Kerangka Konseptual LANDASAN TEORITIS DAN KERANGKA KONSEPTUAL

- Hubungan riset dengan subjek: jauh. Periset menganggap bahwa realitas terpisah dan ada diluar dirinya, karena itu harus ada jarak supaya objektif. Alat ukurnya harus dijaga keobjektifannya. - Riset bertujuan untuk menguji teori atau hipotesis, mendukung atau menolak teori. Data hanya sebagai sarana konfirmasi teori atau teori dibuktikan dengan data. Bila dalam analisis ditemukan penolakan terhadap hipotesis atau teori, biasanya periset tidak langsung menolak hipotesis dan teori tersebut melainkan meneliti dulu apakah ada kesalahan dalam teknik samplingnya atau definisi konsepnya kurang operasional, sehingga menghasilkan instrumen kuesioner yang kurang valid. - Riset harus dapat digeneralisasikan, karena itu menuntut sampel yang representatif dari seluruh populasi, operasionalisasi konsep serta alat ukur yang valid dan reliabel. - Prosedur riset rasional-empiris, artinya penelitian berangkat dari konsep- konsep atau teori-teori yang melandasinya. Konsep atau teori inilah yang akan dibuktikan dengan data yang dikumpulkan di lapangan. Tujuan akhir yang ingin dicapai dalam melakukan penelitian dengan menggunakan pendekatan kuantitatif adalah menguji teori, membangun fakta, menunjukkan hubungan dan pengaruh serta perbandingan antarvariabel, memberikan deskriptif statistik, menafsir dan meramalkan hasilnya. 6 6 Syofian Siregar, Metode Penelitian Kuantitatif, Jakarta: Kencana, 2013, Cet Ke-1, h. 110.

B. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian korelasi. Jenis penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dua variabel atau lebih. Studi ini mempelajari hubungan dua variabel atau lebih, yakni sejauh mana variasi dalam satu variabel berhubungan dengan variasi dalam variabel lain. 7 Sebelum melakukan penelitian, peneliti sudah memiliki konsep dan kerangka konseptual untuk mengukur variabel yang diteliti. Penelitian ini dilakukan untuk memberikan gambaran yang sistematis, faktual, dan akurat mengenai suatu keadaan, sifat-sifat serta hubungan antar fenomena yang sedang diteliti. Peneliti menggunakan jenis penelitian ini karena ingin menjelaskan mengenai motif apa yang mendasari individu dalam membaca, kemudian kepuasan apa yang diperoleh setelah membaca, serta hubungan antara motif dan kepuasan pembaca tersebut.

C. Metode Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode survei. Metode survei adalah metode penelitian dengan menggunakan kuesioner sebagai instrumen pengumpulan datanya. Tujuannya untuk memperoleh informasi tentang sejumlah responden yang dianggap mewakili populasi tersebut. Oleh karena itu, penggunaan teknik sampling yang benar sangat menentukan kualitas riset. 8 Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan survei eksplanatif. Jenis survei ini digunakan karena periset ingin mengetahui mengapa situasi atau kondisi tertentu terjadi atau apa yang mempengaruhi terjadinya sesuatu. Periset tidak 7 Rachmat Kriyantono, Teknik Praktis Riset Komunikasi, Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2007, Cet Ke-2, h. 57. 8 Rachmat Kriyantono, Teknik Praktis Riset Komunikasi, Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2007, Cet. Ke-2, h. 60.