19
SIUP ataupun yang tidak ber SlUP berada jauh dibawah quota 273 unit, yaitu berkisar antara 112 - 124 unit Martinus et al, 2004.
Tabel 3 Perbedaan SKB Gubernur KDH Tingkat I Jawa Timur dan Bali No.7 tahun 9854 tahun 1985 dengan No. 238 tahun 1992674 Tahun 1992.
SKB Gubernur KDH Tk.I Jawa Timur dan bali Tahun 1985
SKB Gubernur KDH Tk.I Jawa Timur dan bali Tahun 1992
Daerah Operasi Penangkapan Ikan Ditegaskan kembali koordinatnya
Daerah I: perahu layartanpa motor 08
o
40’ LS – 114
o
33’ BT 08
o
13’ LS – 114
o
27’ BT 08
o
30’ LS – 114
o
Daerah I: perahu layartanpa motor 08
33’ BT Daerah II : untuk kapalperahu motor
o
40’ LS – 114
o
33’ BT 08
o
30’ LS – 114
o
33’ BT 08
o
30’ LS – 114
o
53’ BT 08
o
13’ LS – 114
o
27’ BT 08
o
13’ LS – 114
o
Jumlah pure seine yang diijinkan 273 unit Jatim=190 unit dan Bali=83 unit
23’ BT Daerah II : untuk kapalperahu motor
Tetap
Ukuran unit pure seine : Panjang maksimal 150 m
Mata jaring minimal 1 inchi Ukuran unit pure seine :
Panjang maksimal 300 m Dalam jaring minimal 60 m
Mata jaring minimal 1 inchi
Tanda pengenal SKB Kepala Dinas Perikanan Propinsi Dati I Jawa Timur dan
Bali nomor: Tanda pengenal SKB Kepala Dinas
Perikanan Propinsi Dati I Jawa Timur dan Bali nomor:
Pengawasan Pemda Tk.II setempat koordinasi dengan unsur SATGAS-
KAMLA Pengawasan tetap, ditambah agar lebih
ditingkatkan Pemasaran Ikan hasil tangkapan harus
dujual ke TPI dimana ijin diperoleh Pemasaran tetap, ditambah KUD Mina
kedua daerah dapat mengadakan kerjasama saling menguntungkan di bidang
pemasaran
Sumber : Dinas Perikanan Propinsi Bali, 1999 dalam Zulbainarni, 2002
2.8 Nelayan
Nelayan didefiniskan sebagai orang yang mata pencahariannya melakukan penangkapan ikan UU RI No 31 Tahun 2004. Pengertian lebih luas, nelayan
adalah orang yang secara keseluruhan atau sebagian dari hidupnya tergantung dari kegiatan menangkap ikan Widodo Suadi, 2006.
Charles 2001 membagi kelompok nelayan dalam empat kelompok, yaitu: 1 Nelayan subsisten subsistence fishers, yaitu nelayan yang menangkap ikan
hanya untuk memenuhi kebutuhan sendiri. 2 Nelayan asli nativeindegenousaboriginal fishers, yaitu nelayan yang sedikit
memiliki karakter yang sama dengan kelompok pertama, namun memiliki juga
02SKUtanI85 523.4196UmKabupaten
10 Tahun 1992 02 Tahun 1992
20
hak untuk melakukan aktivitas secara komersil walaupun dalam skala yang lebih kecil.
3 Nelayan rekreasi recreationsport fisher, yaitu orang yang secara prinsip melakukan kegiatan penangkapan ikan hanya untuk sekedar kesenangan atau
olah raga. 4 Nelayan komersil commercial fishers, yaitu kelompokorang yang
menangkap ikan untuk tujuan komersil. Kelompok ini terdiri dari nelayan skala kecilartisanal dan nelayan skala besarindustri.
Lebih lanjut Charles 2001 menyatakan, usaha perikanan secara umum dibagi dua yaitu usaha perikanan skala kecilartisanal dan usaha perikanan skala
besar industri. Usaha perikanan skala kecilartisanal adalah penangkapan ikan untuk komersil tetapi tingkatnya masih rendah dan usaha perikanan industri
adalah penangkapan ikan untuk komersil dengan armada dan modal yang intensif. Berdasarkan technico-sosio-economic, karakateristik perikanan skala kecil
dapat dibagi ke dalam dua golongan besar yaitu nelayan industri dan tradisional Smith, 1983 dalam Hermawan, 2006. Adapun ciri-ciri dari perikanan tradisional
adalah sebagai berikut: 1 Kegiatan dilakukan dengan unit penangkapan skala kecil, kadang-kadang
menggunakan perahu bermesin atau tidak sama sekali. 2 Aktivitas penangkapan merupakan paruh waktu, dan pendapatan keluarga
adakalanya ditambah dari pendapatan lain dari kegiatan diluar penangkapan. 3 Kapal dan alat tangkap biasanya dioperasikan sendiri.
4 Alat tangkap dibuat sendiri dan operasikan tanpa bantuan mesin. 5 Investasi rendah dengan modal; pinjaman dari penampung hasil tangkapan.
6 Hasil tangkapan per unit usaha dan produktivitas pada tingkat sedang sampai sangat rendah.
7 Hasil tangkapan tidak dijual kepada pasar besar yang terorganisasi dengan baik tapi diedarkan di tempat-tempat pendaratan atau di jual di laut.
8 Sebagian atau keseluruhan hasil tangkapan dikomsusi sendiri bersama keluarganya.
21
9 Komunitas nelayan tradisional seringkali terisolasi baik secara geografis maupun sosial dengan standar hidup keluarga nelayan yang rendah sampai
batas minimal.
2.9 Armada Perikanan Tangkap