25
Sedangkan menurut Siagiaan2008:29 kinerja merupakan prestasi kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai seorang pegawai dalam
melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya. Sedangkan penilaian kinerja adalah proses penilaian prestasi
kerja pegawai yang dilakukan oleh pimpinan secara sistematik berdasarkan pekerjaan yang ditugaskan.
Dari beberapa definisi diatas mengenai kinerja, peneliti menyimpulkan bahwasannya kinerja adalah hasil kerja seseorang yang
sudah dikerjakan sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya pada periode waktu tertentu.
2. Teori Kinerja
Balanced scorecard merupakan konsep yang dikembangkan oleh Robert S. Kaplan dan David P. Norton yang dimuat di dalam Harvard
Business Review HBR pada tahun 1992. Konsep tersebut relative sama dengan yang dikembangkan di Perancis yang disebut Tableau de Bord
atau Dashboard yang mengidentifikasikan empat bidang sebagai pemicu keberhasilan perusahaan, yakni bidang logistik, manufaktur, personalia
dan administrasi. Nawawi 2006:212 Balanced scorecard merupakan sekelompok tolak ukur kinerja
yang terintegrasi dan bersumber dari strategi bisnis perusahaan.Untuk itu manajemen puncaktop manajer harus menjabarkan strategi perusahannya
ke dalam tolak ukur kinerja yang harus dipahami dan dilaksanakan oleh
26
semua karyawan.Nawawi 2006:215. Penjabaran tersebut dibagi menjadi empat perspektif yakni :
1 Perspektif keuangan 2 Perspektif konsumenpelanggan
3 Perspektif proses bisnis internal 4 Perspektif pertumbuhan dan pembelajaran SDM
3. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kinerja
Dalam sebuah perusahaan tentunya kinerja karyawan yang satu dengan yang lainnya cenderung tidak sama, selalu ada perbedaan baik
dalam kuantitas ataupun kualitas. Menurut Robert L. Mathis dan Jhon H. Jackson 2011:113 ada tiga fakor yang dapat mempengaruhi kinerja
individu diantaranya adalah: 1 Kemampuan individu; seperti bakat, minat dan kemampuan
2 Tingkat usaha yang; dicurahkan, seperti motivasi, etika kerja, kehadiran dan rancangan tugas
3 Dukungan organisasi; seperti pelatihan dan pengembangan, peralatan dan teknologi, standar kerja, manajemen dan rekan kerja.
Menurut A. Dale Timpe dalam A.A. Anwar Prabu Mangkunegara 2010:3 bahwasannya faktor-faktor yang dapat
mempengaruhi kinerja terdiri dari: 1 Faktor Internal disposisional
Faktor yang berhubungan dengan sifat-sifat seseorang. Misalnya, kinerja seseorang baik disebabkan karena mempunyai kemampuan