Lingkungan Kerja TINJAUAN PUSTAKA

46 3. Dimensi dan indikator Lingkungan kerja Menurut Sedarmayanti dalam Rehendy 2013: 54 ada dua dimensi dalam mengukur variable lingkungan kerja. Dimensi tersebut adalah Lingkungan Kerja Fisik dan Lingkungan Kerja non Fisik. Dari masing-masing dimensi tersebut memiliki beberapa indikator dalam mengukur lingkungan kerja adalah sebagai berikut: a. Lingkungan Kerja Fisik Menurut Sedarmayanti 2010; 28 Lingkungan kerja fisik adalah semua keadaan berbentuk fisik yang terdapat di sekitar tempat kerja yang dapat mempengaruhi karyawan baik secara langsunng maupun tidak langsung. Indikator lingkungan kerja fisik terdiri atas: 1 Penerangancahaya di tempat kerja Cahaya atau penerangan sangat besar manfaatnya bagi karyawan guna mendapat keselamatan dan kelancaran dalam bekerja 2 Sirkulasi udara di tempat kerja Sumber utama untuk mencipatkan surkulasi udara yang segar adalah adanya tanaman di sekitar tempat kerja. Tanaman merupakan pengahasil oksigen yang dibutuhkan oleh manusia. 3 Kebisingan di tempat kerja Salah satu polusi yang cukup menyibukkan para pakar untuk mengatasinya adalah kebisingan, yaitu bunyi yang tidak 47 dikehendaki yang bisa menggganggu aktifitas dan ketenangan dalam bekerja. 4 Bau tidak sedap di tempat kerja Adanya bau-bauan di sekitar tempat kerja dapat dianggap sebagai pencemaran, karena dapat mengganggu konstrasi bekerja, dan bau-bauan yang terjadi terus menerus dapat mempengaruhi kepekaan penciuman. 5 Tata warna di tempat kerja Menata warna di tempat kerja perlu dipelajari dan direncanakan dengan sebaik-baiknya. 6 Kelembaban di tempat kerja Suatu keadan dengan tempratur udara sangat panas dan kelembaban tinggi, akan menimbulkan pengurangan panas dari tubuh secara besar-besaran. Pengaruh lainnya dalah makin cepatnya denyut jantung karena makin aktifnya peredaran darah untuk memenuhi kebutuhan oksigen. 7 Dekorasi di tempat kerja Dekorasi ada hubungannya dengan tata warna yang baik, karena itu dekorasi tidak hanya berkaitan dengan hasil ruang kerja saja tetapi berkaitan juga dengan cara mengatur tata letak, tata warna, perlengkapan, dan lainnya untuk bekerja. 8 Keamanan di tempat kerja 48 Guna menjaga tempat dan kondisi lingkungan kerja tetap dalam keadaan aman maka perlu diperhatikan adanya keberdaannya. Salah satu upaya untuk menjaga keamanan di tempat kerja, dapat memanfaatkan tenaga Satuan Petugas Keamanan SATPAM. b. Lingkungan Kerja Non fisik Lingkungan kerja non fisik adalah semua keadaan yang terjadi yang berkaitan denngan hubungan kerja, baik hubungan dengan atasan maupun hubungan sesama rekan kerja, ataupun hubungan dengan bawahaan. Indikator lingkungan kerja non fisik terdiri atas: 1 Hubungan dengan atasan,2 hubungan dengan sesama rekan kerja, 3 Hubungan dengan bawahan

