerah penangkapan ikan lainnya diduga menggunakan data sekunder berupa oceanografi dan meteorologi dari hasil-hasil
penelitian sebelumnya dan laporan institusi terkait.
3.2.3 Keragaan perikanan lemuru
Analisa tentang dinamika upaya penangkapan ikan lemuru dan produktivitas alat tangkap ikan diperlukan data primer dan sekunder. Data primer ini berupa
informasi sifat karakteristik dan perkembangan perikanan ikan lemuru yang diperoleh dari hasil wawancara dan kuesioner terhadap nelayan, pedagang,
juragan, dan pegawai PPN Pengambengan dan PPP Muncar. Data sekunder yang diperlukan adalah data series produksi, upaya penangkapan lamanya hari melaut
dan jumlah trip per bulan, jenis alat tangkap, spesifikasi kapal, keluar masuk kapal di pelabuhan dan perbekalan.
3.2.4 Kapasitas penangkapan ikan
Untuk melakukan analisis tentang kapasitas unti penangkapan ikan lemuru diperlukan data kapal dari setiap jenis alat tangkap, berupa input dan output
produksi penangkapan ikan. Data input produksi terdiri dari input tetap dan dan input variabel. Input tetap terdiri dari meliputi panjang dan lebar kapal m,
ukuran kapal GT, dan kekuatan mesin Hp. Input variabel terdiri dari upaya penangkapan HOP dan jumlah awak kapal ABK. Data output produksi hanya
singel output yaitu produksi ikan lemuru.
3.3 Metode Pengumpulan Data
Pengumpulan data menggunakan metode wawancarakuesioner dan studi pustaka. Metode wawancarakuesioner untuk mengumpulkan data primer dari
responden. Penentuan responden ditentukan dengan metode purposive sampling dengan cara memilih kapal yang memiliki kelengkapan data sesuai dengan
keperluan dalam penelitian atau penentuan responden berdasarkan informasi
30
populasi berkaitan dengan informasi yang dibutuhkan. Responden target adalah nelayan purse seine.
Data dari pustaka dikumpulkan dari sumber pustaka secara umumkonvensional dan elektronic file, baik yang dipublikasikan atau yang tidak
dipublikasikan, diantaranya dari webside, dan institusi setempat.
3.4 Metode Analisis Data
3.4.1 Pengolahan data
Data hasil dari pengumpulan dilakukan tabulasi, pengolahan, dan analisis. Hasil pengolahan ini bertujuan untuk melakukan validasi data, sehingga data-data
yang menggangu dihilangkan atau bila ada kekurangan data akan dilakukan kelengkapannya dari sumber lain. Metode analisis yang dilakukan dalam
penelitian ini adalah : 1 Analisis diskriptif untuk menggambarkan keragaan perikanan lemuru di Selat
Bali. 2 Analisis rata-rata bergerak moving average untuk peramalan musim
penangkapan ikan lemuru. 3 Analisis diskriptif untuk menggambarkan daerah penangkapan fishing
ground .
4 Analisis diskriptif, tabel, dan flowchart simulasi dinamis perikanan lemuru menggunakan software Powersim.
3.4.2 Kerangka analisis
Kerangka analisis yang digunakan merupakan gabungan empat analisis multi-analysis dari sub-sistem teknologi, sub sistem biologi, dan sub-sistem
sumberdaya manusia SDM, dan subsistem industripasar. Hasil multi-analisis dibuat dalam suatu modelsimulasi dengan model dinamis untuk menggambarkan
kondisi kedinamisan perikanan baik sekarang maupun dimasa mendatang. Dengan penggunaan multi-analysis diharapkan dapat menjawab tujuan penelitian
secara komprehensif dan bisa menggambarkan kondisi dinamika perikanan lemuru di masa mendatang. Secara diagramatik kerangka analisis penelitian
disajikan pada Gambar 6.