13
2.1.3 Obligasi
2.1.3.1 Pengertian Obligasi
Obligasi bonds adalah suatu kontrak jangka panjang di mana pihak peminjam setuju untuk melakukan pembayaran bunga dan pokok pinjaman pada
tanggal tertentu kepada pemegang obligasi tersebut Brigham dan Houston, 2010:273.
Menurut Fabozzi 2000:1 obligasi adalah “instrumen hutang yang mengharuskan penerbitnya disebut juga debitur atau peminjam untuk membayar
sejumlah yang dipinjam ditambah bunga selama periode waktu tertentu”. Menurut Brealey dkk., 2007:130 obligasi adalah “sekuritas yang
mewajibkan penerbitnya untuk melakukan pembayaran tertentu pada pemegang saham”.
Menurut Bursa Efek Indonesia obligasi adalah “surat utang jangka menengah-panjang yang dapat dipindahtangankan yang berisi janji dari pihak
yang menerbitkan untuk membayar imbalan berupa bunga pada periode tertentu dan melunasi pokok utang pada waktu yang telah ditentukan kepada pihak
pembeli obligasi tersebut”.
2.1.3.2 Karakteristik Obligasi
Karakteristik obligasi menurut Latumaerissa 2011:367 antara lain sebagai berikut:
a. Nilai nominal face value adalah nilai pokok dari suatu obligasi yang akan diterima oleh pemegang obligasi pada saat obligasi tersebut jatuh
tempo. b. Kupon interest rate adalah nilai bunga yang diterima pemegang
obligasi secara berkala kelaziman pembayaran kupon obligasi adalah
14
setiap 3 atau 6 bulanan. Kupon obligasi dinyatakan dalam annual presentation.
c. Jatuh tempo maturity adalah tanggal di mana pemegang obligasi akan mendapatkan pembayaran kembali pokok atau nilai nominal
obligasi yang dimilikinya. Periode jatuh tempo obligasi bervariasi mulai dari 365 hari sampai dengan diatas 5 tahun. Obligasi yang akan
jatuh tempo dalam waktu 1 tahun akan lebih mudah untuk diprediksi, sehingga memiliki resiko yang lebih kecil dibandingkan dengan
obligasi yang memiliki periode jatuh tempo dalam waktu 5 tahun. Secara umum, makin panjang jatuh tempo suatu obligasi, makin tinggi
nilai kuponbunganya.
d. Penerbitemiten issuer, mengetahui dan mengenal penerbit obligasi merupakan faktor yang sangat penting dalam melakukan investasi
obligasi Ritel. Mengukur risikokemungkinan dari penerbit obligasi tidak dapat melakukan pembayaran kupon danatau pokok obligasi
tepat waktu disebut default risk dapat dilihat dari peringkat rating obligasi yang dikeluarkan oleh lembaga pemeringkat seperti
PEFINDO atau Kasnic Indonesia.
2.1.3.3 Risiko Investasi Obligasi