F. Kinerja

1. Definisi Kinerja Kinerja menurut Rivai 2011: 14 kinerja adalah hasil atau tingkat keberhasilan seseorang secara keseluruhan selama periode tertentu di dalam melaksanakan tugas, dibandingkan dengan berbagai kemungkinan, seperti standar hasil kerja, target atau sasaran atau kriteria yang telah ditentukan terlebih dahulu dan telah disepakati bersama. Menurut Mangkunegara 2011: 67 kinerja adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang pegawai dalam 49 melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya. Menurut August W. Smith menyatakan bahwa „‟Performance is output derives from processes, human otherwise‟‟ Kinerja merupakan hasil dari suatu proses yang dilakukan manusia dalam Suwatno dan Juni Prianssa, 2013: 196. Menurut Amstrong dan Baron mengemukakan bahwa kinerja adalah hasil pekerjaan yang mempunyai hubungan kuat dengan tujuan strategis organisasi, kepuasan konsumen, dan memberikan kontribusi pada ekonomi Wibowo dalam bukunya Manajemen Kinerja 2012: 7. Menurut Hasibuan 2012 kinerja adalaah suatu hasil yang dicapai oleh seseorang dalam melaksanakan tugas-tugas yang dibebankan kepadanya. Dari beberapa uraian diatas dapat disimpulkan bahwa kinerja merupakan hasil kerja baik secara kualitas ataupun kuantitas yang dicapai seseorang atau perilaku nyata yang dibuktikan seseorang dalam melaksanakan tanggungjawab pekerjaannya dalam periode tertentu dan dibandingkan dengan standar dan target perusahaan atau organisasi. Atau bisa disimpulkan kinerja adalah adanya hasil output yang di keluarkan baik itu fisik atau non fisik sesuai dengan standar yang telah ditentukan. 50 2. Penilaian Kinerja Penilaian kinerja menacu pada suatu sistem formal dan terstruktur yang digunakan untuk mengukur, menilai dan mempengearuhi sifat-sifat yang berkaitan dengan pekerjaan, perilaku dan hasil, termasuk tingkat ketidakhadiran Rivai, 2010: 549. Menurut Nawawi 2011: 237 penilaian kinerja adalah kegiatan mengidentifikasi pelaksanaan pekerjaan dengan menilai aspek- aspeknya, yang difokuskan pada pekerjaan yang berpengaruh pada kesuksesan organisasiperusahaan. 3. Jenis-jenis Penilaian Kinerja Jenis-jenis penilaian kinerja menurut M. Yani 2012: 120 adalah; a. Penilaian hanya oleh atasan: penilaian yang dilakukan oleh atasan cepat dan langsung dan dapat mengarah ke distorsi karena pertimbangan pribadi b. Penilaian oleh kelompok lini: atasan dan atasannya lagi bersama sama membahas kkinerja dari bawahannya yang dinilai c. Penilaian oleh kelompok staf: atasan meminta satu atau lebih individu untuk bermusyawarah dnegannya; atasan langsung yang membuat keputusan akhir d. Penilaian berdasarkan peninjauan lapangan: sama seperti kelompok staf, namun melibatkan wakil dari pimpinan pengembangan atau dpeartemen SDM yang bertinjak sebagai peninjau independen 51 e. Penilaian yang dilakukan oleh bawahan dan sejawat. 4. Tujuan Penilaian Kinerja Suatu perusahaan melakukan penilaian kinerja didasarkan pada dua alasan pokok,M. Yani, 2012: 119 yaitu; a Manajer memerlukan evaluasi yang objektif terhadap kinerja karyawan pada masa lalu yang digunakan untuk membuat keputusan di bidang SDM di masa yang akan datang b Manajer memerlukan alat yang memungkinkan untuk membantu karyawan memperbaiki kinerja, merencanakan pekerjaan, mengembangkan kemampuan dan ketrampilan untuk pengembangan karier dan memperkuat hubungan antar manajemer yang bersangkutan dengan karyawan. Berdasarkan uraian di atas, tujuan penilaian kinerja karyawan pada dasarnya meliputi: a membantu meningkatkan kinerja b mendorong pertanggungjawaban dari karyawan c pemberian imbalan yang serasi, misalnya untuk kenaikan gaji, gaji pokok, gaji istimewa, insentif uang. d Untuk pembeda antara karyawan satu dan karyawan lain. e Menilai potensi di masa depan untuk kenaikan pangkat f Memberi konsultasi kepada karyawan mengenai peluang karier g Pemutusan hubungan kerja, pemberian sanksi atau hadiah 52 5. Manfaat Penilaian Kinerja Menurut Rivai 2010 manfaat penilaian kinerja adalah :

Dokumen yang terkait

ANALISIS PENGARUH LINGKUNGAN KERJA NON FISIK DAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN Analisis Pengaruh Lingkungan Kerja Non Fisik Dan Kompensasi Terhadap Tingkat Kinerja Karyawan Pt. Telkom Indonesia Witel Solo, Tbk.

0 3 13

ANALISIS PENGARUH LINGKUNGAN KERJA NON FISIK DAN KOMPENSASI TERHADAP TINGKAT KINERJA KARYAWAN Analisis Pengaruh Lingkungan Kerja Non Fisik Dan Kompensasi Terhadap Tingkat Kinerja Karyawan Pt. Telkom Indonesia Witel Solo, Tbk.

0 2 16

PENGARUH MOTIVASI, DISIPLIN KERJA, PENEMPATAN DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN Pengaruh Motivasi, Disiplin Kerja, Penempatan dan Lingkungan Kerja terhadap Kepuasan Kerja Karyawan pada BPR Tawangmangu Jaya.

0 3 16

PENGARUH KEPEMIMPINAN, LINGKUNGAN KERJA FISIK, DAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. PLN CABANG Pengaruh Kepemimpinan, Lingkungan Kerja Fisik, Dan Kompensasi Terhadap Kinerja Karyawan Pt. Pln Cabang Surakarta.

0 5 18

Pengaruh Kompetensi Karyawan dan Lingkungan Kerja Fisik Perusahaan terhadap Kinerja Karyawan PT Caprifarmindo Labs.

0 0 22

Pengaruh Kompetensi Karyawan dan Lingkungan Kerja Fisik Terhadap Kinerja Karyawan pada Green House Property.

1 1 21

PENGARUH REKRUTMEN DAN PENEMPATAN KARYAWAN TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN PADA BNI KCU MAKASSAR

0 0 119

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA FISIK DAN NON FISIK TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN

1 5 172

PENGARUH KEPUASAN KERJA KARYAWAN DAN LINGKUNGAN KERJA FISIK KARYAWAN TERHADAP MOTIVASI KERJA KARYAWAN

0 0 154

PENGARUH KEPEMIMPINAN, LINGKUNGAN KERJA FISIK, DAN IKLIM ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN

0 1 121