Pasar Modal Landasan Teori

11 informasi tentang kondisi obligasi. Untuk itu sesuai dengan teori sinyal diharapkan informasi berupa pemberian peringkat obligasi yang dipublikasikan dapat menjadi sinyal kondisi keuangan perusahaan dan menggambarkan kemungkinan yang terjadi terkait hutang yang dimiliki Prandana, 2013. Teori sinyal dalam penelitian ini menjelaskan bahwa manajemen perusahaan sebagai pihak yang memberikan sinyal berupa laporan keuangan perusahaan dan informasi non keuangan kepada lembaga pemeringkat. Lembaga pemeringkat obligasi ini melakukan proses pemeringkatan sehingga dapat menerbitkan peringkat obligasi bagi perusahaan penerbit obligasi ini. Peringkat obligasi ini memberikan sinyal tentang probabilitas kegagalan pembayaran hutang sebuah perusahaan. Dengan adanya peringkat obligasi maka calon investor dapat membuat keputusan yang tepat untuk memutuskan apakah akan membeli atau tidak membeli obligasi perusahaan tersebut.

2.1.2 Pasar Modal

Pasar modal capital market menurut Latumaerissa 2011:353 adalah “pasar yang menyediakan sumber pembelanjaan dengan jangka waktu yang relatif panjang, yang diinvestasikan pada barang modal untuk menciptakan dan memperbanyak alat-alat produksi dan akhirnya meningkatkan keuntungan perusahaan”. Sementara itu Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal mendefenisikan pasar modal sebagai kegiatan yang bersangkutan dengan penawaran umum dan perdagangan efek, perusahaan publik yang berkaitan dengan efek yang diterbitkannya, serta lembaga dan profesi yang berkaitan dengan efek. Didalam pasar modal dikenal dengan istilah efek, yaitu setiap surat 12 pengakuan hutang, surat berharga komersial, saham, obligasi, sekuritas kredit, tanda bukti hutang, right bukti right, warrant, opsi, atau setiap derivatif dari efek-efek atau setiap instrumen yang ditetapkan BAPEPAM sebagai efek. Dalam menjalankan fungsinya, pasar modal memberikan manfaat yang cukup besar bagi pemodal investor dan perusahaan emiten. Adanya pasar modal memberikan kesempatan kepada para pemodal atau investor kesempatan untuk berinvestasi tidak hanya pada perbankan dan atau real assets. Para pemodal atau investor juga dapat melakukan investasi melalui pembelian efek melalui pasar modal seperti saham, obligasi, atau efek-efek lainnya. Investor dapat bebas memilih berbagai efek yang diinginkan, apakah dalam bentuk saham, obligasi atau efek lainnya. Investor juga dapat membentuk portofolio investasi yaitu dengan mengkombinasikan dana pada berbagai jenis efek, dengan mengharapkan keuntungan yang lebih dan diharapkan dapat mengurangi resiko yang mungkin terjadi. Untuk perusahaan emiten, pasar modal berfungsi sebagai alternatif sumber penghimpunan dana selain perbankan. Pasar modal memungkinkan suatu perusahaan menerbitkan surat berharga sekuritas, baik surat tanda hutang obligasi maupun surat tanda kepemilikan saham. Dalam melakukan penghimpunan dana melalui pasar modal, perusahaan membutuhkan biaya yang relatif kecil. Dengan memanfaatkan sumber dana dari pasar modal, maka perusahaan juga dapat terhindar dari kondisi debt to equity ratio yang terlalu tinggi. 13

2.1.3 Obligasi

Dokumen yang terkait

PENGARUH LIKUIDITAS, LEVERAGE, PROFITABILITAS DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

2 38 25

PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, UKURAN PERUSAHAAN, LEVERAGE, UMUR OBLIGASI DAN Pengaruh Profitabilitas, Likuiditas, Ukuran Perusahaan, Leverage, Umur Obligasi dan Reputasi KAP Terhadap Peringkat Obligasi pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di

0 4 15

PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, UKURAN PERUSAHAAN, LEVERAGE, UMUR OBLIGASI DAN Pengaruh Profitabilitas, Likuiditas, Ukuran Perusahaan, Leverage, Umur Obligasi dan Reputasi KAP Terhadap Peringkat Obligasi pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di

0 2 16

PENDAHULUAN Pengaruh Profitabilitas, Likuiditas, Ukuran Perusahaan, Leverage, Umur Obligasi dan Reputasi KAP Terhadap Peringkat Obligasi pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2013-2015.

0 5 11

Pengaruh Pertumbuhan Perusahaan, Likuiditas, Dan Maturity Terhadap Peringkat Obligasi Perusahaan Di Bursa Efek Indonesia.

3 2 22

PENGARUH PERINGKAT OBLIGASI , MATURITY, LIKUIDITAS DAN SUKU BUNGA SBI TERHADAP YIELD TO MATURITY OBLIGASI PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 4 105

PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, UKURAN PERUSAHAAN DAN LEVERAGE TERHADAP PERINGKAT OBLIGASI PERUSAHAAN NON FINANCIAL YANG TERDAFTAR DI BEI

0 0 11

Analisis Pengaruh Ukuran Perusahaan, Maturity, Financial Leverage, Profitabilitas Dan Likuiditas Terhadap Peringkat Obligasi Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 4 13

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah - Analisis Pengaruh Ukuran Perusahaan, Maturity, Financial Leverage, Profitabilitas Dan Likuiditas Terhadap Peringkat Obligasi Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 9

Analisis Pengaruh Ukuran Perusahaan, Maturity, Financial Leverage, Profitabilitas Dan Likuiditas Terhadap Peringkat Obligasi Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 13