9
Sedangkan menurut George R. Terry dalam Miftah Toha 2010:259 merumuskan bahwa kepemimpinan itu adalah aktivitas untuk
mempengaruhi orang-orang agar diarahkan mencapai tujuan organisasi. Berdasarkan pendapat para ahli diatas bahwa kepemimpinan
adalah kegiatan untuk mempengaruhi prilaku orang lain, atau seni memepengaruhi prilaku manusia, manusia baik perorangan maupun
kelompok. Disini kepemimpinan tidak harus dibatasi oleh aturan-aturan atau tata krama birokrasi.Kepemimpinan tidak harus diikat dalam suatu
organisasi tertentu. Melainkan kepemimpinan bisa terjadi dimana saja, asalkan seseorang menunjukkan kemampuannya mempengaruhi prilaku
orang lain kearah tercapainya suatu tujuan tertentu Thoha 2010:9.
2. Teori-teori Kepemimpinan
a. Teori X dan Y Douglas Mc Gragor dalam Sedarmayanti 2011:251 menyatakan
bahwa kiat pemimpin itu ditentukan oleh dua prilaku manusia yang berlainan, yaitu:
Teori X, memandang manusia secara pesimis yang menganggap bahwa bawahan harus dipaksa, ditekan agar mereka mau bekerja.
Berkecenderungan tidak member keempatan kepada bawahan untuk mengembangkan diri, karena kekuasaan satu-satunya ditngan sang
“boss” Sedangkan teori Y, unsure manusia dianggap mempunyai potensi
besar untuk dikembangkan.Pengembangan ini tergantung pada
10
kemampuan pemimpin untuk member mereka motivasi kerja serta diberi kesempatan untuk bernisiatif.
b. Teori Sifat Menurut Miftah Thoha 2010 dalam bukunya yang berjudul
Kepemimpinan Dalam Manajemen terdapat berbagai teori-teori kepemimpinan salah satunya adalah teori sifat.
Teori awal tentang sifat ini dapat ditelusuri kembali pada zaman Roma.Pada waktu itu orang percaya bahwa pemimpin itu dilahirkan,
bukan dibuat. Teori the Great Man menyatakan bahwa seseorang yang dilahirkan sebagai pemimpin akan menjadi pemimpin tanpa
memperhatikan apakah ia mempunyai sifat sebagai pemimpin atau tidak mempunyai sifat sebagai pemimpin.
Keith Davis merumuskan empat sifat umum yang tampaknya mempunyai pengaruh terhadap keberhasilan kepemimpinan yakni:
1 Kecerdasan, pemimpin mempunyai tingkat kecerdasan yang lebih tinggi dibandingkan dengan yang dipimpin.
2 Kedewasan dan kekuasaan hubungan social, pemimpin cenderung menjadi matang dan mempunyai emosi yang stabil
karena mempunyai perhatian yang luas terhadap aktivitas- aktivitas social. Dia mempunyai keinginan menghargai dan
dihargai.