Simulasi Sistem Dinamis pemerintah, c.q. Direktorat Jendral Perikanan mengeluarkan SK. No.

25

2.13 Simulasi Sistem Dinamis

Muhammadi 2001, simulasi didevinisikan sebagai suatu peniruan perilaku suatu gejala atau proses. Simulasi bertujuan untuk memahami gejala atau proses tersebut, membuat analisis dan peramalan perilaku gejala atau proses tersebut di masa depan. Model simulasi adalah suatu teknik dimana hubungan sebab akibat dari suatu sistem ditangkap cupture di dalam sebuah model komputer, untuk menghasilkan beberapa perilaku sesuai dengan sistem nyata. Pelaksanaan simulasi melalui empat tahap, dimana tahap pertama simulasi adalah menyusun konsep. Gejala atau proses yang akan ditirukan perlu difahami, antara lain dengan menentukan unsur-unsur yang berperan dalam gejala atau proses tersebut. Tahap kedua adalah pembuatan dan perumusan model. Konsep pada tahap awal dirumuskan sebagai model yang berbentuk uraian gambar atau rumus. Tahap ketiga adalah simulasi dapat dilakukan dengan menggunakan model yang telah dibuat. Dalam model kuantitatif, simulasi dilakukan dengan memasukan data ke dalam model, dimana perhitungan dilakukan dengan mengetahui perilaku gejala atau proses. Dalam model kuantitatif, simulasi dilakukan dengan memasukan data atau informasi yang dikumpulkan untuk mengetahui perilaku gejala atau proses. Tahap keempat adalah dilakukan validasi untuk mengetahui kesesuaian antara hasil simulasi dengan gejala atau proses yang ditirukan. Model dapat dinyatakan baik apabila kesalahan atau penyimpangan hasil simulasi terhadap gejala atau proses yang ditiru kecil. Hasil simulasi tersebut selanjutnya digunakan untuk memahami perilaku gejala atau proses serta mengetahui kecenderungannya di masa mendatang. Model yang dibangun dengan menggunakan perangkat lunak Powersim berbentuk simbul-simbul dan simulasinya mengikuti suatu motode yang dinamakan dinamika sistem. Perkembangan selanjutnya, simulasi dengan menggunakan perangkat lunak ini banyak dipakai dalam bidang-bidang komersial, industri, manajemen dan riset. Simulasi ditujukan untuk mencari model yang paling cocok sebelum diterapkannya ke dalam kondisi sebenarnya. Simbul yang digunakan seperti pada Tabel 4. 26 Tabel 4 Simbul-simbul diagram alir Muhammadi, 2001 Simbul Maksud Level Konstanta Auxiliary Aliran flow Sumber dan lubuk sink Hubungan Level adalah mewakili pokok persoalan yang menjadi perhatian, untuk menggambarkan peubah keadaan paa suatu waktu tertentu. Konstanta adalah suatu besarannilai ketetapan tertentu dari masing-masing komponen. Auxiliary adalah variable yang merujuk kepada informasi yang melekat pada suatu obyek, jadi bukan obyek itu sendiri. Aliranflow adalah simbul yang selalu dihubungkan dengan level sebagai proses aliran suatu benda yang dapat diamati dan diukur penambahannya dan pengurangannya dalam level. Sumber dan lubuk sink adalah sebagai wakil lingkungan sistem, dan aliran dapat terjadi dari sumber ke arah model dan dari model ke lubuk tanpa mempengaruhi lingkungan. Hubungan adalah proses informasi ompan balik. Hubungan tunda adalah proses informasi umpan balik yang ditunda pada waktu tertentu.

3. METODE PENELITIAN