Uji Instrumen Penelitian Metode Analisis Data

51 terpilih yang tidak dijelaskan oleh variabel independen lainnya. Jadi, nilai tolerance yang rendah sama dengan nilai VIF tinggi karena VIF = 1tolerance. Nilai yang umum dipakai untuk menunjukan adanya multikolonieritas adalah nilai Tolerance ≤0.10 atau sama dengan nilai VIF ≥ 10. Setiap peneliti harus menentukan tingkat kolonieritas yang masih dapat ditolelir. Misal nilai Tolerance = 0.10 sama dengan tingkat kolonieritas 0.95, Ghozali, 2011:106. c. Uji Heteroskedastisitas Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual dari satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain tetap, maka disebut homokedastisitas. Dan jika berbeda disebut dengan heterokesdesitas. Model regresi yang baik adalah yang homokedastisitasatau tidak terjadi heteroskedastisitas, Ghozali, 2011:139. Cara untuk mendeteksi terjadinya hetersokedastisitas adalah: 1 Melihat grafik Scater Plot antara nilai prediksi variable terikat z variabel, dengan residualnya s residualnya: a Jika ada pola tertentu yang teratur, seperti titik-titik yang ada membentuk pola tertentu yang teratur bergelombang, 52 melebar, kemudian menyempit, maka mengidentifikasikan telah terjadi heterokesdastisitas. b Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titiknya menyebar di atas dan dibawah angka nol 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heterokesdastisitas Ghozali, 2011: 139. 2 Metode Glejser Uji Heteroskedastisitas dengan menggunakan metode Glejser dilakukan dengan meregresikan semua variabel bebas terhadap nilai mutlak residualnya.Jika terdapat pengaruh variabel bebas yang signifikan terhadap nilai mutlak residualnya maka dalam model tersebut terdapat masalah heteroskedastisitas, Suliyanto, 2011: 98. Gejala heteroskedastisitas ditunjukan oleh koefisien regresi dari masing-masing variabel bebas terhadap nilai absolut residualnya. Jika nilai probabilitas lebih besar dari nilai alpa Sig 0.05, maka dapat dipastikan model tidak mengandung gejala heteroskedastisitas atau dikatakan tidak terjadi heteroskiedastisitas apabila t hitung t tabel, Suliyanto, 2011: 102. d. Uji Auto Korelasi Uji auto korelasi bertujuan menguji apakah dalam model regresi linear ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pengganggu pada t-1 sebelumnya. Model regresi 53 yang baik dalah regresi yang bebas dari auto korelasi atau tidak terjadi auto korelasi. Metode penguji yang sellu digunakan adalah dengan uji Durbi Watson Uji DW dengan ketentuan sebagai berikut 1 Jika d lebih kecil dari dL atau lebh besar dari 4-dL maka hipotesis nol ditolak yang berarti auto korelasi. 2 Jika d terletak antara dU dan 4-dU, maka hipotesis nol ditrima, yang berarti tidak ada auto korelasi. 3 Jika d terletak diantara dL dan dU atau diantara 4-dU dan 4- dL, maka tidak mengahasilkan ksimpulan yang pasti.

3. Uji Hipotesis

Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah Analisis regresi linier berganda. Analisis Regresi merupakan metode analisis yang tepat ketika penelitian melibatkan satu variabel terikat yang diperkirakan berhubungan dengan satu atau lebih variabel bebas, Hair Anderson Tatham Black, 1995 dalam Sofyan Yamin dan Heri Kurniawan, 2009:81. Berdasarkan uraian diatas penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variabel bebas yaitu Kepemimpinan X1 dan Kepuasan Kerja X2 terhadap Kinerja Karyawan Y. Secara piktografik model regresi berganda di atas dapat digambarkan sebagai berikut:

Dokumen yang terkait

Pengaruh Kepemimpinan Terhadap Kinerja Karyawan Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Pembantu Graha Helvetia Medan

11 62 85

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, MOTIVASI KERJA, DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Motivasi Kerja, Dan Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Pegawai (Studi pada Pegawai RSUD dr. Soediran Mangun Sumarso Wonogiri).

0 4 17

PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI DENGAN KEPUASAN KERJA SEBAGAI Pengaruh Kepemimpinan Dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Dengan Kepuasan Kerja Sebagai Variabel Moderating ( Studi Kasus Pada Dinas Kehutanan Kabupat

0 1 15

PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI DENGAN KEPUASAN KERJA SEBAGAI VARIABEL MODERATING Pengaruh Kepemimpinan Dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Dengan Kepuasan Kerja Sebagai Variabel Moderating ( Studi Kasus Pada Din

0 1 14

PENGARUH IKLIM ORGANISASI, PERSEPSI DOSEN TENTANG KEPEMIMPINAN DEKAN, DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA DOSEN (STUDI EMPIRIS DI UNIVERSITAS GRAHA NUSANTARA PADANGSIDIMPUAN).

0 1 27

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN DAN DAMPAKNYA Pengaruh Motivasi Kerja Dan Gaya Kepemimpinan Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Dan Dampaknya Pada Kinerja Perusahaan (Studi Kasus Pada Karyawan RS. Amal Sehat Sr

0 2 18

Pengaruh Kepuasan Kerja dan Motivasi Kerja terhadap Kinerja Karyawan (Studi Kasus pada Karyawan PT Bank BJB Cabang Purwakarta).

0 0 30

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN DAN KEPUASAN KERJA PADA PT. TATA BUMI RAYA.

0 0 84

TAP.COM - PENGARUH KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA ... 1463 5531 1 PB

0 0 20

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN DAN KEPUASAN KERJA PADA PT. TATA BUMI RAYA

0 0 21