Nilai ekonomi unit penangkapan ikan hias
Tabel 10 Nilai ekonomi unit penangkapan ikan hias
No Variabe l
Kapal Kayu Kapal Fibe r Tanpa Kapal
1 Total trip per tahun
56 56
56 2
Depresiasi total Rptahun 3.986.666
4.086.666 260.666
3 Biaya perawatan Rptahun
2.100.000 2.100.000
600.000 4
Biaya operasional Rptahun 8.120.000
9.333.352 1.120.000
5 Hasil tangkapan rata-rata Rptahun
27.741.000 27.741.000
15.459.808 6
Keuntungan bersih minimal Rptahun 9.089.333
7.775.981 9.779.333
7 Keuntungan bersih maksimal Rptahun
70.409.333 69.095.981
15.827.333 8
Keuntungan bersih rata-rata Rptahun 13.534.333
12.220.981 13.479.141
4.6 Optimasi Pemanfaatan Ikan Hias Laut Analisis optimasi pemanfaatan ikan hias laut bertujuan untuk menentukan
komposisi jumlah dan jenis ikan yang dimanfaatkan untuk mendapatkan hasil yang optimum. Model optimasi dibangun menggunakan pendekatan Linear
Programming LP. Analisis LP dilakukan dengan menetapkan beberapa fungsi
kendala dan asumsi. Fungsi-fungsi kendala yang digunakan adalah sebagai berikut:
1 kuota tangkapan tahunan dari masing-masing spesies ikan,
2 total tangkapan masing-masing spesies selama 1 tahun,
Selanjutnya, asumsi-asumsi yang digunakan untuk membangun model LP adalah:
1 permintaan ikan terjadi setiap minggu dan masing-masing unit
penangkapan mampu melakukan upaya penangkapan sebanyak 2 kali per minggu. Mengacu kepada Yulianto 2010, total minggu melaut
maksimum alat tangkap di P. Weh adalah 45,6 minggu. Berdasarkan hal tersebut maka total maksimum hari efektif melaut untuk masing-masing
unit penangkapan diasumsikan sebanyak 91 trip dalam satu tahun, 2
model dibangun berdasarkan 18 spesies yang dimanfaatkan oleh nelayan ikan hias di P. Weh jenis Genicanthus melanospilos tidak diikutsertakan
karena nilai dugaan kuota tangkap per tahun tidak tersedia, 3
total tangkapan masing-masing spesies ikan selama tahun 2010 digunakan sebagai batas minimal jumlah ikan yang harus ditangkap dengan asumsi
bahwa data tersebut merupakan tingkat permintaan minimum yang harus dipenuhi.
Hasil analisis optimasi menggunakan model Linear Programming menghasilkan beberapa spesies yang perlu ditingkatkan pemanfaatannya untuk
mendapatkan hasil yang optimum, yaitu botana kapsul Acanthurus tenneti, botana lettersix Paracanthurus hepatus, dan enjiel batman Pomacanthus
imperator . Hasil analisis optimasi terhadap 18 jenis ikan hias laut yang
dimanfaatkan disajikan pada Tabel 11.
Tabel 11 Hasil analisis optimasi terhadap jenis ikan yang dimanfaatkan
No Nama Lokal
Spe sie s Kode
Tingkat pe manfaatan
2010 ind Has il
Optimasi ind
Slack Surplus
ind
1 Botana Biru Acanthurus leucosternon
X1 20466
20466 2 Botana Kasur
Acanthurus lineatus X2
36 36
3 Botana Coklat Biasa Acanthurus nigrofuscus
X3 53
53
4 Botana Kapsul Acanthurus tennenti
X4 12
1946 1934
5 Giro Pasir Ekor Kuning Amphiprion clark ii
X5 217
217 6 Keling Totol Asli
Anampses meleagrides X6
53 53
7 Enjiel Asli Apolemichthys trimaculatus
X7 27
27 8 Abu Doreng
Centropyge eibli X8
38 38
9 Kepe Andaman Chaetodon andamanensis
X9 3
3 10 Kepe Auriga
Chaetodon auriga X10
13 13
11 Kepe Meyeri Chaetodon meyeri
X11 144
144 12 Kepe Monyong Asli
Forcipiger flavissimus X12
2 2
13 Pinguin Coklat Gomphosus varius
X13 14
14 14 Kepe Belanda
Hemitaurichthys zoster X14
302 302
15 Botana Naso Naso lituratus
X15 556
556
16 Botana Le tte rsix Paracanthurus hepatus
X16 2549
3878 1329
17 Enjie l Batman Pomacanthus imperator
X17 47
7895 7848
18 Morish Zanclus cornutus
X18 30
30