Uji Validitas Uji Coba Instrumen

selain dari manusia 5. Membantu menjalankan peran sosial. 4. Hiburan 1. Melepaskan diri dari rutinitas atau masalah sehari-hari 2. Bersantai 3. Mengisi waktu luang 4. Penyaluran emosi 27, 28, 29, 30, 32, 33 31 Total Butir Valid: 29 Sumber: Hasil Olah Data Melalui SPSS versi 20.0 Tabel 4 Uji Validitas Kepuasan No. Dimensi Indikator Valid Invalid 1. Informasi 1. Dapat menemukan berita tentang peristiwa dan kondisi yang berkaitan dengan lingkungan terdekat, masyarakat dan dunia. 2. Dapat memuaskan rasa ingin-tahu dan minat umum. 3. Dapat belajar, pendidikan diri sendiri 1, 2, 3, 4, 5, 6, 8, 9 7 2. Identitas Pribadi 1. Dapat menemukan penunjang nilai-nilai pribadi 2. Dapat menemukan model perilaku yang dapat dicontoh 3. Dapat meningkatkan pemahaman tentang diri sendiri 10, 11, 12, 13, 15, 16 14 3. Integrasi dan Interaksi Sosial 1. Dapat memperoleh pengetahuan tentang keadaan orang lain 2. Dapat mengidentifikasikan diri dengan orang lain dan meningkatkan rasa memiliki 3. Dapat menemukan bahan percakapan dan interaksi sosial 17, 18, 19, 20, 21, 23, 24, 25, 26 22 4. Dapat memperoleh teman selain dari manusia 5. Dapat membantu menjalankan peran sosial. 4. Hiburan 1. dapat melepaskan diri dari rutinitas atau masalah sehari-hari 2. Dapat bersantai 3. Dapat mengisi waktu luang 4. Dapat menyaluran emosi 27, 28, 29, 30, 32, 33 31 Total Butir Valid: 29 Sumber: Hasil Olah Data Melalui SPSS versi 20.0 Berdasarkan data di atas dapat diambil kesimpulan bahwa terdapat delapan butir pernyataan yang tidak valid invalid, empat butir pada variabel motif dan empat butir pada variabel kepuasan. Dari keseluruhan butir pernyataan yang berjumlah 66 terdapat 58 butir pernyataan yang dikatakan valid. Semua indikator terwakilkan dengan butir yang valid.

2. Uji Reliabilitas

Alat ukur disebut reliabel bila alat ukur tersebut secara konsisten memberikan hasil atau jawab yang sama terhadap gejala yang sama, walau digunakan berulang kali. Reliabilitas mengandung arti bahwa alat ukur tersebut stabil tidak beubah-ubah, dapat diandalkan dependable, dan tetapajeg consistent. 27 Instrumen dapat dikatakan reliabel atau handal apabila terdapat kesamaan data konsisten, alat ukurnya sama, respondennya sama dan dalam waktu 27 Rachmat Kriyantono, Teknik Praktis Riset Komunikasi, Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2007, Cet. Ke-2, h. 140. yang berbeda-beda. Kriteria suatu instrumen penelitian dikatakan reliabel dengan menggunakan teknik Alpha Cronbach, bila koefisien reliabilitas Tabel 5 Hasil Uji Reliabilitas Variabel Motif Reliability Statistics Cronbachs Alpha N of Items .891 29 Sumber: Hasil Olah Data Melalui SPSS versi 20.0 Tabel 6 Hasil Uji Reliabilitas Variabel Motif Reliability Statistics Cronbachs Alpha N of Items .921 29 Sumber: Hasil Olah Data Melalui SPSS versi 20.0 Berdasarkan hasil dari uji reliabilitas tersebut, maka diperoleh nilai alpha α sebesar 0,891 untuk variabel motif dan nilai alpha sebesar o, 921 untuk variabel kepusaan. Nilai alpha cronbach’s tersebut 0,6. Maka dapat disimpulkan bahwa butir pernyataan yang terdapat dalam koesioner adalah reliable. Dengan kata lain, semua item pernyataan dalam kuesioner bersifat handal atau baik untuk digunakan dalam penelitian ini.

O. Teknik Analisis Data

Teknik analisis terkait dengan uses and gratification yaitu dengan analisis bivariat. Analisis bivariat yakni analisis yang dilakukan untuk melihat hubungan dua variabel. Kedua variabel tersebut merupakan variabel pokok, yaitu variabel pengaruhbebas independent variable dan variabel tergantungtak bebas dependent variable. Uji statistik yang digunakan adalah korelasi. 28 Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis hubungan asosiatif. Analisis hubungan adalah analisis yang menggunakan uji statistik inferensial dengan tujuan untuk melihat derajat hubungan di antara dua atau lebih dari dua variabel. Kekuatan hubungan yang menunjukkan derajat hubungan ini disebut koefisien asosiasi korelasi. Nilai koefisien korelasi ini adalah: Kurang dari 0,20 Hubungan rendah sekali; lemas sekali 0,20 – 0,39 Hubungan rendah tetapi pasti 0,40 – 0,70 Hubungan yang cukup berarti 0,71 – 0,90 Hubungan yang tinggi; kuat Lebih dari 0,90 Hubungan yang sangat tinggi; kuat sekali; dapat diandalkan. 29 Jadi dari uji statistik ditemukan hubungan antara dua variabel menunjukkan angka 0,90 berarti hubungan antara kedua variabel tinggi atau kuat. Selain itu, ada beberapa ketentuan lain yang berlaku mengenai sifat dan nilai hubungan korelasi, yaitu: 30 a. Nilai hubungan korelasi antara variabel X dan Y berkisar antara - 1 sampai dengan + 1. 28 Syofian Siregar, Metode Penelitian Kuantitatif: Dilengkapi dengan perbandingan Perhitungan Manual SPSS, Jakarta: Kencana, 2013, Cet Ke-1, h. 164. 29 Rachmat Kriyantono, Teknik Praktis Riset Komunikasi, Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2007, Cet. Ke-2, h. 168-169. 30 Rachmat Kriyantono, Teknik Praktis Riset Komunikasi, Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2007, Cet. Ke-2, h. 169-170. b. Hubungan bersifat positif terjadi bila “Semakin besar nilai variabel X maka semakin besar pulai nilai variabel Y” atau sebaliknya “Semakin kecil nilai variabel X maka semakin kecil nilai variabel Y”. c. Hubungan bersifat negatif terjadi bila “semakin kecil nilai variabel X maka semakin besar nilai variabel Y” atau sebaliknya “semakin besar nilai variabel X ma ka semakin kecil nilai variabel Y”. d. Bila nilai koefisien hubungan sama dengan 0, berarti tidak ada hubungan antarvariabel. e. Bila nilai koefisien hubungan sama dengan 1 atau sama dengan – 1, berarti terjadi hubungan yang sempurna. Yang pertama disebut mempunyai hubungan korelasi yang sempurna positif dan yang kedua adalah hubungan sempurna negatif. Hubungan sempurna positif berarti setiap kenaikan nilai variabel X selalu disertai kenaikan yang seimbang proposional pada nilai-nilai variabel Y. Hubungan sempurna negatif berarti setiap kenaikan nilai X diikuti penurunan secara proposional nilai Y. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu dengan menggunakan Uji Regresi Linier Sederhana menggunakan program SPSS 20.0 for windows release. Pemilihan analisis tersebut dilakukan atas dasar untuk mengetahui hubungan antara variabel independen bebas dengan variabel dependen terikat. Penelitian ini mencari hubungan secara signifikan antara variabel motif dan variabel kepuasan responden pembaca Tabloid LPM Institut.