73
mencerminkan laba yang sebenarnya dan laba tersebut tidak digunakan untuk memenuhi kewajiban keuangan yang terkait dengan obligasi. Hasil penelitian ini
sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Winardi 2013.
4.3.5 Pengaruh Likuiditas Perusahaan Terhadap Peringkat Obligasi
Hipotesis 5 dalam penelitian ini menyatakan bahwa likuiditas berpengaruh signifikan terhadap peringkat obligasi. Hasil pengujian pada hipotesis ke-lima
menunjukkan bahwa likuiditas memiliki nilai t
hitung
lebih besar dari t
tabel
3,782 2,030 dan nilai signifikansi diatas 0,05 yaitu 0,001. Sehingga H
5
diterima dengan pengertian bahwa likuiditas berpengaruh signifikan terhadap peringkat obligasi
bond rating. Likuiditas dalam penelitian ini diproksi dengan rasio cepat quick ratio
yang dapat dihitung dari perbandingan antara aset lancar dikurangi persediaan dengan kewajiban lancar. Rasio likuiditas merupakan rasio yang digunakan untuk
mengukur kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban jangka pendeknya. Kemampuan perusahaan dalam melunasi kewajiban jangka pendeknya secara
tidak langsung berpengaruh pada kewajiban jangka panjang yang baik pelunasan obligasi. Hasil penelitian Adams, et al. 2000, Linandarini 2010, dan Irma.,
dkk 2013 yang menyatakan bahwa likuiditas berpengaruh signifikan terhadap peringkat obligasi. Hasil penelitian ini juga mendukung hasil penelitian
sebelumnya. Dari data sampel dapat diketahui bahwa perusahaan dengan rasio
likuiditas yang lebih tinggi mempunyai peringkat obligasi yang lebih tinggi juga. Data hasil penelitian menunjukkan bahwa PT Indofood Sukses Makmur yang
74
memperoleh peringkat obligasi
id
AA+ memiliki rasio likuiditas 1,25, sedangkan PT BW Plantation yang rasio likuiditasnya sebesar 0,22 hanya memperoleh
peringkat
id
BBB+. Hal ini menunjukkan bahwa likuiditas secara parsial
berpengaruh signifikan terhadap peringkat obligasi. perusahaan manufaktur yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI. 4.3.6 Pengaruh Ukuran Perusahaan,
Maturity, Financial Leverage, Profitabilitas dan Likuiditas Perusahaan Terhadap Peringkat
Obligasi
Hipotesis 6 dalam penelitian ini menyatakan bahwa ukuran perusahaan, maturity, financial leverage, profitabilitas, dan likuiditas perusahaan berpengaruh
secara simultan terhadap peringkat obligasi. Hasil dari pengujian pada hipotesis ke-enam menunjukkan nilai F
hitung
sebesar 11,307 dengan tingkat kepercayaan 95 dan nilai F
tabel
sebesar 2,45. Hasil uji tersebut menunjukkan F
hitung
lebih besar dari F
tabel
11,307 2,45 dan nilai signifikansi 0,00 lebih kecil dari 0,05. Sehingga dapat H
6
diterima dengan pengertian bahwa ukuran perusahaan, maturity, financial leverage, profitabilitas, dan likuiditas perusahaan berpengaruh
secara simultan terhadap peringkat obligasi. Hal ini juga dapat kita lihat pada nilai Adjusted R Square sebesar 0,569 atau 56,9 yang mengindikasikan bahwa
variasi dari peringkat obligasi dapat dijelaskan oleh ukuran perusahaan, maturity, financial leverage, profitabilitas, dan likuiditas sebesar 56,9 dan sisanya 43,1
dijelaskan oleh faktor-faktor atau variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.
75
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan