xix
DAFTAR LAMPIRAN
LAMPIRAN KETERANGAN HALAMAN
1 Kuesioner Penelitian 120
2 Daftar Identitas Responden
128 3
Daftar jawaban responden 131
4 Output Hasil Pengolahan Data
144 5
Hasil uji Validitas Rekrutmen 145
6 Hasil uji validitas penempatan karyawan
149 7
Hasil uji validitas lingkungan kerja fisik 152
8 Hasil uji validitas kinerja karyawan
154 9
Hasil uji reliabilitas rekrutmen sdm 156
10 Hasil Uji reliabilitas penempatan karyawan
157 11
Hasil Uji reliabilitas lingkungan kerja fisik 158
12 Hasil Uji reliabilitas Kinerja karyawan
159 13
Hasil uji asumsi klasik dan regeresi linear berganda 160
14 Hasil uji Normalitas P-P Plot
161 15
Hasil uji Histogram 161
16 Hasil uji normalitas one-sample K-ST
162 17
Hasil uji Heteroskedastisitas 162
1
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Memasuki era globalisasi saat ini, organisasi atau perusahaan akan memenuhi suatu bentuk persaingan yang kompleks yang ada di masa
mendatang. Keadaan ini menuntut agar perusahaan mampu mengungguli dan mempertahankan eksistensinya bersaing dengan perusahaan lain. Peran
manusia dalam sebuah perusahaan menjadi begitu penting jika dikaitkan dengan persaingan usaha yang begitu kompleks. Untuk itu diperlukan
penerapan Manajemen Sumber daya manusia yang optimal. Manajemen Sumber Daya Manusia sendiri bukanlah sesuatu yang
baru di lingkungan suatu organisasi, khususnya di bidang bisnis yang disebut perusahaan. Manajemen Sumber Daya Manusia menurut Wilson 2012: 5
berpendapat bahwa manajemen sumber daya manusia adalah sebuah kegiatan dalam melaksanakan aktifitas SDM seperti perencanaan, pengorganisasian,
penyusunan personalian, penggerakan, dan pengwasan terhadap fungsi-fungsi operasionalnya, untuk mencapai tujuan organisasi.
Salah satu organisasi atau perusahaan yang memiliki pesaing yang cukup tinggi dan yang paling banyak diminati adalah perusahaan yang
bergerak dibidang tektil. Berikut ditampilkan data berbagai insdustri yang sedang berkembang di Kota Tangerang.
2
Tabel 1.1 Data Perkembangan Industri di Kota Tangerang
Jenis Industri Jumlah Usaha
Pendapatanjuta Rupiah
Tektil, pakaian jadi dan Kulit
140 2.600.861
Kimia, barng dari kimian, minyak, batu
bara dan barang dari plastik
115 1.120.448
Makanan dan
Minuman 61
1.076.654 Sumber: BPS Dinas Perindag Kota Tangerang
Dari data yang telah disajikan diatas industri tektil memiliki peringkat pertama industri yang paling banyak diminati oleh pengusaha dengan jumlah
usaha mencapi 140 industri dengan pendapatan mencapai 2.600.861 juta Rupiah.
Selain itu industri tektil juga merupakan industri yang berkontribusi banyak dalam penyerapan tenaga kerja. Penyerapan tenaga kerja di sektor
industri tektil mencapai 113.441 tenaga Kerja mengungguli industri lain seperti
industri kimia,
plastik, makanan
dan minuman
sumber: http:tangerangkota.go.idnewsdiakses
pada292015. Berikut dijelaskan diagram data 1.1 potensi penyerapan tenaga kerja
industri tektil.
3
113,441
28,827 17,168
7,401 Tektil, pakaian
jadi dan Kulit Barang logam
Kimia, minyak,batu bara,
dan plastik Makanan dan
Minuman
Penyerapan Tenaga Kerja
Tektil, pakaian jadi dan Kulit Kimia, minyak,batu bara, dan plastik
Makanan dan Minuman
Gambar 1.1 Diagram Data Potensi Penyerapan Tenaga Kerja Industri Tektil
Sumber: Data Dinas Perindag Kota Tangerang
Dari data yang disajikan diatas terlihat bahwa industri tektil menjadi salah industri yang menyerap tenaga kerja lebih banyak dari pada industri
lainnya seperti industri Kimia, minyak, dan Plastik. Banyaknya tenaga kerja yang ada menuntut perusahaan untuk seakurat mungkin mampu menarik dan
memilih sumber daya manusia yang berkualifikasi bagus yang akan memberikan hasil kerja yang optimal guna untuk mencapai sasaran
perusahaan. Fenomena tersebut menunjukkan perlu adanya penerapan manajemen
SDM yang sesuai dengan kompetensi SDMnya. Sehingga kinerja yang dihasilkan oleh karyawan sesuai dengan visi, misi, tujuan dan sasaran
organisasi. Dalam meningkatkan kinerja karyawan sangat dipengaruhi oleh sistem rekrutmen, kesesuian penempatan karyawan, dan lingkungan kerja
fisik yang baik.
