26
semua karyawan.Nawawi 2006:215. Penjabaran tersebut dibagi menjadi empat perspektif yakni :
1 Perspektif keuangan 2 Perspektif konsumenpelanggan
3 Perspektif proses bisnis internal 4 Perspektif pertumbuhan dan pembelajaran SDM
3. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kinerja
Dalam sebuah perusahaan tentunya kinerja karyawan yang satu dengan yang lainnya cenderung tidak sama, selalu ada perbedaan baik
dalam kuantitas ataupun kualitas. Menurut Robert L. Mathis dan Jhon H. Jackson 2011:113 ada tiga fakor yang dapat mempengaruhi kinerja
individu diantaranya adalah: 1 Kemampuan individu; seperti bakat, minat dan kemampuan
2 Tingkat usaha yang; dicurahkan, seperti motivasi, etika kerja, kehadiran dan rancangan tugas
3 Dukungan organisasi; seperti pelatihan dan pengembangan, peralatan dan teknologi, standar kerja, manajemen dan rekan kerja.
Menurut A. Dale Timpe dalam A.A. Anwar Prabu Mangkunegara 2010:3 bahwasannya faktor-faktor yang dapat
mempengaruhi kinerja terdiri dari: 1 Faktor Internal disposisional
Faktor yang berhubungan dengan sifat-sifat seseorang. Misalnya, kinerja seseorang baik disebabkan karena mempunyai kemampuan
27
tinggi dan seseorang itu tipe pekerja keras, sedangkan seseorang mempunyai kinerja jelek disebabkan orang tersebut mempunyai
kemampuan rendah dan orang tersebut tidak memiliki upaya-upaya untuk memperbaiki kemampuannya.
2 Faktor Eksternal Faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja seseorang yang berasal
dari lingkungan. Seperti perilaku, sikap, dan tindakan-tindakan rekan kerja, bawahan atau pimpinan, fasilitas kerja, dan iklim organisasi.
Sedangkan menurut Menurut Mangkunegara 2006:13 faktor yang mempengaruhi pencapaian kinerja adalah:
a. Faktor Kemampuan Ability
Secara psikologis, kemampuan ability terdiri dari kemampuan potensi yang berhubungan dengan IQ. Dengan
demikian adanya IQ diatas rata-rata dan dengan pendidikan yang memadai untuk jabatannya dan terampil dalam mengerjakan
pekerjaan sehari-hari, maka akan mudah mencapai kinerja yang maksimal.
b. Faktor motivasi motivation
Karyawan yang bersikap positif terhadap situasi kerjanya akan menunjukan motivasi kerja tinggi dan sebaliknya jika
karyawan bersikap negatif terhadap situasi kerja akan menunjukan motivasi kerja yang rendah. Situasi kerja yang dimaksud mencakup