Peneliti akan menyebar kuesioner yaitu daftar pertanyaan kepada 131 responden yaitu mahasiswa Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu
Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta angkatan tahun 2013-2014. 3. Data Sekunder
Dalam menyusun penelitian ini, peneliti juga mengumpulkan data dari berbagai literatur yang dijadikan sebagai data sekunder. Data sekunder
dalam penelitian ini diperoleh melalui studi kepustakaan dengan mempelajari sumber bacaan yang diperoleh dari buku, karya ilmiah dan
juga internet. Data tersebut kemudian dikumpulkan dan dikaitkan dengan topik penelitian sehingga dapat menjelaskan dari ide peneliti.
N. Uji Coba Instrumen
Instrumen penelitian adalah suatu alat yang dapat digunakan untuk memperoleh, mengolah dan menginterpretasikan informasi yang diperoleh dari
para responden yang dilakukan dengan menggunakan pola ukur yang sama.
25
Pada uji coba instrumen ini, peneliti menggunakan instrumen penelitian berupa angket atau kuesioner yang diberikan kepada mahasiswa UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta yang bukan angkatan 2013-2014. Responden uji coba instrumen ini disebut sebagai responden bayangan dan berjumlah 30 orang.
1. Uji Validitas
Validitas atau kesahihan adalah menunjukkan sejauh mana alat ukur mampu mengukur apa yang ingin diukur. Kevalidan suatu instrumen yang
25
Syofian Siregar, Metode Penelitian Kuantitatif: Dilengkapi dengan perbandingan Perhitungan Manual SPSS, Jakarta: Kencana, 2013, Cet Ke-1, h. 46.
dikatakan valid apabila mempunyai validitas tinggi. Sebaliknya, instrument yang kurang valid berarti memiliki validitas rendah.
26
Sebelumnya, peneliti telah melakukan uji validitas dan uji reliabilitas. Kedua uji tersebut merupakan dua syarat pengujian yang harus dipenuhi sebelum
disebarkan kepada responden. Tujuan dari pengujian tersebut adalah untuk menguji kesahihan dan kekonsistenan suatu alat ukur.
Pre-test perlu dilakukan untuk dapat mengetahui apakah alat ukur yang digunakan valid dan reliable. Pada tahap ini peneliti menyebarkan koesioner
kepada 30 orang responden bayangan. Responden bayangan dalam uji validitas dan reliabilitas ini memiliki sifat yang homogen dengan responden yang
sebenarnya. Dalam penelitian ini yang menjadi responden bayangan adalah mahasiswa selain mahasiswa Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta Angkatan 2013-2014. Hasil dari pre-test ini akan diketahui apakah butir-butir pertanyaan yang terdapat di
dalam koesioner tersebut telah layak untuk dijadikan alat ukur dalam penelitian ini. Butir pertanyaan dikatakan valid apabila r hitung r tabel.
Dasar pengambilan keputusan untuk menentukan apakah sebuah butir pernyataan valid atau tidak, yaitu:
a. Jika r hitung positif, dan r hitung r tabel, maka butir pertanyaan tersebut valid.
b. Jika r hitung positif, dan r hitung r tabel, maka butir pertanyaan tersebut tidak valid.
26
Syofian Siregar, Metode Penelitian Kuantitatif: Dilengkapi dengan perbandingan Perhitungan Manual SPSS, Jakarta: Kencana, 2013, Cet Ke-1, h. 46.