10
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Landasan Teori
2.1.1 Teori Sinyal Signalling Theory
Menurut Wolk, et al., 2004: 96 teori sinyal menjelaskan alasan perusahaan menyajikan informasi untuk pasar modal. Teori sinyal menunjukkan adanya
asimetri informasi antara manajemen perusahaan dan pihak-pihak yang berkepentingan dengan informasi perusahaan tersebut. Asimetri informasi
menurut Scott 2003:7 adalah “suatu kondisi di mana suatu pihak memiliki informasi yang lebih banyak dari pihak lain”. Asimetri informasi terjadi karena
manajemen perusahaan mengetahui lebih banyak informasi mengenai perusahaan dan prospek yang akan datang daripada pihak eksternal investor dan kreditor.
Kurangnya informasi kepada pihak eksternal menyebabkan mereka kesulitan untuk menilai prospek perusahaan dan melindungi diri dengan memberikan harga
yang rendah untuk perusahaan. Perusahaan dapat meningkatkan nilai perusahaan, dengan mengurangi
asimetri informasi. Salah satu cara untuk mengurangi asimetri informasi adalah dengan memberikan sinyal pada pihak luar. Sinyal yang diberikan perusahaan
dapat berupa laporan keuangan, informasi kebijakan perusahaan maupun informasi lain yang dilakukan secara sukarela oleh manajemen perusahaan
Estiyanti dan Gerianta, 2012:5. Sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada obligasi suatu perusahaan,
pihak eksternal perusahaan seperti calon investor tentu sangat membutuhkan
11
informasi tentang kondisi obligasi. Untuk itu sesuai dengan teori sinyal diharapkan informasi berupa pemberian peringkat obligasi yang dipublikasikan
dapat menjadi sinyal kondisi keuangan perusahaan dan menggambarkan kemungkinan yang terjadi terkait hutang yang dimiliki Prandana, 2013.
Teori sinyal dalam penelitian ini menjelaskan bahwa manajemen perusahaan sebagai pihak yang memberikan sinyal berupa laporan keuangan
perusahaan dan informasi non keuangan kepada lembaga pemeringkat. Lembaga pemeringkat obligasi ini melakukan proses pemeringkatan sehingga dapat
menerbitkan peringkat obligasi bagi perusahaan penerbit obligasi ini. Peringkat obligasi ini memberikan sinyal tentang probabilitas kegagalan pembayaran hutang
sebuah perusahaan. Dengan adanya peringkat obligasi maka calon investor dapat membuat keputusan yang tepat untuk memutuskan apakah akan membeli atau
tidak membeli obligasi perusahaan tersebut.
2.1.2 Pasar Modal