2.4. Hubungan Keterdedahan Media Massa Lain dengan Pemahaman

petani lebih mudah menyerap informasi sehingga meningkatkan pemahaman mereka tentang Radio Komunitas Petani Trisna Alami yang dapat dimanfaatkan sebagai sarana pendidikan umum dan agama.

6.2.5. Hubungan Keterdedahan dengan Radio Komunitas Petani Trisna

Alami dengan Pemahaman Petani terhadap Fungsi Sarana Pendidikan Umum dan Agama Petani yang memiliki pemahaman terhadap fungsi sarana pendidikan umum dan agama yang rendah, maka frekuensi mendengarkan Radio Komunitas Petani Trisna Alami tergolong rendah. Begitu pula dengan petani yang memiliki pemahaman terhadap fungsi sarana pendidikan umum dan agama yang tinggi, maka frekuensi mendengarkan Radio Komunitas Petani Trisna Alami tergolong tinggi. Sebanyak 37,5 persen petani dengan frekuensi mendengarkan Radio Komunitas Petani Trisna Alami yang rendah memiliki pemahaman terhadap fungsi sarana pendidikan umum dan agama yang rendah pula, dan sebanyak 100 persen petani dengan frekuensi mendengarkan Radio Komunitas Petani Trisna Alami yang tinggi memiliki pemahaman terhadap fungsi sarana pendidikan umum dan agama yang tinggi. Berdasarkan perhitungan uji Chi Square diperoleh nilai Sig. 2-tailed = 0,001 artinya terdapat hubungan yang nyata antara frekuensi mendengarkan Radio Komunitas Petani Trisna Alami dengan pemahaman petani terhadap fungsi sarana pendidikan umum dan agama. Nilai koefisien korelasi sebesar 0,457 menunjukkan kedua hubungan tersebut adalah sedang. Hal ini berarti petani yang sering mendengarkan Radio Komunitas Petani Trisna Alami lebih senang mendengarkan program acara siraman rohani, pengajian, dan info pertanian. Pemahaman petani akan meningkat melalui perilaku mereka dalam mendengarkan radio komunitas yang tinggi. Sebanyak 24 persen petani pada lama mendengarkan Radio Komunitas Petani Trisna Alami yang rendah memiliki pemahaman terhadap fungsi sarana pendidikan umum dan agama juga rendah, dan sebanyak 100 persen petani pada lama mendengarkan Radio Komunitas Petani Trisna Alami yang tinggi memiliki pemahaman terhadap fungsi sarana pendidikan umum dan agama yang tinggi. Nilai Sig. 2-tailed = 0,040 artinya terdapat hubungan yang nyata antara lama mendengarkan Radio Komunitas Petani Trisna Alami dengan pemahaman petani terhadap fungsi sarana pendidikan umum dan agama. Nilai koefisien korelasi sebesar 0,309 menunjukkan kedua hubungan tersebut adalah rendah. Semakin lama mendengarkan Radio Komunitas Petani Trisna Alami maka pemahaman petani terhadap fungsi sarana pendidikan umum dan agama juga meningkat. Peningkatan pemahaman petani bisa dilakukan dengan menambah frekuensi dan lama mendengarkan Radio Komunitas Petani Trisna Alami. Frekuensi dan lama mendengarkan radio komunitas berkaitan dengan mata acara yang disiarkan. Sebagian besar petani lebih suka mendengarkan mata acara radio komunitas yang berhubungan dengan pendidikan umum dan agama. Menurut salah satu petani mengatakan bahwa: “saya sering mendengarkan Radio Komunitas Petani Trisna Alami, hampir setiap hari saya mendengarkan radio komunitas kurang lebih selama 3 jam. Saya lebih suka mendengarkan radio komunitas pada program acara siraman rohani, informasi pertanian, dan pengajian. Siraman rohani terdiri dari agama Islam dan Kristen yang disiarkan pada Jumat malam dan Minggu malam. Radio Komunitas Petani Trisna Alami sangat cocok untuk menyiarkan pengajian, kadang-kadang disiarkan secara langsung seperti pengajian Qhal. Saya bisa lebih tahu dan mendapat informasi yang banyak mengenai pendidikan umum dan agama dari mendengarkan Radio Komunitas Petani Trisna Alami” BKR, 44 tahun. Resume Peubah perilaku komunikasi yang terdiri atas: keterdedahan saluran komunikasi interpersonal, frekuensi menonton televisi, dan keterdedahan dengan Radio Komunitas Petani Trisna Alami mempunyai hubungan yang nyata dengan pemahaman petani terhadap fungsi sarana pendidikan umum dan agama, sedangkan kekosmopolitan, frekuensi bertemu penyuluh, frekuensi dan lama mendengarkan radio lain, frekuensi dan lama membaca koran, serta lama menonton televisi tidak berhubungan nyata dengan pemahaman petani terhadap fungsi sarana pendidikan umum dan agama. Dalam aktivitas komunikasi petani lebih banyak dan sering membicarakan mengenai program acara radio komunitas seperti siraman rohani, pengajian, dan informasi pertani.