18
Peringkat dari idAA hingga idB dapat dimodifikasi dengan penambahan plus + atau minus -. Tanda plus + ataupun minus - digunakan untuk
menunjukkan kekuatan relatif dari kategori peringkat www.pefindo.com
. Secara umum peringkat obligasi yang diberikan oleh agen pemeringkat dapat
dikategorikan menjadi dua, yaitu investment grade AAA, AA, A dan BBB dan non investment grade BB, B, CCC dan D.
2.1.4.1 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Peringkat Obligasi
Faktor-faktor yang memengaruhi peringkat obligasi menurut Keown et al., 2011: 237 adalah “proporsi modal terhadap hutang perusahaan, tingkat
profitabilitas perusahaan,tingkat kepastian dalam menghasilkan pendapatan, besar kecilnya perusahaan, dan sedikit penggunaan hutang subordinat”.
Sementara faktor-faktor yang mempengaruhi peringkat obligasi menurut Brigham dan Houston 2010: 300 adalah sebagai berikut:
1. Berbagai macam rasio-rasio keuangan. Semakin baik rasio-rasio keuangannya, maka semakin tinggi peringkat obligasi perusahaan.
2. Ketentuan hipotek. Jika obligasi dijamin oleh hipotek maka obligasi tersebut memiliki nilai yang relatif tinggi terhadap jumlah
hutang yang diobligasikan, maka peringkatnya akan meningkat. 3. Ketentuan subornasi. Apabila obligasi disubornasikan ke hutang
lain maka obligasi tersebut akan diberi peringkat paling sedikit satu tingkat di bawah peringkat yang seharusnya diberikan jika
tidak disubornasikan.
4. Ketentuan jaminan. Jika hutang suatu perusahaan lemah dijamin oleh perusahaan yang kuat biasanya induk perusahaan yang
lemak tersebut, maka obligasinya akan diberikan peringkat yang sama dengan perusahaan yang kuat.
5. Dana pelunasan. Apabila obligasi memiliki dana pelunasan maka hal ini akan menjadi nilai tambah di mata lembaga pemeringkat.
6. Jatuh tempo. Obligasi dengan waktu jatuh tempo yang lebih singkat dinilai kurang berisiko dibandingkan obligasi dengan
jangka waktu yang lebih panjang, dan hal ini akan mempengaruhi peringkatnya.
7. Stabilitas laba dan penjualan emiten.
19
8. Regulasi peraturan yag berkaitan dengan industri emiten 9. Antitrust
10. Operasi di luar negeri 11. Faktor lingkungan hidup dan tanggung jawab produk
12. Kewajiban atas produk 13. Kewajiban pensiun
14. Masalah ketenagakerjaan 15. Kebijakan akuntansi. Jika kebijakan akuntansi suatu perusahaan
dan laba yang dilaporkannya menjadi dipertanyakan, maka hal ini akan memberikan dampak negatif pada peringkat obligasinya.
2.1.5 Rasio Keuangan 2.1.5.1 Ukuran Perusahaan