30
tugas yang ditentukan sehingga pekerjaannya akan semakin baik.
f. Kecakapan, dapat diukur dari tingkat pendidikan pegawai yang disesuaikan dengan pekerjaan yang
menjadi tugasnya. g. Tanggung jawab, yaitu kesanggupan seorang pegawai
menyelesaikan pekerjaan yang diserahkan kepadanya dengan sebaik-baiknya dan selesai tepat pada waktunya.
Berdasarkan pengertian diatas penilaiai kinerja terdiri dari menentukan standar kerja, membandingkan antara kinerja karyawan saat
ini dengan standar hasil kerja yang telah ditetapkan, memberikan umpan balik kepada karyawan guna memotivasi untuk bekerja lebih baik.
5. Evaluasi Kinerja
Tahapan terakhir dalam kaitannya dengan penilaian kinerja ialah melakukan evaluasi terhadap penilaian kinerja yang telah dilakukan.
Evaluasi perlu dilakukan secara berkala untuk terus menerus mendapatkan masukan mengenai hal-hal yang berkaitan dengan kinerja,
termasuk alat ukur yang dipakai, penilai, kesesuaian komponen yang dinilai dengan kondisi pekerjaan dan organisasi.
Evaluasi kinerja disebut juga “performance evaluation” yang secara harfiah berarti memberi nilai atau harga, yang berarti evaluasi
kinerja adalah pemberian nilai atas pekerjaan yang telah dilakukan Simanjuntak, 2011:107
31
Evaluasi dapat dilakukan oleh pimpinan perusahaan maupun tim khusus yang dibentuk. Tujuan diadakannya evaluasi adalah untuk
memperoleh masukan mengenai pedoman penilaian kinerja yang telah diterapkan. Ada lima kriteria yang digunakan dalam mengevaluasi
penilaian kinerja Dessler, 2011:17 yaitu : a. Faktor kejelasan : waktu pelaksanaan, tujuan, siapa yang
menilai, kriteria yang dinilai dan prosesdur penilaian. b. Faktor motivasi: dampak terhadap promosi, kompensasi,
penghargaan dan keterlibatan penilai dan yang dinilai c. Faktor keadilan: objektif penilai, penilai adalah orang yang
tepat d. Faktor feed back: laporansalinan hasil penilaian, hasil
penilaian dibicarakan dengan karyawan e. Faktor tindak lanjut: pembinaan terhadap dosen yang
kinerjanya kurang, evaluasi terhadap pedoman dan pelaksanaan penilaian.
6. Aspek-aspek dalam Kinerja
Ada beberapa aspek dalam kinerja menurut Malayu S.P Hasibuan dalam Mangkunegara 2005:18 aspek-aspek yang terdapat dalam
kinerja diantaranya meliputi : a. Hasil kerja
Kuantitas yang dicapai oleh seorang karyawan dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya.
32
b. Kedisiplinan Kesadaran dan kesediaan seseorang untuk menaati semua peraturan
perusahaan dan norma-norma sosial yang berlaku diperusahaan. c. Kreativitas
Dapat dilihat dari kemampuan menerapkan kreatif dalam memecahkan masalah.
d. Kerja sama Kemampuan karyawan dalam bekerja secara tim, tanpa adanya konflik
dan saling menghargai. e. Kecakapan
Terkait dengan unsur-unsur seperti kemampuan menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan strategi dan kemampuan mencari cara untuk
menyelesaikan pekerjaan rutin dengan lebih cepat.
7. Dimensi dan Indikator Kinerja
Menurut Wirawan 2011:53 bahwa sebelum menentukan indikator kinerja terlebih dahulu mengelompokan masing-masing indikator ke dalam
dimensi kerja. dimensi kinerja adalah unsur-unsur dalam pekerjaan yang menunjukan kinerja. Untuk mengukur kinerja, dimensi-dimensi kinerja
dikembangkan menjadi indikator kinerja Wirawan, 2011:54. Jadi indikator kinerja digunakan untuk membuat instrumen pertanyaan untuk
mengukur kinerja karyawan.