4
Rekrutmen SDM memiliki peran penting untuk mendapatkan calon tenaga kerja yang memiliki kompetensi dan kualifikasi bagus yang nantinya
diharapkan mampu memberikan hasil kerja yang maksimal untuk perusahaan. Untuk itu proses rekutmen yang dilaksanakan harus berjalan secara efektif
karena akan berpengaruh terhadap kinerja yang dihasilkan karyawannya dalam pencapaian tujuan perusahaan. Pendapat penulis ini sejalan dengan
pendapat Castetter dalam Tirawati 2012 yang mengemukakan bahwa pelaksanaan rekrutmen yang tidak sesuai dengan rencana yang telah
ditetapkan, akan menimbulkan masalah yang menuntut biaya tinggi, kinerja rendah, ketidakcocokan antara penempatan personel dengan jabatan yang
dipercayakan, dan masa kerja jabatan yang tidak pasti. Dengan rekrutmen yang baik, maka karyawan yang akan diperoleh lebih berkualitas sehingga
kinerja mereka pun akan lebih baik. Hal ini diperkuat oleh penelitian yang dilakukan oleh Ellyta Yullyanti 2010 yang menyatakan bahwa Rekrutmen
SDM memiliki pengaruh secara signifikan terhadap kinerja karyawan dan faktor rekrutmen yang memiliki pengaruh paling kuat dalam mempengaruhi
kinerja karyawan Pegawai Biro kepegawaian ESDM. Dengan demikian semakin efektif rekrutmen yang dilakukan
perusahaan maka semakin besar peluang perusahaan untuk mendapatkan calon tenaga kerja yang berkualifikasi bagus.
Faktor penyebab lain yang mempengaruhi kinerja karyawan adalah kesesuaian dalam penempatan karyawan yang dilakukan perusahaan. Hal ini
sejalan dengan pendapat Mathlis 2010 yang berpendapat bahwa kesesuaian
5
penempatan kerja untuk karyawan akan memengaruhi jumlah dan kualitas kerja atau kinerja karyawan. Pendapat ini diperkuat oleh penelitian yang
dilakukan oleh Satria Nuri Sandi, Mochammad Al Musadieq dan Moehammad Soe’ed Hakam 2013 yang menyatakan bahwa penempatan
yang sesuai dengan pengetahuan, kemampuan, ketrampilan dan pengalaman memiliki pengaruh signifikan secara parsial dan simultan terhadap kinerja
karyawan. Menurut Mathlis 2010 Penempatan placement adalah proses menempatkan dan mecocokan seseorang keposisi pekerjaan yang tepat.
Dengan demikian, ketepatan perusahaan dalam menempatkan karyawannya pada posisi pekerjaan yang tepat yang sesuai dengan
pengetahuan, ketrampilan dan pengalaman kerja karyawannya akan mendukung karyawan dalam meningkatkan hasil kerjanya.
Faktor lain yang mempengaruhi kinerja karyawan adalah lingkungan kerja fisik, hal ini dikarenakan lingkungan kerja fisik yang nyaman dan
kondusif akan berpengaruh terhadap suasana hati karyawan yang nantinya akan berpengaruh pada hasil kerja yang diberikan karyawan kepada
perusahaan. Pendapat penulis sejalan dengan pendapat Nadya Wahyuningtyas 2013 kondisi lingkungan kerja fisik yang nyaman akan mempengaruhi
pegawai bekerja lebih giat dan konsentrasi menyelesaikan tugas-tugas sesuai jadwal dan memberikan hasil kerja yang maksimal. Selain itu pendapat
penulis ini juga diperkuat oleh penelitian yang dilakukan oleh Nina Munira Naharuddin dan Mohammad Sadegi 2013 yang menyatakan bahwa