Gratification Sought GS Definisi Konseptual

oleh media yang bersangkutan. Artinya, kita bisa mengetahui kepuasan nyata yang diperoleh seseorang GO. 30 Indikator terjadinya kesenjangan kepuasaan atau tidak adalah sebagai berikut 31 : 1 Jika mean skor rata-rata skor GS lebih besar dari mean skor GO mean skor GS mean skor GO, maka terjadi kesenjangan kepuasan, karena kebutuhan yang diperoleh lebih sedikit dibandingkan dengan kebutuhan yang diinginkan. Media tidak memuaskan khalayaknya. 2 Jika mean skor GS sama dengan mean skor GO GS=GO, maka tidak terjadi kesenjangan kepuasaan karena jumlah kebutuhan yang diinginkan semuanya terpenuhi namun biasa-biasa saja balance. 3 Jika mean skor GS lebih kecil dari mean skor GO GS GO, maka terjadi kesenjangan kepuasan karena kebutuhan yang diperoleh lebih banyak dibandingkan dengan kebutuhan yang diinginkan. Dengan kata lain bahwa media tersebut memuaskan khalayaknya. Semakin besar kesenjangan mean skor GS GO yang terjadi, maka makin tidak memuaskan media tersebut bagi khalayaknya. Sebaliknya semakin kecil kesenjangan mean skor GS GO yang terjadi, maka makin memuaskan media tersebut bagi khalayaknya. 30 Rachmat Kriyantono, Teknik Praktis Riset Komunikasi, Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2007, Cet. Ke-2, h. 208. 31 Rachmat Kriyantono, Teknik Praktis Riset Komunikasi, Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2007, Cet. Ke-2, h. 208.

4. Pers Mahasiswa

Pers mahasiswa merupakan salah satu jenis pers yang terdapat di Indonesia. Pers mahasiswa bisa dibilang sebagai pers komunitas karena memiliki jangkauan wilayah sirkulasi yang sangat terbatas. Kebijakan pemberitaan pers komunitas lebih banyak diarahkan untuk mengangkat berbagai potensi dan masalah aktual di daerah komunitas tersebut. Fungsi yang lebih banyak dikembangkan pada pers komunitas adalah penyebaran informasi dan edukasi. 32 Sifat khas dari pers mahasiswa ini adalah bahwa mahasiswa pada umumnya sesuai dengan alam pikiran universitas, mempergunakan pengetahuannya demi perbaikan mahasiswa sesuai dengan bakat, kemampuan dan kesediaan masing- masing. 33 Pers mahasiswa bisa juga dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan khalayak pembaca yang berada dalam lingkungan tersebut. Pers mahasiswa adalah penerbitan pers dalam bentuk majalah, tabloid, newsletter, atau media online yang dikelola oleh mahasiswa. Seluruh proses mulai dari mencari berita, penulisan, tata letak, pracetak dan distribusi dilakukan oleh mahasiswa. Dilihat dari sejarah, Pers mahasiswa pertama kali dikukuhkan oleh tokoh- tokoh pers mahasiswa tahun-tahun 1950-an, seperti Nugroho Notosusanto, Teuku Jacob, Koesnadi Hardjasumantri ketika melahirkan Ikatan Wartawan Indonesia IWMI, Serikat Pers Mahasiswa Indonesia SPMI dan kedua 32 AS Haris Sumadiria, Jurnalistik Indonesia Menulis Berita dan Feature, Bandung: Simbiosa Rekatama Media, 2008, Cet Ke-2, h 41. 33 Astrid S. Susanto, Komunikasi dalam Teori dan Praktek, Bandung: Binacipta, 1986 . h 111.