59
0,05 maka tidak terjadi masalah heterokedastisitas. Berikut adalah hasil dari uji Glejser:
Tabel 4.5 Hasil Uji
Glejser
Coefficients
a
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
B Std. Error
Beta
1 Constant
6,955 3,484
1,996 ,054
Ukuran Perusahaan -,233
,125 -,348
-1,860 ,072
Maturity ,574
,537 ,227
1,069 ,293
Financial Leverage -,072
,125 -,125
-,575 ,569
Profitabilitas ,506
,854 ,140
,592 ,558
Likuiditas ,201
,434 ,117
,462 ,647
a. Dependent Variable: AbsUt
Sumber: Diolah dengan SPSS 2015 Berdasarkan hasil uji heterokedastisitas pada tabel 4.5 diketahui bahwa
penelitian ini bebas dari adanya gejala heterokedastisitas. Hal ini dapat dilihat dari nilai signifikan dari masing-masing variabel independen lebih besar dari 0,05
yaitu ukuran perusahaan memiliki nilai signifikan 0,072; maturity memiliki nilai signifikan 0,293; financial leverage memiliki nilai signifikan 0,569; profitabilitas
memiliki nilai signifikan 0,558 dan likuiditas memiliki nilai signifikan 0,647. Kesimpulan yang diperoleh adalah tidak terjadi gejala heterokedastisitas dalam
variabel independennya.
4.2.3 Model Penelitian
Model penelitian pada penelitian ini menggunakan analisis regresi linier berganda. Analisis regresi linier berganda digunakan untuk mencari hubungan
60
atau pengaruh antara variabel independen ukuran perusahaan, maturity, financial leverage, profitabilitas dan likuiditas terhadap variabel dependen peringkat
obligasi. Berikut adalah hasil analisis regresi linier berganda yang dapat dilihat pada tabel 4.7 berikut ini:
Tabel 4.6 Hasil Analisis Regresi Linier Berganda
Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients t
Sig. Collinearity Statistics
B Std. Error
Beta Tolerance
VIF Constant
4,311 5,733
,752 ,457
Ukuran Perusahaan ,234
,206 ,142
1,136 ,264
,707 1,414
Maturity 1,537
,883 ,247
1,740 ,091
,549 1,820
Financial Leverage -,660
,206 -,465
-3,205 ,003
,525 1,905
Profitabilitas ,696
1,406 ,078
,495 ,624
,444 2,254
Likuiditas 2,702
,714 ,638
3,782 ,001
,389 2,573
c. Dependent Variable: Peringkat Obligasi
Sumber: Diolah dengan SPSS 2015 Berdasarkan tabel 4.6 pada kolom Unstandardized Coefficients bagian B
diperoleh model persamaan regresi linier berganda sebagai berikut: Y = a + b
1
X
1
+ b
2
X
2
+ b
3
X
3
+ b
4
X
4
+ b
5
X
5
+ e Y = 4,311 + 0,234X
1
+ 1,537X
2
- 0,660X
3
+0,696X
4
+ 2,702X
5
+ e Dimana:
Y = Peringkat Obligasi
a = Koefisien konstanta
�
1 −5
= Koefisien regresi variabel independen X
1
= Ukuran Perusahaan X
2
= Maturity
61
X
3
= Financial Leverage X
4
= Profitabilitas X
5
= Likuiditas e
= Standar Error 5 Penjelasan dari persamaan tersebut diatas adalah:
1. Nilai konstanta a sebesar 4,311 menyatakan bahwa jika variabel independen ukuran perusahaan, maturity, financial leverage, profitabilitas
dan likuiditas dianggap konstan atau nol, maka peringkat obligasi pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI
periode 2010-2013 akan mengalami peningkatan sebesar 4,311. 2. Nilai koefisien b
1
sebesar 0,234 menunjukkan hubungan yang positif. Dimana setiap peningkatan variabel ukuran perusahaan size sebesar 1
satuan, maka nilai peringkat perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI periode 2010-2013 mengalami peningkatan
sebesar 0,234 satuan dengan asumsi variabel lain dianggap tetap. 3. Nilai koefisien b
2
sebesar 1,537 menunjukkan hubungan yang positif. Dimana setiap peningkatan variabel umur obligasi maturity sebesar 1
satuan, maka nilai peringkat perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI periode 2010-2013 mengalami peningkatan
sebesar 1,537 satuan dengan asumsi variabel lain dianggap tetap. 4. Nilai koefisien b
3
sebesar -0,660 menunjukkan hubungan yang negatif. Dimana setiap peningkatan variabel financial leverage sebesar 1 satuan,
maka nilai peringkat perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek
62
Indonesia BEI periode 2010-2013 mengalami penurunan sebesar - 0,660 satuan dengan asumsi variabel lain dianggap tetap.
5. Nilai koefisien b
4
sebesar 0,696 menunjukkan hubungan yang positif. Dimana setiap peningkatan variabel profitabilitas sebesar 1 satuan, maka
nilai peringkat perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI periode 2010-2013 mengalami peningkatan sebesar 0,696
satuan dengan asumsi variabel lain dianggap tetap. 6. Nilai koefisien b
5
sebesar 2,702 menunjukkan hubungan yang positif. Dimana setiap peningkatan variabel likuiditas sebesar 1 satuan, maka nilai
peringkat perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI periode 2010-2013 mengalami peningkatan sebesar 2,702 satuan
dengan asumsi variabel lain dianggap tetap.
4.2.4 Pengujian Goodness of Fit