68
966.318.649.000,-, sedangkan PT BW Plantation yang total asetnya sebesar Rp 6.200.427.308.000,- hanya memperoleh peringkat
id
BBB+. Hal ini menunjukkan bahwa ukuran perusahaan bukan merupakan faktor signifikan yang
mempengaruhi peringkat obligasi. Ukuran perusahaan dapat menunjukkan kekuatan dan luasnya pangsa
pasar, namun ternyata ukuran perusahaan tidak secara signifikan mempengaruhi peringkat obligasi. Hal ini dimungkinkan karena perusahaan pemeringkat lebih
cenderung mempertimbangkan kinerja perusahaan dibandingkan dengan hanya melihat ukruan perusahaan, sehingga meskipun ukuran perusahaan kecil namun
jika memiliki kinerja yang baik dan perusahaan tersebut mempunyai kemampuan yang lebih besar untuk melunasi obligasi maka peringkat obligasinya akan lebih
tinggi dibandingkan dengan perusahaan lain yang sejenis dengan ukuran besar namun kinerjanya kurang baik. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang
dilakukan oleh Adams, et al. 2000, Magreta dan Nurmayanti 2009.
4.3.2 Pengaruh Umur Obligasi Maturity Terhadap Peringkat
Obligasi
Hipotesis 2 dalam penelitian ini menyatakan bahwa umur obligasi maturity berpengaruh signifikan terhadap peringkat obligasi. Hasil pengujian
pada hipotesis kedua menunjukkan bahwa maturity memiliki nilai t
hitung
lebih kecil dari t
tabel
1,740 2,030 dan nilai signifikansi diatas 0,05 yaitu 0,091. Sehingga H
2
ditolak dengan pengertian bahwa umur obligasi maturity tidak berpengaruh signifikan terhadap peringkat obligasi bond rating.
69
Umur obligasi adalah jangka waktu sejak diterbitkannya obligasi sampai dengan tanggal jatuh tempo obligasi. Obligasi yang jatuh tempo dalam jangka
waktu yang pendek akan lebih mudah diprediksi, sehingga memiliki risiko yang lebih kecil dibandingkan dengan obligasi yang memiliki periode jatuh tempo
dalam waktu yang panjang. Mark dan David 2006 dalam Sutanti 2008: 34 menemukan dukungan yang kuat untuk prediksi atas hubungan signifikan antara
debt maturity dan peringkat obligasi. Hasil penelitian tersebut didukung penelitian yang dilakukan Adrian 2011 yang menyatakan bahwa umur obligasi maturity
berpengaruh signifikan terhadap peringkat obligasi. Namun hasil penelitian ini tidak mendukung hasil penelitian tersebut karena tidak menemukan signifikansi
pengaruh umur obligasi maturity terhadap peringkat obligasi. Berdasarkan data perusahaan sampel, obligasi yang diterbitkan oleh PT
Mayora Indah memiliki peringkat yang sama dengan obligasi yang diterbitkan oleh PT Selamat Sempurna yaitu
id
AA- meskipun kedua perusahaan tersebut memiliki umur obligasi yang berbeda. PT Mayora Indah memiliki umur obligasi
diatas 5 tahun sedangkan PT Selamat Sempurna memiliki umur obligasi dibawah 5 tahun.
Obligasi yang jatuh tempo dalam jangka waktu yang pendek memiliki risiko yang lebih kecil dibandingkan dengan obligasi yang memiliki periode jatuh
tempo dalam waktu yang panjang, namun tidak secara signifikan mempengaruhi peringkat obligasi. Hal ini dimungkinkan karena banyaknya obligasi yang
diterbitkan oleh perusahaan manufaktur dengan umur yang pendek sehingga tidak terlalu diperhitungkan dalam pemeringkatan obligasi. Hasil penelitian ini sejalan
70
dengan penelitian yang dilakukan oleh Magreta dan Nurmayanti 2009, Winardi 2013 dan Irma, dkk. 2013.
4.3.3 Pengaruh Financial Leverage Terhadap Peringkat Obligasi