55
Tabel 4.2 Uji Statistik
Kolmogrov-Smirnov
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized Residual
N 40
Normal Parameters
a,b
Mean 0E-7
Std. Deviation 1,16016000
Most Extreme Differences Absolute
,101 Positive
,101 Negative
-,100 Kolmogorov-Smirnov Z
,638 Asymp. Sig. 2-tailed
,811 a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
Sumber: Diolah dengan SPSS 2015
Berdasarkan Tabel 4.2 diatas menunjukkan bahwa nilai residual terdistribusi normal dengan Asymp.Sig. 2-tailed 0,05 yaitu sebesar 0,811,
sehingga model memiliki residual yang terdistribusi normal. Dengan demikian maka dapat disimpulkan bahwa data yang digunakan dalam penelitian ini
terdistribusi secara normal.
4.2.2.2 Uji Multikolonieritas
Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji ada atau tidaknya korelasi antar variabel independen dalam model regresi. Dalam penelitian ini uji
multikolinearitas diukur melalui nilai variance inflation factor VIF, dengan batas nilai VIF 10 dan nilai tolerance value adalah 0,10. Berikut adalah hasil uji
multikolinearitas :
56
Tabel 4.3 Hasil Uji Multikolonieritas
Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients t
Sig. Collinearity Statistics
B Std. Error
Beta Tolerance
VIF Constant
4,311 5,733
,752 ,457
Ukuran Perusahaan ,234
,206 ,142
1,136 ,264
,707 1,414
Maturity 1,537
,883 ,247
1,740 ,091
,549 1,820
Financial Leverage -,660
,206 -,465
-3,205 ,003
,525 1,905
Profitabilitas ,696
1,406 ,078
,495 ,624
,444 2,254
Likuiditas 2,702
,714 ,638
3,782 ,001
,389 2,573
a. Dependent Variable: Peringkat Obligasi
Sumber: Diolah dengan SPSS 2015
Berdasarkan hasil uji multikolonieritas pada tabel 4.3 diketahui bahwa penelitian ini bebas dari adanya gejala multikolonieritas. Hal ini dapat dilihat
dengan membandingkan nilai tolerance dan VIF. Masing-masing variabel independen yang digunakan dalam penelitian ini memiliki nilai tolerance yang
lebih besar dari 0,10. Untuk ukuran perusahaan memiliki nilai tolerance 0,707; maturity memiliki nilai tolerance 0,549; financial leverage memiliki nilai
tolerance 0,525; profitabilitas memiliki nilai tolerance 0,444 dan likuiditas memiliki nilai tolerance 0,389. Jika dilihat dari VIF, masing-masing variabel
independen memiliki nilai VIF lebih kecil dari 10 yaitu ukuran perusahaan memiliki VIF 1,414; maturity memiliki VIF 1,820; financial leverage memiliki
VIF 1,905; profitabilitas memiliki VIF 2,254 dan likuiditas memiliki VIF 2,573. Kesimpulan yang diperoleh adalah tidak terjadi gejala multikolonieritas dalam
variabel independennya.
57
4.2.2.3 Uji Autokorelasi
Uji autokorelasi ini bertujuan untuk menguji apakah ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pengganggu pada
periode t-1 sebelumnya dalam model regresi. Jika pada model regresi terdapat korelasi maka ada masalah autokorelasi karena model regresi yang baik adalah
yang bebas dari autokorelasi. Adanya autokorelasi dapat diuji dengan menggunakan uji Durbin-Watson DW test. Tabel 4.4 berikut menunjukkan hasil
pengujian autokorelasi menggunakan uji Durbin-Watson DW test:
Tabel 4.4 Hasil Uji Autokorelasi
Model Summary
b
Model R
R Square Adjusted R
Square Std. Error of the
Estimate Durbin-Watson
1 ,790
a
,624 ,569
1,243 1,899
a. Predictors: Constant, Likuiditas, Financial Leverage, Ukuran Perusahaan, Umur Obligasi, Profitabilitas
b. Dependent Variable: Peringkat Obligasi
Sumber: Diolah dengan SPSS 2015 Tabel 4.4 menunjukkan hasil uji autokorelasi dengan menggunakan uji
Durbin-Watson. Nilai Durbin-Watson yang diperoleh dari hasil pengolahan data adalah 1,899, nilai ini akan dibandingkan dengan nilai tabel Durbin-Watson pada
signifikansi 5, jumlah sampel data 40 n = 40, jumlah variabel independen 5 k = 5, didapatkan nilai dl = 1,230 dan nilai du = 1,786. Syarat tidak adanya
autokorelasi positif atau negatif pada penelitian adalah du d 4-du dengan 1,786 1,899 4 – 1,786; 1,786 1,899 2,214 maka dapat disimpulkan tidak
terjadi autokorelasi pada penelitian ini.
58
4.2.2.4 Uji Heterokedastisitas