akan meningkatkan pemahaman petani terhadap fungsi radio komunitas sebagai medium komunikasi internal. Terdapat beberapa petani yang pergi ke luar desa
pada waktu tertentu untuk mengadakan studi banding dengan radio komunitas lainnya yang ada di Yogyakarta. Salah satu informan mengatakan bahwa:
“saya sering pergi ke luar desa ke Yogyakarta, Bantul, Boyolali, dan sekitarnya untuk mencari informasi mengenai
pengembangan radio komunitas agar tetap bertahan dan mengudara. Saya juga sering mengikuti pelatihan
pengembangan kapasitas maupun jejaring untuk mengenalkan Radio Komunitas Petani Trisna Alami ke
masyarakat luas khususnya di Yogyakarta. Saya sering mendapat undangan untuk mengikuti seminar tentang
penyelenggaraan radio komunitas maupun pencarian jejaring dan iklan layanan masyarakat. Dengan seringnya
saya pergi ke luar desa untuk mencari dan mendapatkan informasi mengenai radio komunitas dapat menambah
pengetahuan serta pemahaman saya mengenai fungsi radio komunitas yang bisa digunakan untuk berkomunikasi sesama
komuniats di ingkungan komunitas, sarana pendidikan atau hiburan, dan untuk ruang publik”
GYN, 44 tahun.
6.1.3. Hubungan Frekuensi Bertemu Penyuluh dengan Pemahaman Petani
terhadap Fungsi Komunikasi Internal
Petani yang tidak pernah bertemu dengan penyuluh sebanyak 68,4 persen memiliki pemahaman fungsi komunikasi internal yang tinggi dan 47,6 persen
yang pernah bertemu dengan penyuluh juga memiliki pemahaman fungsi komunikasi internal yang tinggi. Nilai Sig. 2-tailed = 0,184 artinya tidak ada
hubungan yang nyata antara frekuensi bertemu penyuluh dengan pemahaman petani terhadap fungsi komunikasi internal. Hal tersebut dikarenakan dalam
pertemuan dengan penyuluh tidak membahas mengenai Radio Komunitas Petani Trisna Alami, tetapi membicarakan pertanian. Pembicaraan petani dengan
penyuluh lebih banyak membahas Sekolah Lapang Padi, pengendalian hama penyakit, irigasi, masa panen, dan perhitungan hasil panen padi. Pertemuan petani
dengan penyuluh hanya sebagai kegiatan rutin saja, yaitu mengikuti sekolah lapang padi. Menurut salah satu petani mengatakan bahwa:
“sebaiknya informasi pertanian disampaikan melalui Radio Komunitas Petani Trisna Alami sehingga di saat
mendengarkan radio komunitas pada malam hari bisa lebih banyak menyerap informasi. Perlu dilakukan pengulangan
pemberian informasi khususnya pertanian. Hal ini juga sejalan dengan misi Radio Komunitas Petani Trisna Alami
sebagai media penyampai informasi pertanian. Saat ini, yang mengisi dari perwakilan Gapoktan Desa Kaliagung.
Penyuluh belum pernah menyiarkan secara langsung melalui Radio Komunitas Petani Trisna Alami. Namun, pernah
memberikan materi saja dan yang menyampaikan kepada pendengar adalah penyiar Radio Komunitas Petani Trisna
Alami
” SPR, 36 tahun. Berbeda halnya dengan penelitian yang dilakukan Sudibyo 2004
mengenai radio Informasi Pertanian Wonocolo, Surabaya telah konsisten dan rutin menyajikan program penyuluhan pertanian yang spesifik dan menjawab
kebutuhan komunitas petani. Radio Informasi Pertanian adalah gabungan prinsip radio publik dan radio komunitas yang fenomenal. Siaran secara rutin tentang
penyuluhan pertanian dan menyentuh kebutuhan-kebutuhan rill komunitas petani, muncul permintaan agar radio Informasi Pertanian memperluas jangkauan siaran
sampai ke luar wilayah Surabaya. Interaksi antara petani dengan penyuluh jarang membahas Radio Komunitas Petani Trisna Alami sehingga tingkat pemahaman
petani rendah.
6.1.4. Hubungan Keterdedahan Media Massa Lain dengan Pemahaman
Petani terhadap Fungsi Komunikasi Internal
Keterdedahan media massa lain terdiri dari frekuensi dan lama menggunakan media massa televisi, radio selain radio komunitas, dan koran.
Frekuensi dan lama menonton televisi maupun membaca koran tidak mempunyai hubungan yang nyata dengan pemahaman petani terhadap fungsi komunikasi
internal dikarenakan mereka tidak ada yang mencari informasi mengenai fungsi Radio Komunitas Petani Trisna Alami yang dapat dimanfaatkan sebagai
komunikasi internal petani. Frekuensi mendengarkan selain radio komunitas berhubungan dengan
pemahaman petani terhadap fungsi komunikasi internal. Petani yang tidak pernah mendengarkan selain radio komunitas sebanyak 66,7 persen memiliki pemahaman
terhadap fungsi komunikasi internal yang rendah dan 72 persen orang yang pernah mendengarkan selain radio komunitas memiliki pemahaman yang tinggi
terhadap fungsi komunikasi internal. Nilai Sig. 2-tailed = 0,017 artinya terdapat