Hubungan antara Motif dan Kepuasan Pembaca Tabloid LPM Institut

Berdasarkan tabel coefficient tersebut dapat diketahui bahwa nilai t hitung sebesar 14,534 dengan nilai signifikan sebesar 0.000. Kemudian t hitung t tabel 14,534 1,937 dan signifikasi nilai sig. nilai probabilitas 0,000 0,05. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara motif dan kepuasan Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah dalam membaca Tabloid LPM Institut H0 ditolak dan H1 diterima. Artinya pembaca Tabloid LPM Institut merasa sangat puas dengan Tabloid tersebut. Model efek media massa yang cocok pada hasil nilai ini adalah moderat effect model. Sebab khalayak aktif memilih media yang mampu memenuhi kebutuhannya akan informasi. Khalayak sudah mempu menyaring, bahwa suatu person itu benar atau tidak. Khalayak pun tidak hanya bersikap pasif, namun ikut aktif mengolah informasi tersebut, membentuknya dan hanya menyimpan informasi yang memang memenuhi kebutuhannya. Pembaca Tabloid LPM Institut pun menganggap LPM Institut mampu memenuhi kebutuhan-kebutuhan informasi terkait kondisi atau peristiwa yang terjadi di lingkungan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

BAB VI PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan mengenai “Hubungan antara Motif Membaca Tabloid LPM Institut dan Kepuasan Mahasiswa Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Jakarta Syarif Hidayatullah Jakarta Angkatan 2013- 2014” dapat ditarik kesimpulan serta jawaban dari rumusan masalah penelitian ini. Dari hasil olah data tersebut penulis akan menjelaskan kondisi yang sebenarnya sesuai dengan data yang diperoleh. Secara garis besar penelitian dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Setiap responden dalam penelitian ini memiliki motif yang berbeda-beda dalam membaca Tabloid LPM Institut. Dari keempat kategori motif yang menjadi objek penelitian, motif yang paling dominan dan mendasari pembaca membaca Tabloid LPM Institut adalah motif informasi. Hal tersebut dapat diketahui dari jumlah skor rata-rata motif informasi yang lebih besar dibandingkan dengan motif lainnya. Skor rata-rata yang diperoleh oleh motif informasi adalah sebesar 529,75. Kemudian adalah motif identitas pribadi dengan skor rata-rata sebesar 507,3 dan urutan ketiga adalah motif integritas dan interaksi sosial dengan skor rata-rata sebesar 474. Sementara itu di urutan terakhir adalah motif hiburan dengan perolehan skor rata-rata sebesar 423,3. Dapat disimpulkan bahwa keinginan pembaca untuk memenuhi kebutuhan informasinya akan peristiwa yang terjadi di lingkungan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta lebih besar dibandingakan kebutuhan lainnya. 2. Jika setiap responden memiliki motif yang berbeda-beda begitu pula dengan kepuasan yang diperoleh. Dari hasil olah data mengenai kepuasan pembaca yang paling banyak diperoleh oleh responden adalah kepuasan informasi. Kepuasan informasi memperoleh skor rata-rata tertinggi yakni sebesar 480,9. Lalu kepuasan identitas pribadi memperoleh skor rata-rata sebesar 462,2. Kemudian kepuasan integrasi dan interaksi sosial memperoleh skor rata-rata sebesar 456,1, dan urutan terakhir yakni kepuasan hiburan dengan skor rata- rata sebesar 419. Jika disimpulkan secara garis besar Tabloid LPM Institut belum mampu memberikan kepuasan kepada pembacanya berkaitan dengan informasi, identitas pribadi dan integritas dan interaksi sosial. Hal tersebut dapat dilihat dari adanya kesenjangan antara motif dan kepuasan GS GO. Berbeda dengan dimensi motif dan kepuasan lainnya, pada dimensi motif dan kepuasan hiburan tidak terjadi kesenjangan GS = GO, yang artinya motif dan kepuasan dimensi hiburan pembaca Tabloid LPM Institut terpenuhi, namun biasa-biasa saja atau seimbang. 