Musim Penangkapan Ikan pemerintah, c.q. Direktorat Jendral Perikanan mengeluarkan SK. No.

24 Terdapat empat kelompok ukuran ikan lemuru berdasarkan waktu bulan yakni; 1 Agustus - September : 7,5-10,5 cm, 2 Oktober-Desmber; 11,5-12,5 cm, 3 Januari-Februari: 13,5-14,5 cm, dan 4 Maret-Juli: 15,5-18,5 cm. Ikan lemuru kecil smpenit antara bula Agustus-September terlihat bergerak ke perairan sebelah utara mencari tempat berlindung hingga mencapai ukuran 7,5- 10,5 cm. Setelah ikan menjadi agak besar beruaya ke arah selatan mencari peraran yang lebih dalam. Untuk pengelolaan perikanan ikan lemuru sebaiknya tidak dilakukan penangkapan ikan lemuru kecil panjang 11 cm di perairan sebela Utara Merta Nurhakim, 2004.

2.12 Dinamika Perikanan Tangkap

Charles 2001 menyatakan bahwa perikanan tangkap adalah suatu system yang terdiri dari tiga komponen utama subsistem yaitu sistem alam ikan, sistem manusia, dan sistem pengolahan. Ketiga sistem tersebut bersama subkomponennya dan faktor eksternal berinteraksi secara dinamis. Subsistem tersebut bersama komponen utama adalah : 1 Sistem alam terdiri dari subsistem sumberdaya ikan, subsistem ekosistem, dan subsistem lingkungan biofisik; 2 Sistem manusia yang terdiri dari subsistem nelayan, subsistem pasca panen dan konsumen, dan subsistem rumah tangga dan komunitas perikanan; 3 Sistem manajemen perikanan terdiri dari subsistem kebijakan dan perencanaan, subsistem pengelolaan, subsistem pengembangan dan subsistem penelitian perikanan. Faktor-faktor yang mempengaruhi kedinamikaan perikanan adalah faktor internal yang berhubungan dengan operasi penangkapan meliputi kapasitas alat penangkap ikan, kapasitas kapal, dan biaya operasional dan faktor eksternal yang meliputi musim ikan dan cuacalingkungan. Sedang dinamika upaya penangkapan adalah perubahan tingkat eksploitasi sumberdaya ikan suatu wilayah dipengaruhi antara lain tingkat keuntungan dan teknologi yang digunakan. Dinamika armada perikanan yaitu keluar masuknya suatu armada secara spasial pada suatu fishing ground atau secara temporal pada suatu musim tertentu dari suatu sumberdaya ikan. Perubahan ini dipengaruhi oleh faktor kelimpahan dan distribusi ikan, harga ikan, dan pengelolaan sumberdaya yang diterapkan. 25

2.13 Simulasi Sistem Dinamis

Muhammadi 2001, simulasi didevinisikan sebagai suatu peniruan perilaku suatu gejala atau proses. Simulasi bertujuan untuk memahami gejala atau proses tersebut, membuat analisis dan peramalan perilaku gejala atau proses tersebut di masa depan. Model simulasi adalah suatu teknik dimana hubungan sebab akibat dari suatu sistem ditangkap cupture di dalam sebuah model komputer, untuk menghasilkan beberapa perilaku sesuai dengan sistem nyata. Pelaksanaan simulasi melalui empat tahap, dimana tahap pertama simulasi adalah menyusun konsep. Gejala atau proses yang akan ditirukan perlu difahami, antara lain dengan menentukan unsur-unsur yang berperan dalam gejala atau proses tersebut. Tahap kedua adalah pembuatan dan perumusan model. Konsep pada tahap awal dirumuskan sebagai model yang berbentuk uraian gambar atau rumus. Tahap ketiga adalah simulasi dapat dilakukan dengan menggunakan model yang telah dibuat. Dalam model kuantitatif, simulasi dilakukan dengan memasukan data ke dalam model, dimana perhitungan dilakukan dengan mengetahui perilaku gejala atau proses. Dalam model kuantitatif, simulasi dilakukan dengan memasukan data atau informasi yang dikumpulkan untuk mengetahui perilaku gejala atau proses. Tahap keempat adalah dilakukan validasi untuk mengetahui kesesuaian antara hasil simulasi dengan gejala atau proses yang ditirukan. Model dapat dinyatakan baik apabila kesalahan atau penyimpangan hasil simulasi terhadap gejala atau proses yang ditiru kecil. Hasil simulasi tersebut selanjutnya digunakan untuk memahami perilaku gejala atau proses serta mengetahui kecenderungannya di masa mendatang. Model yang dibangun dengan menggunakan perangkat lunak Powersim berbentuk simbul-simbul dan simulasinya mengikuti suatu motode yang dinamakan dinamika sistem. Perkembangan selanjutnya, simulasi dengan menggunakan perangkat lunak ini banyak dipakai dalam bidang-bidang komersial, industri, manajemen dan riset. Simulasi ditujukan untuk mencari model yang paling cocok sebelum diterapkannya ke dalam kondisi sebenarnya. Simbul yang digunakan seperti pada Tabel 4.