Penempatan Karyawan TINJAUAN PUSTAKA
40
b. Indikator Penempatan Karyawan Menurut Siswanto 2012, Penempatan adalah suatu proses
pemberian tugas dan pekerjaan kepada tenaga kerja yang lulus seleksi untuk dilaksanakan sesuai ruang lingkup yang telah ditetapkan, serta
mampu mempertanggung jawabkan segala resiko-resikonya. Ada beberapa indikator untuk mengukur Penempatan karyawan menurut
Siswanto, Suwatno dan Priansa 2011 dalam Nasir Aziz dan Mukhlis 2013: 70 adalah sebagai berikut:
1 Prestasi akademis Prestasi akademis yang telah dicapai oleh karyawan selama
mengikuti jenjang pendidikan, sebelumnya harus mendapatkan pertimbangan dalam menempatkan di mana pegawai yang
bersangkutan harus melaksanakan tugas dan pekerjaan serta mengemban wewenang dan tanggung jawab. Pegawai yang
memiliki prestasi akademik yang tinggi harus ditempatkan pada tugas dan pekerjaan yang diperkirakan dia mampu mengembannya.
2 Pengetahuan Pengetahuan atau knowledge merupakan campuran dari
pengalaman, nilai, informasi kontektual, pandangan pakar dan intuisi mendasar yang memberikan suatu lingkungan dan kerangka untuk
mengevaluasi dan menyatukan pengalaman baru dengan informasi. Pengetahuan seseorang dapat diperoleh melalui pendidikan formal,
informal, membaca buku, dan lain-lain.
41
3 Ketrampilan Ketrampilan berasal dari kata trampil yang artinya cakap,
mampu, dan cekatan dalam menyelesaikan tugas pekerjaan. Dengan meningkatkan ketrampilan karyawan maka diharapkan pekerjaan
dapat diselesaikan sesuai dengan rencana sebelumnya, sebab karyawan yang mengusasi ketrampilan tertentu dalam bekerja
diharapkan tidak perlu pengawasan karena hambatan dalam menyelesaikan pekerjaan dapat teratasi.
Menurut Robbins dalam Staria Nuri Sandi 2011 ketrampilan dibagi 3, yaitu: 1 Ketrampilan
berhubungan, 2 Ketrampilan Konseptual ,3 ketrampilan teknis.
4 Pengalaman Pengalaman Kerja adalah ukuran tentang lama waktu atau
masa kerja yang telah ditempuh seseorang dapat memahami tugas –
tugas suatu pekerjaan dengan penegatahuan dan ketrampilan yang dikuasi dan dimiliki seseorang dan telah melaksanakan pekerjaan
dengan baik.
Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi pengalaman kerja adalah sebagai berikut:
a Pengalaman Kerja, b Sikap Karyawan, c Latar Belakang Pribadi, d Kondisi Fisik dan Mental, e Minat dan
Bakat Karyawan. 4. Faktor-faktor Dalam Penempatan Tenaga Kerja
Manajer tenaga kerja profesional harus bisa melihat karakteristik dan kualifikasi yang dimiliki para tenaga kerja yang akan ditempatkan
dalam suatu tugas atau pekerjaan tertentu. Oleh karena itu, menurut
42
Bambang Wahyudi dalam Wahyuni 2012: 24 sebelum menempatkan tenaga kerja ditempat mereka harus bkerja, perlu dipertimbangkan
beberapa faktor lain: a. Keahlian, adalah kesanggupan dan kecakapan seseorang untuk
melaksanakan tugas dalam pekerjaannya. b. Ketrampilan,
adalah kemampuan
dan penguasaan
teknis operasional mengenai bidang tertentu, yang bersifat kekaryawanan.
c. Kualifikasi, keahlian yang diperlukan untuk menduduki suatu jabatan tertentu.
5. Tujuan Penempatan Karyawan Setiap pekerjaan yang dilaksanakan pada dasarnya mempunyai tujuan.
Tujuan berfungsi untuk mengarahkan perilaku, begitu juga dengan penempatan karyawan, manajer sumber daya manusia, menempatkan
seorang karyawan atau calon karyawan dengan tujuan antara lain agar karyawan bersangkutan lebih berdaya guna dalam melaksanakan
pekerjaan yang di bebankan, serta untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan sebagai dasar kelancaran tugas Suwatno,2011.