3. Dari pengolahan data dapat diketahui bahwa motif dan kepuasan memiliki hubungan yang tinggi atau kuat. Kondisi ini dapat diketahui melalui uji Regresi Linier Sederhana. Hasil nilai korelasi atau hubungan R sebesar 0,788. Lalu hasil dari analisis tersebut menunjukkan bahwa hasil t hitung t tabel 14,534 1,937 dan signifikasi nilai sig. nilai probabilitas 0,000 0,05. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara motif dan kepuasan Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah dalam membaca Tabloid LPM Institut H0 ditolak dan H1 diterima. Artinya pembaca Tabloid LPM Institut merasa sangat puas dengan Tabloid tersebut. Model efek media massa yang cocok pada hasil nilai ini adalah moderat effect model. Sebab khalayak aktif memilih media yang mampu memenuhi kebutuhannya akan informasi dan hasilnya LPM Institut pun diannggap mampu memenuhi kebutuhan informasi para pembacanya. B. Saran Berdasarkan hasil yang diperoleh setelah melakukan penelitian dan pengamatan, maka saran-saran yang dapat diberikan untuk penelitian ini, yaitu: a. Akademis Peneliti memberikan saran kepada peneliti selanjutnya untuk perlu dikembangkan lagi penelitian uses and gratification ini, khususnya mengenai produk-produk seperti majalah, radio, televisi, web, dan aplikasi lainnya yang di buat oleh mahasiswa atau pihak UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Agar produk-produk tersebut dapat memberikan manfaat yang lebih baik untuk kepentingan bersama. b. Tabloid LPM Institut merupakan salah satu media massa cetak yang banyak dibaca oleh mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Sebagai satu-satunya Pers Mahasiswa di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, LPM Institut dituntut untuk mampu memberikan informasi yang aktual dan faktual bagi pembacanya. Untuk itu sudah seharusnya Tabloid ini terus mempertahankan sekaligus meningkatkan eksistensinya. Selain itu, sebaiknya Tabloid ini juga harus terus meningkatkan kualitas isinya, agar tetap dicintai oleh pembaca setianya. 111 DAFTAR PUSTAKA Baran, Stanley J. dan Denis K. Davis. 2010. Teori Dasar Komunikasi Pergolakan, dan Masa Depan Media Massa. Jakarta: Salemba Humanika. Bungin, Burhan. 2010. Metodologi Penelitian Kuantitatif: Komunikasi, Ekonomi, dan Kebijakan Publik Serta Ilmu-ilmu Sosial Lainnya. Jakarta: Kencana. Creswell, John W. 2010. Research Design: Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif, dan Mixed. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Fiske, John Fiske. 2012. Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta: PT Rajagrafindo Persada. Jumroni dan Suhaimi. 2006. Metode-metode Penelitian Komunikasi. Jakarta: UIN Jakarta Press. Kotler, Philip. 1997. Manajemen Pemasaran. Jakarta: PT Ikrar Mandiriabadi Indonesia. Kriyantono, Rachmat. 2006. Teknik Praktis Riset Komunikasi. Jakarta: Kencana Prenada Jaya Group. McQuail, Denis. 2011. Teori Komunikasi Massa. Jakarta: Salemba Humanika. _____________. 2012. Teori Komunikasi Massa McQuail 2. Jakarta: Salemba Humanika. Morissan. 2013. Teori Komunikasi Massa: Media, Budaya, dan Masyarakat. Bogor: Penerbit Ghalia Indonesia. _______. 2010. Psikologi Komunikasi. Bogor: Penerbit Ghalia Indonesia. Noor, Juliansyah. 2012. Metodologi Penelitian: Skripsi, Tesis, Disertasi, dan Karya Ilmiah. Jakarta: Kencana Prenadamedia Group. Nurudin. 2011. Pengantar Komunikasi Massa. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Pandjaitan, Hinca IP dan Amir Effendi Siregar. 2005. Menegakkan Kemerdekaan Pers “1001” Alasan Undang-undang Pers Lex Specialis Menyelesaikan Permasalahan Akibat Pemberitaan Pers. Jakarta: Serikat Penerbit Suratkabar.